Władysław II Jagiełło: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adesio2010 (bicara | kontrib)
k memindahkan Jogaila ke Władysław II Jagiełło: salah nama
Adesio2010 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Jogaila of Lithuania.Image from around 1475-1480.jpg|thumb|right|200px|Jogaila]]
 
'''Jogaila''', atau nantinya disebut '''Władysław II Jagiełło'''<ref name = "name">Ia disebut dalam berbagai nama: {{lang-lt|Jogaila Algirdaitis}}; {{lang-pl|Władysław II Jagiełło}}; {{lang-be|Jahajła (Ягайла)}}. Lihat pula: [[Jogaila (Władysław II Jagiello): nama dan gelar]]).</ref> (1362-1434), adalah [[Wilayah Adipati Agung Lituania|Adipati Agung Lituania]] dan [[Kerajaan Polandia (1385–1569)|Raja Polandia]]. Ia menguasai Lituania dari tahun 1377 pertama kalinya dengan pamannya, [[Kęstutis]]. Pada tahun 1386, ia berubahpindah agama menjadi [[Kristen]] dan dibaptis sebagai Władysław. Ia menikahi ratu yang memerintah yang berusia 12 tahun bernama [[Jadwiga dari PolandiaAndegaweńska]], dan dimahkotai menjadi raja Polandia sebagai Władysław II Jagiełło.<ref> Bojtár, 182.</ref> Kekuasaannya di [[Polandia]] berlangsung selama lebih dari 48 tahun dan mendirikan [[Uni Polandia-Lituania]]. Ia memberimerupakan namanya untukpendiri [[Wangsa Jagiellon]] yang diambil dari namanya dan pagan Jogaila merupakan pewaris dari [[GedimindGediminaičiai|Wangsa GedimindGediminaičiai]] yang telah ada, yang menguasai kedua negara sampai tahun 1572,<ref>[[Anna Jagiellon]], anggota terakhir keluarga kerajaan Jagiellon meninggal tahun 1596.</ref> dan menjadi salah satu wangsa paling berpengaruh padadi Eropa pada abad pertengahan.<ref name="Bojtar">[http://books.google.com/books?vid=ISBN9639116424&id=5aoId7nA4bsC&pg=PA180&lpg=PA180&vq=Jogaila&dq=Wigand+Poland&sig=hRbejRY9-Ay7Gy3_tYc3_CyZzLk Bojtár, 180–186.]</ref>
 
Jogaila adalah pemimpin pagan [[Lituania abad pertengahan]] yang terakhir. Ia memiliki gelar ''Didysis [[Kunigaikštis]]''.<ref name="Kunigaikstis">Diterjemahkan sebagai ''[[Adipati Agung]]'' atau ''[[Pangeran Agung]]''. ''Kunigaikštis'' berasal dari ''König'' dan ''king'', dan ''didysis''. Lihat Rowell, 65-69, untuk ''didysis kunigaikštis'' pada praktik.</ref> Sebagai raja Polandia, ia membuat kebijakan yang dekat dengan Lituania melawan [[ordeOrdo Teutonik]]. Kemenangan mereka pada [[Pertempuran Grunwald]] tahun 1410, diikuti dengan [[perdamaian pertamaPerdamaian Toruń]], menyelamatkan perbatasan Polandia dan Lituania serta menandai munculnya persekutuan Polandia-Lituania sebagai pasukan Eropa utama. Kekuasaan Władysław II Jagiełło memperluas perbatasan Polandia dan dianggap sebagai awal dari [[zaman keemasan Polandia]].
 
== Kehidupan Awal ==
=== Lituania ===
Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan awal Jogaila, dan bahkan tanggal kelahirannya tidak jelas. Sebelumnya para sejarawan menyatakan tahun kelahirannya adalah tahun 1352, namun beberapa penelitian baru menyebutkan tahun lainnya, yaitu tahun 1362.<ref name="tęgowski">{{Harvnb|Tęgowski|1999|pp=124–125}}</ref> Ia merupakan keturunan dari wangsa Gediminaičiai dan kemungkinan dilahirkan di [[Vilnius]]. Orangtuanya adalah [[Algirdas]], Adipati Agung Lituania, dan istri keduanya, [[Uliana Alexandrovna dari Tver|Uliana]], putri [[Aleksandr Mikhailovich dari Tver|Aleksandr I]], Pangeran Agung [[Tver]].
 
