Mochtar Riady: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jfkjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Jfkjaya (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
Ayah Mochtar Riady adalah seorang pedagang batik bernama Liapi (1808-1959), sedangkan ibunya bernama Sibelau (1989-1939). Kedua orangtuanya merantau dari [[Fujian]] dan tiba di Malang pada tahun 1918.<ref name=Ariyanto>Ariyanto, ''[http://ariyanto.wordpress.com/2009/05/31/mencari-%E2%80%99%E2%80%99rumah-masa-depan%E2%80%99%E2%80%99-di-san-diego-hills-bersama-ibu-ibu-pengajian-2-habis/ Mencari ’’Rumah Masa Depan’’ di San Diego Hills Bersama Ibu-Ibu Pengajian (2-Habis)]'', INDOPOS, Jumat, 29 Mei 2009. Diakses 16 Februari 2011.</ref>
 
Pada tahun [[1947]], Riady ditangkap oleh pemerintah [[Belanda]] karena menentang pembentukan Negara Indonesia Timur dan sempat ditahan di penjara [[Lowokwaru]], [[Malang]]. Ia kemudian di buang ke Cina, dan ia kemudian mengambil kuliah filosofi di [[Universitas Nanking]]. Mochtar Riady tinggal di [[Hongkong]] hingga tahun [[1950]], dan kemudian kembali lagi ke Indonesia.<ref name=pdat>''[http://www.pdat.co.id/ads/html/M/ads,20030624-34,M.html Mochtar Riady]'', Apa & Siapa, Pusat Data dan Analisa TEMPO. Diakses 16 Februari 2011.</ref> Pada tahun 1951 ia menikahi Suryawati Lidya, seorang wanita asal Jember.<ref name=Ariyanto/>
 
== Perjalanan karier ==
Baris 40:
 
Untuk mencari relasi, Mochtar Riady bekerja di sebuah CV di jalan hayam wuruk selama enam bulan, kemudian ia bekerja pada seorang importer, di waktu bersamaan ia pun bekerjasama dengan temannya untuk berbisnis kapal kecil.
Sampai saat itu, Mochtar Riady masih sangat ingin menjadi seorang bankir, di setiap kali bertemu relasinya, ia selalu mengutarakan keinginannya itu. Suatu saat temannya mengabari dia jika ada sebuah bank yang lagi terkena masalah dan menawarinya untuk memperbaikinya, Mochtar Riady tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut walau saat itu dia tidak punya pengalaman sekalipun. Mochtar Riady berhasil meyakinkan [[Andi Gappa]], pemilik [[Bank Kemakmuran]] yang bermasalah tersebut sehingga ia pun ditunjuk menjadi direktur di bank tersebut.
 
Di hari pertama sebagai direktur, Mochtar Riady sangat pusing melihat [[balance sheetshee]]t, dia tidak bisa bagaimana cara membaca dan memahaminya, namun Mochtar Riady pura-pura mengerti di depan pegawai akunting. Sepanjang malam dia mencoba belajar dan memahami balance sheet tersebut,namun sia sia, lalu dia meminta tolong temannya yang bekerja di [[Standar Chartered Bank]] untuk mengajarinya, tetapi masih saja tidak mengerti.
 
Akhirnya dia berterus terang terhadap para pegawainya dan Pak Andi Gappa, tentu saja mereka cukup terkejut mendengarnya. Permintaan Mochtar Riady pun untuk mulai bekerja dari awal disetujuinya, mulai dari bagian [[kliring]], ''cash'', dan ''checking account''. Selama sebulan penuh Mochtar Riady belajar dan akhirnya ia pun mengerti tentang proses pembukuan, dan setelah membayar seorang guru privat ia akhirnya mengerti apakah itu akuntansi. Maka mulailah dia menjual kepercayaan, hanya dalam setahun Bank Kemakmuran mengalami banyak perbaikan dan tumbuh pesat.
Setelah cukup besar, pada tahun [[1964]], Mochtar Riady pindah ke [[Bank Buana]], kemudian di tahun [[1971]], dia pindah lagi ke [[Bank Panin]] yang merupakan gabungan dari [[Bank Kemakmuran]], [[Bank Industri Jaya]], dan [[Bank Industri Dagang Indonesia]].
 
