Panji Surachman Cokroadisuryo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rendyharahap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Rendyharahap (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
== Latar belakang keluarga ==
Raden Mas Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo lahir dari keluarga Bupati di Wonosobo. Ayahnya bernama Raden Mas Toemenggong Soerjohadikoesoemo, bupati Wonosobo ketiga. Kakeknya adalah Raden Mas Adipati Ario Tjokroadisoerjo, bupati Wonosobo kedua. Jika ditelusuri lebih lanjut, Soerachman merupakan keturunan generasi ke 5 dari [[Hamengkubuwana II]].<br>
Soerachman menikah dengan R.Aj. Soenarti (Putri tunggal dari Bupati [[Kabupaten Grobogan]], R.A.A. Pangeran Soenarto) yang masih berusia 16 tahun pada tahun 1922. danPerkawinan terjadi akibat kemauan orang tua dari kedua belah pihak yang sesama Bupati. Dari hasil pernikahannya, Ia memiliki 3 orang putri dan 1 orang putra:<br>
1. R.A. Soerachti (Menikah dengan Dr. Afloes)<br>
2. R.A. Soenarni (Menikah dengan Mr. Soemardi Mangoenkoesoemo)<br>
Baris 41:
== Pendidikan ==
Soerachman kecil yang berasal dari keluarga Bupati Wonosobo berkesempatan bersekolah di sekolah Belanda : [[ELS]] (Europeesche Lagere School). Semasa sekolah, Soerachman sangat menonjol dalam bidang ilmu pengetahuan hingga lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Setamatnya dari ELS, Soerachman melanjutkan pendidikan SMP hingga SMA di Hegere Buger School ([[HBS]]). Pada tahun 1915, ia dikirim oleh pemerintah ke negeri Belanda. Ia diterima di Universitet di Delf negeri Belanda. Meskipun pada waktu itu Perang Dunia I sedang berlangsung, namun berkat ketekunannya Ia dapat menyelesaikan studinya selama tepat 5 tahun dengan gelar Insinyur Kimia.
== Karir ==
Dalam memulai karir untuk pertama kalinya, Soerachman ditempatkan di kota Bandung. Di sana ia mendapat tugas untuk memimpin Laboraturium Kimia. Sebenarnya orang tua Soerachman mengharapkan ia dapat menggantikan posisinya sebagai Bupati, tetapi jabatan itu tidak menarik perhatian Soerachman. Soerachman juga menolak ketika ia akan diangkat menjadi Mantri Polisi setelah menerima gelar Insinyur-nya. Ia lebih tertarik untuk mengabdikan dirinya dalam bidang ilmu pegetahuan.<br>
Pada waktu Soerachman bekerja di Bandung, banyak mahasiswa dan tokoh pergerakan yang sering mengadakan hubungan dengannya, salah seorang diantara mereka ialah [[Bung Karno]]. Dengan banyaknya pertemuan yang terjadi antar dirinya dengan tokoh pergerakan mengundang kecurigaan pihak pemerintah Hindia-Belanda. Akibatnya Soerachman dipindahkan dari Bandung ke Laboraturium di [[Kebun Raya Bogor]]. Setelah 3 tahun ia bertugas di Bogor, Soerachman kembali dipindahkan tugas, kali ini Ke Yogjakarta. Suatu keuntungan bagi masyarakat Yogyakarta yang pada waktu itu hanya mengerjakan batik maupun kerajinan perak berdasarkan pengalaman. Soerachman yang dari kecil selalu dididik untuk bergaul dengan seluruh lapisan ini banyak membantu para pengrajin, antara lain dengan membimbing cara memilih warna dan mencampur bahan-bahan yang dipergunakan, serta pemilihan mori dan bahan-bahan kimianya. Soerachman bertugas selama kurang lebih 4 tahun di Yogyakarta, kemudian dipindahkan kembali ke Bogor hingga tahun 1936 sebelum akhirnya ditempatkan di Departemen Perekonomian di Jakarta.<br>
 
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan]]|pendahulu=[[Sunarjo Kolopaking]]|pengganti=[[Syafrudin Prawiranegara]]|tahun=1945 - 1946}}