Gurita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 51:
Gurita berwarna abu-abu pucat atau putih, tapi warna kulit bisa diubah sesuai warna dan pola lingkungan sekitar dengan maksud melakukan kamuflase (penyamaran). Pada kulit gurita terdapat kromatofora berupa lapisan kantung-kantung pewarna yang lentur dan bisa mengubah warna, opasitas dan refleksitas jaringan epidermis. Otot-otot di sekeliling kromatofora bisa membuat kantung-kantung pewarna menjadi kelihatan atau hilang. Kromatofora berisi pigmen berwarna kuning, oranye, merah, coklat, atau hitam. Sebagian besar spesies gurita memiliki 3 warna dari seluruh pilihan warna kromatofora yang ada, walaupun ada juga spesies yang memiliki 2 atau 4 warna. Sel-sel lain yang bisa berubah warna adalah sel iridophore dan sel leucophore (warna putih).<ref>{{cite web | url = http://www.dnr.sc.gov/marine/sertc/species_month.htm | title = Tales from the Cryptic: The Common Atlantic Octopus | accessdate = 8 September 2006 | author = Meyers, Nadia | publisher = Southeastern Regional Taxonomic Center}}</ref> Kemampuan berganti warna digunakan gurita untuk berkomunikasi atau memperingatkan gurita lain. [[Gurita cincin biru]] berubah warna menjadi kuning cerah dengan bulatan-bulatan berwarna biru jika merasa terancam sekaligus memperingatkan musuh bahwa dirinya sangat beracun.<ref>{{cite web | url = http://www.earlham.edu/~sheedjo/blue-ringedoctopus.htm | title = Hapalochlaena: The Blue-Ringed Octopus | accessdate = 8 September 2006 | author = Sheedy, Jon dan Beasley, Sam | Earlham College}}</ref>
 
Beberapa spesies gurita dapat memutuskan lengannya sendiri ([[ototomiautotomi]]) mirip cicak dan beberapa spesies [[kadal]] yang memutuskan ekor sewaktu melarikan diri. Lengan gurita yang sedang merangkak juga berfungsi sebagai pengalih perhatian bagi calon pemangsa dan berguna pada saat kawin.
 
Beberapa spesies gurita seperti [[gurita mimic]] memiliki sistem pertahanan ke-4 berupa kemampuan meniru bentuk hewan laut berbahaya seperti [[lionfish]] dan [[belut]] berkat tubuh yang lentur dipadukan dengan kemampuan berganti warna. Gurita mimic juga pernah didapati mengganti tekstur mantel agar kamuflase menjadi lebih sempurna. Mantel gurita mimic bisa terlihat runcing-runcing seperti rumput laut atau benjol-benjol seperti tekstur batu karang.