Eleazar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi 'thumb|200px|Eleazar karya Guillaume Rouillé dalam "Promptuarii Iconum Insigniorum " '''Eleazar''' ({{Hebrew Name|אֶלְעָזָר|Elʻazar|El...'
 
Baris 10:
*Ketika perkemahan akan berangkat, ia bersama Harun, ayahnya, dan Itamar, adiknya, harus masuk ke dalam Kemah Suci untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum. Di atasnya mereka harus meletakkan tutup dari kulit lumba-lumba, dan di atasnya lagi mereka harus membentangkan sehelai kain yang seluruhnya ungu tua, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung tabut itu. Lagipula di atas meja roti sajian mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua, dan di atasnya mereka harus meletakkan pinggan, cawan, piala dan kendi korban curahan; juga roti sajian harus tetap ada di atasnya. Di atas semuanya itu mereka harus membentangkan sehelai kain kirmizi, lalu menudungnya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung meja itu. Lalu mereka harus mengambil sehelai kain ungu tua dan menudungkannya kepada kandil untuk penerangan dengan lampu-lampunya, sepit-sepit dan penadah-penadahnya, dan segala perkakas minyaknya yang dipakai untuk mengurus kandil itu. Dan mereka harus meletakkannya dengan segala perkakasnya ke atas tudung dengan dari kulit lumba-lumba dan meletakkannya di atas usungan. Di atas mezbah dari emas itu mereka harus membentangkan sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. Lalu mereka harus mengambil segala perkakas yang dipakai untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat kudus, meletakkannya di atas sehelai kain ungu tua dan menudunginya dengan tudung dari kulit lumba-lumba, kemudian meletakkannya di atas usungan. Dan mereka harus membersihkan mezbah itu dari abu, lalu membentangkan sehelai kain ungu muda di atasnya, sesudah itu meletakkan di atasnya segala perkakasnya yang dipakai untuk mengurusnya, yakni perbaraan, garpu, penyodok, bokor penyiraman, segala perkakas mezbah itu, dan di atasnya mereka harus membentangkan tutup dari kulit lumba-lumba, kemudian mereka harus memasang kayu-kayu pengusung mezbah itu. Setelah Harun dan anak-anaknya selesai menudungi barang-barang kudus dan segala perkakas tempat kudus, pada waktu perkemahan akan berangkat, barulah orang Kehat boleh masuk ke dalam untuk mengangkat barang-barang itu<ref>{{Alkitab|Bilangan 4:5-15}}</ref>
*Eleazar juga bertanggung jawab atas minyak untuk penerangan, ukupan dari wangi-wangian, korban sajian yang tetap dan minyak urapan; ia bertanggung jawab atas segenap Kemah Suci dan segala isinya, yakni barang-barang kudus dan perabotannya.<ref>{{Alkitab|Bilangan 4:16}}</ref>
*Ketika Korah bin Yizhar bin Kehat bin Lewi, Datan dan Abiramkelompoknya memberontak terhadap Musa, sehingga mereka ditelan bumi, sedangkan 250 pengikutnya dibakar oleh Tuhan selagi memegang perbaraan persembahan ukupan, imam Eleazar diperintahkan untuk mengangkat perbaraan-perbaraan dari antara kebakaran itu, lalu menghamburkanlah api itu jauh-jauh, karena semuanya itu kudus, dan kemudian mengambil perbaraan-perbaraan tembaga yang telah dibawa oleh orang-orang yang terbakar itu, lalu ditempa menjadi salut mezbah.<ref>{{Alkitab|Bilangan 16:37-39}}</ref>
*Untuk membuat air pentahiran, maka secara khusus, kepada imam Eleazar harus diberikan seekor lembu betina merah yang tidak bercela, yang tidak ada cacatnya dan yang belum pernah kena kuk. Lembu itu harus dibawa ke luar tempat perkemahan, lalu disembelih di depan imam. Kemudian imam Eleazar harus mengambil dengan jarinya sedikit dari darah lembu itu, lalu haruslah ia memercikkan sedikit ke arah sebelah depan Kemah Pertemuan sampai 7 kali. Sesudah itu haruslah lembu itu dibakar habis di depan mata imam; kulitnya, dagingnya dan darahnya haruslah dibakar habis bersama-sama dengan kotorannya. Dan imam haruslah mengambil kayu aras, hisop dan kain kirmizi dan melemparkannya ke tengah-tengah api yang membakar habis lembu itu. Kemudian haruslah imam mencuci pakaiannya dan membasuh tubuhnya dengan air, sesudah itu masuk ke tempat perkemahan, dan imam itu najis sampai matahari terbenam. Maka seorang yang tahir haruslah mengumpulkan abu lembu itu dan menaruhnya pada suatu tempat yang tahir di luar tempat perkemahan, supaya semuanya itu tinggal tersimpan bagi umat Israel untuk membuat air pentahiran; itulah penghapus dosa.<ref>{{Alkitab|Bilangan 19:2-9}}</ref>
*Ketika Harun akan meninggal, Musa diperintahkan untuk membawa Harun dan Eleazar naik ke gunung Hor; Musa menanggalkan pakaian Harun dan mengenakannya kepada Eleazar, anaknya. Lalu matilah Harun di puncak gunung itu, kemudian Musa dengan Eleazar turun dari gunung itu.<ref>{{Alkitab|Bilangan 20:22-29}}</ref>