Mustafa Abubakar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 60:
• selama 10 tahun (2 periode) memimpin Paguyuban Masyarakat Aceh SeJabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi).
 
Darah kepemipinannya sudah lahir sejak kecil yang pintar berpidato, pernah
== Kehidupan sosial ==
menjadi Ketua Dewan Mahasiswa IPB Bogor, Ketua Ikatan Konsultan Indonesia
Dalam bidang sosial Mustafa termasuk figur yang ramah, bisa bersosialiasi dengan siapapun dan cepat mengambil keputusan apapun. Ini terbukti selama 10 tahun (2 Periode) memimpin paguyuban masyarakat Aceh untuk daerah sekitar Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) yang berlangsung dengan sukses dan mengembirakan. Beliau juga pernah aktif di organisasi [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII) sewaktu muda dulu dan saat ini menjadi Pengurus Pusat sebagai Ketua Perhimpunan Keluarga Besar [[Pelajar Islam Indonesia]] (PII) 2008-2011.
(INKINDO), juga pernah menjadi Ketua Masyarakat Perikanan Indonesia.
Kegigihannya dalam hidup juga didasari oleh latar belakang keluarganya yang miskin
di Meureudu Pidie yang mendorongnya bersaing di panggung nasional. Dalam bidang
sosial Mustafa termasuk figur yang ramah, bisa bersosialiasi dengan siapapun dan
cepat mengambil keputusan apapun. Ini terbukti selama 10 tahun (2 Periode)
memimpin paguyuban masyarakat Aceh untuk daerah sekitar Jakarta, Bogor,
Tangerang, Bekasi (Jabotabek) yang berlangsung dengan sukses dan mengembirakan.
Kesuksesan kepemimpinannya juga terbukti dalam penyelenggaraan Pilkada
Gubernur Provinsi NAD yang pertama di Indonesia dengan calon Independen pada
tahun 2007. Berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber terpercaya, Mustafa
Abubakar saat sekolah di SPDMA memang tergolong pintar dan cerdas. Oleh karena
itu, tak heran bila di antara 13 orang lulusan SPDMA tahun 1970, lelaki yang kini
dipercaya sebagai Pembina IA-SPB ini meraih peringkat pertama.
 
 
{{Kotak_mulai}}