Achmad Soebardjo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Minopueblo (bicara | kontrib) |
Naval Scene (bicara | kontrib) pasang tag minta rujukan |
||
Baris 48:
==Peristiwa Rengasdengklok==
Pada tanggal 16 Agustus 1945 Para pemuda pejuang, termasuk [[Chaerul Saleh]], [[Sukarni]], dan [[Wikana]], [[Shodanco Singgih]], dan pemuda lain, membawa [[Soekarno]] dan [[Moh. Hatta]] ke [[Rengasdengklok]]. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.{{cn}} Peristiwa ini dinamakan [[Peristiwa Rengasdengklok]].
Di sini, mereka kembali meyakinkan Soekarno bahwa Jepang telah menyerah dan para pejuang telah siap untuk melawan Jepang, apa pun risikonya.{{cn}} Di Jakarta, golongan muda, Wikana, dan golongan tua, yaitu
==Naskah Proklamasi==
Konsep naskah proklamasi disusun oleh Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Subardjo di rumah [[Maeda Tadashi|Laksamana Muda Maeda]].{{cn}} Setelah selesai dan beragumentasi dengan para pemuda,{{cn}} dinihari 17 Agustus 1945, Bung Karno pun segera memerintahkan [[Sayuti Melik]] untuk mengetik naskah proklamasi.
==Masa Setelah Kemerdekaan==
|