Tutur Tinular: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Archiblank99 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Antapurwa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 112:
* [[Yulie Muliana]] sebagai Werda Murti, Palastri, Kurantil, Ayu Wandira dewasa
* [[Bambang Jeger]] sebagai Patih Kebo Mundarang
* [[Mamuk Pratomo]] sebagai Kertanegara[[Kertanagara]], Kebo Kluyur
* [[Wawan GW]] sebagai Ganggadara, Ki Bokor
* [[Benny Indrahadi]] sebagai Jarawaha, [[Shih Pie]], Sanding, Kuntir, Sampit, [[Dharmaputra, Majapahit|Ra Banyak]]
Baris 123:
* [[Otis Perkasa]] sebagai Wong Chau
* [[Armand Donida]] sebagai [[Kau Hsing]]
* [[Budi Klontong]] sebagai [[Nambi]], Ki CulunwangiJulungwangi
* [[Ai Mudji Rahayu]] sebagai [[Nararya Turuk Bali]]
* [[Bambang Hermanto]] sebagai Gajah Pagon, Wong Kilur
Baris 241:
* [[Piet Ermas]] sebagai [[Arya Dwipangga]]
* [[Devy Zuliaty]] sebagai [[Nari Ratih]]
* [[Li Yun Juan]] sebagai [[Mei Shin]]
* [[Murti Sari Dewi]] sebagai [[Sakawuni]]
* [[Lamting]] sebagai [[Lo Shi Shan]]
Baris 257 ⟶ 256:
* [[Rayvaldo Luntungan]] sebagai [[Mahapati|Dyah Halayudha]]
* [[Rizal Muhaimin]] sebagai [[Ardharaja]] (season 1) dan [[Ra Tanca]] (season 2)
* [[Johan Saimima]] sebagai [[Patih Kebo Mundarang]]
* [[Irgy Ahmad Fahrezi]] sebagai [[Jayanagara|Prabu Jayanagara]]
* [[Hans Wanaghi]] sebagai [[Meng Chi]]
Baris 266:
* [[Yuni Sulistyawati]] sebagai Palastri (season 1) dan Sitangsu (season 2)
* [[Wulan Guritno]] sebagai Praharsini
* [[SuzanTrixie MeiliaFadriane]] sebagai [[Ayu Wandira]] kecil
* [[JohanSuzan SaimimaMeilia]] sebagai [[PatihAyu Kebo MundarangWandira]] dewasa
* [[Rifky Al Farez]] sebagai [[Gajah Mada]] (season 2)
* [[Benny Burnama]] sebagai [[Ki Pamungsu]]
* [[Bambang Suryo]] sebagai [[Arya Wiraraja]]
Baris 277 ⟶ 276:
* [[Rizal Fadli]] sebagai [[Panji Ketawang]] dewasa
* [[Eddy Dhosa]] sebagai [[Kuda Prana]]
* [[BaRifky SangAl Farez]] sebagai [[KaoGajah SingMada]] (season 2)
 
Khusus untuk adegan pembuatan pedang Naga Puspa yang dikisahkan terjadi di istana [[Kubilai Khan]], tidak segan-segan para artis dan kru sinetron ini melakukan syuting di [[Cina]], dengan menggandeng [[Studio Cho Cho]] [[Beijing]] untuk bekerja sama. Penyutradaraan selama pengambilan gambar di Cina dikerjakan oleh [[Mu Tek Yuan]]. Adapun para artis Cina yang ikut terlibat dalam pembuatan seri ini adalah:
 
* [[Li Yun Juan]] sebagai [[Mei Shin]]
* [[Ba Sang]] sebagai [[Kau Hsing]]
* [[Tian Wei Dong]] sebagai [[Kubilai Khan]]
 
Tidak hanya itu, Li Yun Juan melanjutkan perannya untuk penggambilan gambar di [[Indonesia]] sebagai Mei Shin yang merupakan tokoh utama wanita dalam serial ini.
 
Dalam sinetron tersebut digunakan teknologi ''[[dubbing]]'', yang masih menggunakan suara para artis [[Sanggar Prathivi|PT. Prathivi Kartika Film]] sebagaimana versi sandiwara radio.
 
Karena sukses besar pada serial televisi sebelumnya, pada tahun [[2011]], ''Tutur Tinular'' kembali diangkat dan dikemas dalam sebuah sinetron dengan warna yang berbeda menjadi sebuah serial laga oleh [[PT. Gentabuana Paramita]], dan ditayangkan oleh [[Indosiar]]. Dalam produksinya, Gentabuana Paramita juga banyak melibatkan aktor-aktor pendatang baru. Proses sulih suara yang menjadi ciri khas sinetron laga pun ditiadakan. Berbeda dengan versi lama tahun [[1997]] yang tayang seminggu sekali, maka versi [[2011]] ini tayang setiap hari Senin s/d Jumat dengan durasi 90 menit.