Mimi Rasinah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
Pada tahun 2006, Rasinah jatuh pada saat mengambil air wudhu setelah mengajar tari di sebuah sekolah di Indramayu. Dua pekan setelah dirawat di RSHS, Mimi mengakhiri jalan tarinya. Ia mewariskan seluruh topeng dan aksesorinya kepada Aerli Rasinah, sang cucu penerus, dalam sebuah upacara yang mengharukan sekali. Pada [[15 Maret]] Aerli harus ''bebarangan'' di tujuh tempat dalam sehari sebagai syarat untuk meneruskan Mimi Rasinah. Sejak hari itu, keberadaan sanggar pun berada di pundah mahasiswa STSI Bandung berusia 22 tahun ini.
Meski sebagian tubuhnya lumpuh akibat [[
== Lihat pula ==
* [[Kabupaten Indramayu]]
Baris 53:
* [http://groups.yahoo.com/group/LeoKristi/message/6674 Wawancara bersama Mimi Rasinah]
* [http://www.antara.co.id/arc/2008/2/19/maestro-tari-topeng-menderita-lumpuh/ Antara: Maestro Tari Topeng Menderita Lumpuh]
{{lifetime|1930|2010|Rasinah, Mimi}}▼
{{indo-bio-stub}}
▲{{lifetime|1930|2010|Rasinah, Mimi}}
[[Kategori:Tokoh dari Indramayu]]
|