Ca-bau-kan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
:''Artikel ini mengenai [[film]] tahun [[2002]]. Untuk [[novel]]nya, lihat [[Ca-Bau-Kan (Hanya Sebuah Dosa)]].''
{{Infobox Film
| movie_title = Ca-bau-kan
Baris 14 ⟶ 13:
| editing = [[Sastha Sunu]]
| distributor = [[Kalyana Shira Film]]
| Tanggalreleased rilis = [[7 Februari]] [[2002]]
| runtime = 120 menit
| country = {{negaraflagcountry|Indonesia}} [[Indonesia]]
| awards =
| movie_languagelanguage = [[Bahasa Indonesia]]
| budget = Rp 5 Miliar
| gross =
Baris 45 ⟶ 44:
Cerita berpindah ke Tan Peng Liang kedua yang namanya cepat melejit sebagai pengusaha tambakau sukses dan kaya di Batavia. Konflik persaingan pun mulai timbul antara Tan Peng Liang dengan ''Kong Koan'', sebuah dewan pengusaha besar Tionghoa di Batavia yang beranggotakan antara lain oleh Oey Eng Goan ([[Joseph Ginting]]), Thio Boen Hiap ([[Robby Tumewu]]), Lie Kok Pien ([[Stanley Worotikan]]), Kwee Tjwie Sien ([[Yongki Komaladi]]), Timothy Wu ([[Alvin Adam]]) dan [[pengacara]] Liem Kiem Jang ([[Henky Solaiman]]).<br />
 
[[Berkas:Ca-bau-kan1.jpg|right|thumb|300px|Tinung (Lola Amaria) menari cokek di festival ''[[Peh Cun]]'' di [[Batavia]].]]
Tinung akhirnya menjadi seorang penari cokek dan sering menghibur di festival [[gambang kromong]] Betawi. Dia bertemu dengan Tan Peng Liang lagi dan akhirnya menerima tawarannya untuk menjadi wanita simpanan Tan Peng Liang, sementara perseteruan Tan Peng Liang dengan Dewan ''Kong Koan'' semakin memanas. Tinung dan Tan Peng Liang pun memulai jalinan kasih yang dilandasi cinta, walaupun mereka tak menikah secara resmi, karena di balik hubungan mereka, anak dan istri Tan Peng Liang di Semarang menentang keras hubungan berbeda kelas tersebut. Yang mendukung hubungan mereka hanyalah Ibu Tan Peng Liang ([[Maria Oentoe]]), seorang wanita [[Jawa]] yang bijaksana.<br />
 
Baris 68 ⟶ 66:
 
== Pemeran ==
[[Berkas:Ca-bau-kan2.jpg|right|thumb|200px|Mpok Jene (Ibu Tinung) dan Tinung menerima uang [[adopsi]] untuk anak Tinung dari Tuan dan Nyonya Teeuwen.]]
* [[Ferry Salim]] sebagai Tan Peng Liang dari [[Semarang]]
* [[Lola Amaria]] sebagai Tinung / Siti Noerhajati
Baris 110 ⟶ 107:
 
=== Musik ===
Penggunaan musik tempo doloe juga diutamakan seperti adanya [[gambang kromong]] dan [[cokek]], seperti lagu ''Dayung Sampan'' yang menggunakan lirik Cina. Untuk bagian musik Nia di Nata berkonsultasi dengan sang penulis cerita, [[Remy Sylado]], dan dengan [[Tan Beh Seng]], ahli gambang kromong berusia 70 tahun lebih yang menguasai versi asli alat musik tersebut. Lagu akhir film ini, '''Waktu Kan Menjawab''' dan '''Berakhir Di Cintamu''' ditulis oleh [[Andi Rianto]] dan [[Sekar Ayu Asmara]], dimana lagu pertama dibawakan oleh grup musik [[Warna]]. <ref>http://www.tempo.co.id/majalah/min/lay-2.html Majalah Tempo Online 24/02/02. Diakses 4 Februari 2009</ref>
 
== Lagu tema ==
* '''Waktu Kan Menjawab''' ([[Warna (grup musik)|Warna]]).
* '''Berakhir Di Cintamu'''
* '''[[Dayung Sampan]]'''
* '''[[Poa Si Litan]]'''
* '''[[Meneer Delem Makan Kwaci]]'''
* '''[[Sirih Kuning]]'''
 
== Penghargaan dan nominasi ==