Wilayah Adipati Agung Lituania yang diwarisi kepada Jogaila pada tahun 1377 adalah entitas politik yang terdiri dari dua negara terkemuka tapi memiliki sistem politik yang sangat berbeda: etnik Lituania di barat-utara dan wilayah [[Rutenia]] yang luas, bekas wilayah [[Rus Kiev]] yang terdiri dari wilayah modern Ukraina, Belarus, dan Rusia bagian barat.<ref name="stone"/> Mulanya, Jogaila sepertin ayahnya memusatkan pemerintahannya di selatan dan timur Lituania, dan pamannya, Kęstutis, [[Wilayah Adipati Trakai|Adipati Trakai]], tetap memerintah di wilayah barat-utara.<ref group=nb>Some historians have called this system a diarchy ({{Harvnb|Sruogienė-Sruoga|1987}}; {{Harvnb|Deveike|1950}}). However, Rowell suggests that the nature of this dual rule "...reflects political expediency; it certainly does not meet the formal definition of diarchy as 'rule by two independent authorities'...those two leaders were not equal: the grand duke in Vilnius was supreme" ({{Harvnb|Rowell|1994|p=68}}).</ref> Namun bagaimanapun juga, suksesi Jogaila segera menempatkan sistem pemerintahan ganda ini di bawah tekanan.<ref name="Bojtar"/>
 
Pada awal pemerintahannya, Jogaila disibukkan dengan ketidaktenangan wilayah-wilayah Rus Lituania. Pada tahun 1377–78, [[Andrius Algirdaitis]], putra sulung Algirdas, menentang otoritas Jogaila dan berupaya untuk menjadi Adipati Agung. Pada tahun 1380, Andrius dan saudaranya yang lain, [[Dmitrijus Algirdaitis|Dmitrijus]], berpihak dengan Pangeran [[Dimitrii Ivanovich Donskoy|Dimitrii dari Moskwa]] menentang aliansi Jogaila dengan emir [[Mamai]], khan "de facto" [[Angkatan Emas]].<ref name="plokhy"/> Jogaila gagal mendukung Mamai, keluyuran disekitar medan perang, yang menyebabkan kekalahan telak pasukan Mamai di tangan Pangeran Dmitrii di dalam [[Pertempuran Kulikovo]]. Kemenangan Muscovite cukup bagus atas Golden Horde di dalam jangka panjang, namun, merupakan awal peningkatan kekuasaan [[Wilayah Adipati Agung Moskwa]], sehingga dalam waktu seabad menjadi saingan masa depan yang paling serius dan ancaman terhadap integritas, kesejahteraan dan kelangsungan hidup Lituania. Namun, pada saat itu Muscovy sangat lemah oleh kerugian besar yang diderita selama pertempuran terkenal dan dengan demikian pada tahun yang sama Jogaila bebas untuk memulai perjuangan supremasi dengan Kęstutis.
 
Di barat-utara, Lituania menghadapi serbuan militer konstan dari [[Ordo Teutonik]] yang didirikan setelah tahun 1226 untuk berperang dan memindahkan paganisme [[Suku Baltik]], [[Prusia]], [[Yotvingia]] dan [[Lituania]]. Pada tahun 1380, Jogaila diam-diam menyimpulkan rahasia [[Perjanjian Dovydiškės]], yang ditujukan menentang Kęstutis.<ref name="Bojtar"/> Ketika Kęstutis memergoki rencana tersebut, [[Perang Sipil Lituania (1381–1384)|Perang Sipil Lituania]] dimulai. Ia merampas Vilnius, menggulingkan Jogaila, dan mengumumkan dirinya sendiri adipati agung sebagai gantinya.<ref name="Jones"/> Pada tahun 1382, Jogaila memberontak dari vasal ayahnya dan menghadapi Kęstutis didekat Trakai. Kęstutis dan putranya [[Vytautas Didysis]] memasuki perkemahan Jogaila untuk negosiasi namun ditipu dan dipenjara di [[Puri Kreva]], dimana Kęstutis ditemukan tewas, kemungkinan dibunuh, seminggu kemudian.<ref name="bojtár1"/> Vytautas melarikan diri ke benteng Teutonik [[Malbork|Marienburg]] dan dibaptis disana dengan nama Wigand.<ref name="Jones"/>
 
Jogaila merumuskan [[Perjanjian Dubysa]], yang menganugerahkan para ksatria atas bantuan mereka didalam mengalahkan Kęstutis dan Vytautas dengan menjanjikan pengkristenan dan menjamin mereka barat [[Žemaitėjė]] Sungai [[Dubysa]]. Namun ketika Jogaila gagal meratifikasi perjanjian tersebut, para ksatria menyerang Lituania pada musim panas tahun 1383. Pada tahun 1384, Jogaila berdamai dengan Vytautas dengan berjanji akan mengembalikan warisannya di Trakai. Vytautas kemudian berbalik menentang para ksatria, menyerang dan menjarah beberapa puri Prusia.<ref name="Mick"/>
 
== Catatan kaki ==