Tiga Maharaja dan Lima Kaisar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diatas +di atas)
Baris 33:
Versi terakhir oleh karena pengaruh dari 《[[Klasik Sejarah]]》 sehingga menjadi lebih popular. [[Fúxī]], [[Shénnóng]] dan [[Huángdì]] menjadi Tiga Maharaja paling kuno di Cina.
 
Dari berbagai catatan sejarah tersebut diatasdi atas, [[Fúxī]] dan [[Shénnóng]] mendapatkan dua posisi yang pasti sebagai Tiga Maharaja, yang dalam berbagai versi boleh dikatakan hampir sama semua. Sedangkan posisi ketiga seharusnya siapa, terdapat perbedaan yang cukup besar.
 
Selain itu, dalam buku 《[[Norma Tata Krama]]》 dari [[Dinasti Hàn]] menyatakan [[Maharaja Langit]], [[Maharaja Bumi]] dan [[Maharaja Manusia]] sebagai Tiga Dewa Langit.
Baris 80:
==== Kedudukan Nǚwā ====
 
Sedangkan kedudukan [[Nǚwā]], kadang-kadang berada diatasdi atas Tiga Maharaja, kadang-kadang berada di antara Tiga Maharaja, dan kadang-kadang malah berada dibawah Tiga Maharaja. Menurut cerita alasannya ada tiga :
# Dalam legenda ; [[Nǚwā]] menciptakan berbagai makluk dunia, sehingga kedudukannya sangat tinggi dan berada diatasdi atas Tiga Maharaja.
# Dalam legenda ; [[Fúxī]] dan [[Nǚwā]] adalah kakak beradik yang juga suami istri, dan merupakan satu keluarga, sehingga dalam daftar Tiga Maharaja, kadang-kadang ada keduanya, kadang-kadang cuma dipilih salah satu sebagai wakil. Dengan demikian, kedudukan [[Nǚwā]] berada di antara Tiga Maharaja.
# Oleh karena status buku 《[[Klasik Sejarah]]》 yang istimewa di antara buku dan kitab sejarah, sehingga pendapat tentang [[Fúxī]], [[Shénnóng]] dan [[Huángdì]] sebagai Tiga Maharaja yang dipropaganda didalamnya mendapat pengakuan yang jauh lebih luas dari khalayak umum. Sedangkan keberadaan [[Nǚwā]] dari zaman Masyarakat Matriarkal, yang kemudiannya terganti oleh Masyarakat Patriarkal yang lebih menghargai kedudukan laki-laki, sehingga membuat kedudukan [[Nǚwā]] menjadi dibawah Tiga Maharaja.
Baris 132:
* Tengah : Yùbǎo Yuánlíng Yuánlǎo Yīqì Tiānjūn ( 玉宝元灵元老一炁天君 / 玉寶元靈元老一炁天君 ).
 
Sebenarnya, perbedaan legenda tentang Tiga Maharaja dan Lima Kaisar merupakan produk dari perkembangan beragamnya suku bangsa di Cina, yang secara komplikasi merefleksikan perkembangan dari pembauran antar suku bangsa. Jauh sebelum memasuki zaman beradab, diatasdi atas tanah air Cina yang luas, sudah terbentuk [[Suku Huáxià]] ( 华夏 ), [[Suku Miáo]] ( 苗 ) dan berbagai saudara suku yang pada waktu itu disebut oleh [[Suku Huáxià]] sebagai [[Suku Mán]] ( 蛮 / 蠻 ), [[Suku Yí]] ( 夷 ), [[Suku Róng]] ( 戎 ), [[Suku Dí]] ( 狄 ) dan sebagainya.
 
Mengatakan [[Suku Huáxià]] sebagai keturunan dari [[Huángdì]] dan [[Yándì]], sebenarnya merupakan refleksi dari [[Suku Huáxià]] sebagai representasi dari dua suku bangsa yang memiliki hubungan darah dan kekerabatan yang diwakili oleh [[Huángdì]] dan [[Yándì]], yang terbentuk melalui suatu masa perkembangan yang panjang.