Liga Indonesia (perusahaan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
-iNu- (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''PT Liga Indonesia''' (sering disingkat '''PT LI''') adalah [[perusahaan]] yang merupakan penyelenggara kompetisi [[sepakbola]] profesional di [[Indonesia]]. Cikal bakal PT LI merupakan pengembangan dari [[Badan Liga Indonesia]] [[Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia|PSSI]] (BLI).
'''PT Liga Indonesia''' adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang dimiliki oleh [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia]] (99%) yang bergerak di bidang penyelenggaraan kompetisi sepak bola [[Liga Super Indonesia]], [[Divisi Utama Liga Indonesia]] dan [[Piala Indonesia]] sejak tahun 2009 hingga 2011. Perusahaan ini merupakan pengembangan dari [[Badan Liga Indonesia]] (BLI). Perubahan ini sendiri tidak mengubah susunan pengurus BLI sebelumnya. Direktur Utama masih dipegang [[Andy Darussalam Tabusalla]], sedangkan [[Joko Driyono]] dipercaya menjabat CEO merangkap Direktur Kompetisi.<ref>[http://bola.okezone.com/read/2009/08/07/49/246087/bli-berubah-jadi-pt-liga-indonesia Perubahan BLI menjadi PT Liga Indonesia]</ref>
 
Sejak tahun 2009, PT LI menyelenggarakan [[Liga Super Indonesia]] (LSI), [[Divisi Utama Liga Indonesia]] dan [[Piala Indonesia]]. Pada tahun 2011, PSSI memutuskan untuk mencabut delegasi penyelenggaraan dari PT LI dan menunjuk [[Liga Prima Indonesia Sportindo|PT Liga Prima Indonesia Sportindo]] sebagai penyelenggara untuk kompetisi sepakbola profesional baru, [[Liga Prima Indonesia]] (IPL).<ref>[http://www.ligaprimaindonesia.com/node/1355 PSSI Sudah Cabut Mandat PT Liga Indonesia]</ref> Hal ini kembali memunculkan dualismen kompetisi sepakbola profesional di Indonesia antara IPL dengan LSI.
Pada musim 2011-12, PSSI menunjuk [[Liga Prima|PT Liga Prima]] sebagai pengelola kompetisi profesional menggantikan PT Liga Indonesia.<ref>[http://www.bolanews.com/liga/liga-indonesia/31859-Liga-Prima-Indonesia-Sebagai-Pengelola-Kompetisi-Profesional-2011-2012.html PT Liga Prima Indonesia Sebagai Pengelola Kompetisi Profesional 2011-2012]</ref>
 
== Kepemilikan ==
Pada awal pembentukannya, 99% kepemilikan PT LI dipegang oleh PSSI sementara sisa 1%-nya dimiliki oleh Yayasan Sepak Bola Indonesia When I'm 64 yang dimiliki oleh [[Nirwan Bakrie]]. Berdasarkan amanat Kongres PSSI II di [[Bali]], 99% saham akan diberikan kepada klub-klub peserta LSI dan sisa 1%-nya menjadi milik PSSI. Pada [[rapat umum pemegang saham|RUPS]] tanggal 27 Oktober 2011, amanat tersebut diselenggarakan dan klub-klub peserta LSI menjadi pemegang saham mayoritas PT LI.
 
== Pengurus ==
Pada awal pembentukannya, jabatan Presiden Direktur PT LI dipegang oleh [[Andi Darussalam Tabussala]] yang pada saat itu juga menjabat sebagai Ketua BLI, sedangkan [[Joko Driyono]] dipercaya menjabat CEO merangkap Direktur Kompetisi.<ref>[http://bola.okezone.com/read/2009/08/07/49/246087/bli-berubah-jadi-pt-liga-indonesia Perubahan BLI menjadi PT Liga Indonesia]</ref> Pada RUPS tanggal 27 Oktober 2011, [[Syahril Taher]] terpilih sebagai Presiden Direktur yang baru.<ref>[http://bola.kompas.com/read/2011/10/27/22194476/Syahril.Gantikan.Andi.Jabat.Presdir.PT.Liga.Indonesia Syahril Gantikan Andi Jabat Presdir PT Liga Indonesia]</ref>
 
== Kisruh 2011 ==
PSSI, di bawah Ketua Umum [[Djohar Arifin Husin]], telah mencabut delegasi penyelenggaraan kompetisi profesional dari PT LI melalui Surat Keputusan Nomor SKEP/21/JAH/VIII/2011 dan menunjuk PT LPIS sebagai penyelenggara kompetisi profesional yang baru, IPL. Penentangan terhadap keputusan PSSI mengenai jumlah peserta IPL oleh sebagian klub eks peserta LSI membuat klub-klub tersebut meminta PT LI kembali menyelenggarakan LSI sesuai dengan amanat Kongres II PSSI di Bali. Klub-klub tersebut berpandangan bahwa penunjukan PT LI adalah melalui kongres sehingga tidak dapat dicabut begitu saja hanya melalui surat keputusan yang ditandatangani oleh ketua umum. PT LI kemudian berencana menyelenggarakan RUPS untuk mengalihkan 99% saham dari PSSI kepada klub-klub serta memilih pengurus perusahaan yang baru. PSSI menentang penyelenggaraan RUPS itu sejak dari perencanaannya dengan alasan surat pemberitahuan yang salah alamat dan dikirimkan terlalu dekat dengan waktu penyelenggaraan. Selain itu PSSI sendiri telah mencabut mandat penyelenggaraan kompetisi dari PT LI.<ref>[http://bola.vivanews.com/news/read/259076-gelar-rups--pssi-ancam-pt-liga PSSI Persoalkan RUPS PT Liga]</ref> RUPS dihadiri oleh 13 klub, dimana 1 klub yaitu Persib tidak mengisi daftar hadir.<ref>[http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/11/10/27/ltq0dt-13-klub-hadiri-rups-pt-liga-indonesia 13 Klub Hadiri RUPS PT Liga Indonesia]</ref><ref>[http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Daftar-Peserta-RUPS-PT-Liga-Indonesia Daftar Peserta RUPS PT Liga Indonesia]</ref> RUPS juga dihadiri oleh beberapa perwakilan pengurus provinsi PSSI dan empat anggota Komite Eksekutif PSSI, yakni [[La Nyalla Machmud Mattalatti]], [[Toni Apriliani]], [[Robertho Rouw]], dan [[Erwin Dwi Budiman]].<ref>[http://bola.vivanews.com/news/read/259312-rups-pt-liga-indonesia-dihadiri-12-klub
RUPS PT LI Dihadiri 12 Klub]</ref> Dalam RUPS tersebut, disepakati untuk menyelenggarakan [[Liga Super Indonesia 2011–12|LSI 2011–12]] dengan kick-off pada tanggal 1 Desember 2011.<ref>[http://www.duniasoccer.com/Duniasoccer/Indonesia/Liga-Indonesia/News/Kontrak-Hak-Siar-ISL-Capai-Rp130-Miliar Kontrak Hak Siar ISL Capai Rp130 Miliar]</ref>
 
== Referensi ==