Batang Sumpur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yunisman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Yunisman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Batang Sumpur''' adalah sungai yang mengalir melalui dua propinsi di pulau [[Sumatera]] yakni, Sumatera Barat dan Riau. Hulu Batang Sumpur berada di [[Tanang Talu]], [[Kabupaten Pasaman Barat]], Propinsi [[Sumatera Barat]], sedangkan muaranya menuju [[Bagan Siapi-api]], Propinsi [[Riau]]. Sebutan Batang Sumpur hanya digunakan di daerah Sumatera Barat, sedangkan setelah melewati perbatasan Propinsi Riau masyarakat menyebutnya Batang Rokan.
 
Setelah mengalir melewati hutan di celah-celah perbukitan yang memisahkan Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, aliran Batang Sumpur pertama melintasi pinggiran kota [[Lubuksikaping]], bergerak ke arah utara sepanjang sisi barat jalan raya Bukittinggi-Medan melewati desa Jambak dan Padang Sarai, dan pada satu titik setelah nagari Sungai Pandahan melintas ke sisi timur jalan raya. Nagari berikutnya yang dilewati adalah Sundatar, Salibawan, Batubatindih, Pasar Mapun, dan Ampang Gadang. Di Ampang Gadang terdapat sebuah bendung irigasi yang bernama Irigasi Panti-Rao, memanfaatkan air Batang Sumpur ini untuk mengairi sawah-sawah yang ada di kecamatan Panti seperti Tanjungmedan, Petok, Padang Alai, Tambangan, Ujung Padang, Rambah, sampai ke Panti, Tapus dan Rao.
 
Kurang lebih dua kilometer ke utara bendung irigasi Panti-Rao aliran Batang Sumpur melintas dekat lokasi [[Candi Tanjungmedan]], yakni sebuah situs purbakala yang belum banyak diketahui asal-muasalnya. Di daerah ini lebar Batang Sumpur berkisar 10 - 20 meter dengan kedalaman bervariasi antara 1 - 2 meter. Di sini masyarakat masih bisa menyeberangi sungai ini tanpa bantuan perahu dengan memilih tempat-tempat tertentu yang agak dangkal meskipun agak deras. Kedalaman air Batang Sumpur ini semakin bertambah setelah melewati cagar alam Rimba Panti. Di sini aliran airnya semakin tenang dan dalam, sehingga untuk melintas harus menggunakan perahu atau rakit penyeberangan. Setelah melalui kecamatan Rao dan kecamatan Mapat Tunggul, akhirnya Batang Sumpur melintas ke wilayah Propinsi Riau. Perjalanan aliran sungai ini sangat panjang dan berliku-liku sampai akhirnya bermuara di pantai timur Sumatera.
 
Muaranya yang lebar di pantai timur Sumatera diduga telah menarik perhatian kaum pedagang dan pengembara yang melintas di pesisir timur pulau Sumatera dan selat Malaka sejak jaman dulu kala. Para pendatang ini diperkirakan berasal dari daratan Asia yang berusaha mencari daerah tempat tinggal baru sehingga lahirlah kawasan pemukiman di sepanjang aliran sungai ini.
 
== Tradisi IKAN LARANGAN ==