Dharmakirti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
== Y.M. Atisha (Murid Serlingpa Dharmakirti) ==
Y.M. Atisha lahir sekitar [[980]] M sebagai seorang pangeran di [[Bengali]] Timur. Beliau mempelajari semua jenis kitab suci, baik kitab suci aliran Mahayana maupun [[Hinayana]], di bawah bimbingan Guru Besar bernama [[Rahula]]. Setelah menjadi seorang Guru Besar, beliau masih ragu akan jalan terbaik mana yang dapat membawanya dengan cepat menuju [[Pencerahan Agung]]. Hingga akhirnya, ketika beliau bepradaksina di [[BodhiBodh Gaya]], ia tersadarkan dari keraguannya. Beliau menyadari bahwa [[Bodhicitta]] adalah jalan terbaik yang selama ini beliau cari. Kemudian, beliau pun mencari Guru Besar terbaik pada masa itu, yaitu Y.M. Serlingpa Dharmakirti di [[Sriwijaya]], [[Sumatera]], [[Indonesia]]. Selama kurang lebih 12 tahun beliau belajar di bawah bimbingan Y.M. Serlingpa, hingga beliau mendapat [[LojungLojong]], suatu metode untuk mengembangkan Bodhicitta dengan cara melatih pikiran menyamakan dan menukar diri sendiri dengan makhluk yang lain; juga menerima dan memberi [[Tonglen|Tong-Len]], yaitu berlatih secara sukarela menerima beban kesengsaraan dan penderitaan dari makhluk lain dan memberikan kepada yang lain segala kesehatan dan kebahagiaan. Beliau merupakan pandita Buddhis terbesar di abad ke-11 Masehi, juga Pemimpin [[Universitas Vikramasila]] ( Pusat pendidikan Buddhis besar terakhir di [[India]]). Setelahnya, beliau menghabiskan 12 tahun terakhirnya, untuk mengajar dan menyebarkan [[Buddha Dharma]] di Tibet.
 
== Y.M. Dagpo Rinpoche Lobsang Jhampel Jhampo Gyatso (Reinkarnasi Serlingpa Dharmakirti) ==