== Kunci Sukses ==
Mochtar Riady hampir selalu sukses dalam mengembangkan sebuah bank, dia memiliki filosofi tersendiri yang ia sebut sebagai Lie Yi Lian Dje. Lie berarti ramah, Yi memiliki karakter yang baik, Lian adalah kejujuran sedangkan Dje adalah memiliki rasa malu. Visi dan pandangan Riady yang jauh ke depan seringkali membuat orang kagum, dia dapat dengan cepat membaca situasi pasar dan dengan segera pula menyikapinya.
Salah satu contohnya ketika dia berhasil menyelamatkan Bank Buana tahun 1966. Saat itu Indonesia sedang mengalami masa krisis karena Indonesia berada pada masa perubahan ekonomi secara makro, ketika itu Riady sedang berkuliah malam di UI[[Universitas Indonesia]], disitu dia dikenalkan dengan beberapa pakar ekonomi seperti [[Emil Salim]], [[Ali Wardhana]],dkk.
Mochtar Riady segera sadar dan segera mengubah arah kebijakan Bank Buana.
Pertama, dia menurunkan suku bunga dari 20 % menjadi 12 %, padahal pada waktu itu semua bank beramai-ramai menaikkan suku bunganya. Karena suku bunga yang rendah tersebut maka para nasabah yang memiliki kredit yang belum lunas segera membayar kewajibannya.
Baris 55:
 
== Sejarah Jaringan Bisnis ==
Mochtar Riady yang lahir di [[Malang]], [[Jawa Timur]] [[12 Mei]] [[1929]] adalah pendiri Grup Lippo, sebuah grup yang memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Jumlah seluruh karyawannya diperkirakan lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas perusahaannya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga hadir di kawasan [[Asia Pasifik]], terutama di [[Hong Kong]], [[Guang Zhou]], [[Fujian]], dan [[Shanghai]].
 
Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady yang memiliki nama [[Tionghoa]], Lie Mo Tie membeli sebagian saham di [[Bank Perniagaan Indonesia]] milik Haji [[Hasyim Ning]] pada [[1981]]. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di [[Bank Central Asia]], bank yang didirikan oleh keluarga [[Liem Sioe Liong]]. Ia bergabung dengan BCA pada [[1975]] dengan meninggalkan [[Bank Panin]].
 
Di BCA Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar Riady bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir [[1990]] dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp 5 triliun.
 
Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp 257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional. Ia pun dijuluki sebagai '''The Magic Man of Bank Marketing'''.
Dua tahun kemudian, pada [[1989]], bank ini melakukan merger dengan [[Bank Umum Asia]] dan semenjak saat itu lahirlah [[Lippobank]]. Inilah cikal bakal Grup Lippo. Saat ini Group Lippo memiliki lima cabang bisnis yakni :
1. Jasa keuangan : perbankan, reksadana, asuransi, manajemen asset,sekuritas
2. Properti dan urban development : kota satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran dan kawasan industri.
Baris 73:
 
Dalam RUPS PT Bank Lippo Tbk (LippoBank), Jumat [[4 Maret]] [[2005]], Mochtar Riady mengundurkan dari jabatan komisaris utama agar bisnis keluarga tersebut berubah menjadi entitas bisnis kelembagaan yang sepenuhnya berjalan atas tuntutan profesionalisme. Pengunduran ini menandai tidak adanya lagi keluarga Riady yang duduk jajaran pimpinan LippoBank.
 
Mochtar Riady yang lahir di Malang, Jawa Timur 12 Mei 1929, setidaknya diakui kehandalannya sebagai filsuf bisnis Grup Lippo yang didirikannya. Di Grup Lippo ini, dia berhasil mengader James Tjahaya Riady (puteranya) dan Roy Edu Tirtadji menjadi filsuf bisnis handal juga. James dan Roy telah siap mendampingi dan melanjutkan visi bisnisnya. Mereka tampil sebagai filsuf dan pemikir sekaligus panglima yang menentukan arah bisnis semua perusahaan yang bernaung di bawah bendera Lippo, baik di masa tenang apalagi di masa sulit.
 
Masih ingat, ketika [[Bank Lippo]] di goyang rumor kalah kliring pada November 1995? Mochtar, pemilik nama Tionghoa, Lie Mo Tie, ini mampu mengatasinya dengan cepat. Dia laksana panglima perang yang dengan cerdas dan cekatan memonitor setiap perkembangan lapangan detik demi detik, serta memberikan instruksi-instruksi penting ke semua lini jajaran di bawahnya. Rumor kalah kliring itu pun dienyahkan dan bendera Bank Lippo pun makin berkibar.
 
== Lippo Group ==