Sinematografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
 
==Pengertian==
Seorang '''sinematografer adalah''' orang yang bertanggung jawab semua aspek Visual dalam pembuatan sebuah film. Mencakup Interpretasi visual pada scenario[[skenario]], pemilihan jenis [[Kamera]], jenis bahan baku yang akan di pakai, pemilihan [[lensa]], pemilihan jenis filter yang akan dipakai di depan lensa atau di depan lampu, pemilihan lampu dan jenis lampu yang sesuai dengan konsep [[sutradara]] dan cerita dalam scenarioskenario. Seorang [[sinematografer]] juga memutuskan gerak kamera, membuat konsep Visual , membuat ''floorplan'' untuk keefisienanke efisienan pengambilan gambar. Artinya seorang [[sinematografer]] adalah orang yang bertanggung jawab baik secara tekhnisteknis maupun nontidak tekhnisteknis di semua aspek [[visual]] dalam [[film]].
 
Sinematografer harus mendukung visi dari [[sutradara]] dan scenarioskenario, karena bagaimanapun yang akan di sampaikan ke pada [[penonton]] adalah semua [[informasi]] dalam bentuk Visual yang sesuai dengan visi sutradara dan visi scenarioskenario walaupun di beberapa kasus , [[sutradara]] bisa merubah jalan cerita dalam scenarioskenario demi keindahan bercerita yang sudah merupakan gaya sutradara tersebut.
 
Sinematografer adalah juga kepala bagian ''cameradepartemen departementkamera , Lightingdepartemen Departementpencahayaan'' dan ''Grip Departement'' untuk itulah Sinematogrefer sering juga disebut sebagai ''Director of Photography'' atau disingkat menjadi ''DoP''.
 
'''Pada [[industri]] [[perfilman]], seorang Sinematografer atau ''DoP'' akan di Bantu oleh sebuah tim yang dibentuknya mulai dari'''
*'''1st Camera Assistant''' yang bertugas mendampingi dan membantu semua kebutuhan ''shooting'' mulai dari pengecekan alat-alat hingga mempersiapkan sebuah shot.
*'''Focus Puller''' yang bertugas membantu sinematografer dalam memutar ''focus ring'' pada lensa sehingga subyeksubjek yang diikuti [[kamera]] bisa terus dalam area ''focus''fokus.
*'''Camera boy''' istilah ini sering digunakan pada [[industri]] [[film]] di ''[[Hollywood]]'', adalah seorang [[asisten]] [[kamera]] yang bertugas membawa kamera atau mempersiapkan kamera mulai dari ''tripods'' hingga memasang kamera pada tripods tersebut.
*'''Grip''' adalah bertugas untuk memastikan letak kamera seperti yang diinginkan ''DoP'' baik secara level atau tinggi rendahnya. ''Grip'' juga bertanggung jawab dalam cameraperpindahan movementskamera artinya ''Grip'' departementdepartemen yang memasang ''dolly track'' dsb.
*'''Gaffer''' adalah istilah untuk seorang yang bertanggung jawab atau kepala ''lightingdepartemen departement''pencahayaan. Bersama ''DoP , Gaffer'' akan berdiskusi tentang warna, jenis cahaya dan gaya tata cahaya ''DoP'' tersebut.
*'''Lightingman''' adalah orang-orang dalam departementdepartemen lightingpencahayaan yang bekerja menata lampu sesuai dengan perintah ''Gaffer'' dan kemauan ''DoP''.
 
Karena film adalah sebuah kerja tim (''Team Work'') maka sangatlah penting untuk seorang sinematografer atau ''DoP'' untuk mempunyai tim yang bisa bekerja sama secara tim dengannya. Artinya tidak bekerja secara individu.
Baris 20:
Seorang sinematografer yang baik harus juga mengenal dengan baik atau memahami alat yang akan dipakai dalam pembuatan sebuah film. Karena Kamera hanyalah “alat Bantu” atau Tools saja maka seperti alat Bantu yang lainnya juga kita sebagai Sinematografer yang memindahkan semua ilmu dan pengetahuan kita lewat kamera tersebut. Artinya kamera harus menuruti kemauan kita yang sudah menjadi visi sutradara dan visi cerita atau scenario.
 
Untuk memahami kamera kita harus membaca ''manualbuku book''prtunjuk dari setiap kamera yang akan kita gunakan karena setiap industri kamera mempunyai tekhnologinya sendiri-sendiri. Memang padaPada prinsipnya semua kamera sama dan hanyalah alat Bantu kita mewujudkan gambar yang sesuai dengan yang kitadi inginkan akan tetapi alangkah baiknya jika kitapengguna sudah memahami juga kamera tersebut secara tekhnisteknis dalam petunjuk di bukunya (''manual book'').
 
Pada masa sekarang kamera secara garis besar terbagi dalam 3 jenis dilihat dari penggunaan bahan baku. Yaitu :
Baris 48:
 
'''''Depth of Field''''' '''sendiri di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya :'''
*'''Jarak dari kamera ke obyek/subyekobjek atau subjek'''
Jarak dari kamera ke obyek/subyekobjek atau subjek akan mempengaruhi panjang atau pendeknya daerah ketajaman karena semakin dekat obyek/subyekobjek atau subjek dengan kamera maka akan semakin pendek ''Depth of field'' nya karena setiap lensa hanya memiliki satu fokus pointpoin saja.
*'''Besar kecilnya bukaan diafragma'''
Besar kecilnya diafragma juga mempengaruhi panjang pendeknya depth of field karena semakin kecil diameter bukaan diafragma akan semakin panjang ''depth of field'' nya berarti semakin besar angka seperti 11 – 16 – 22 dsb akan semakin panjang ''depth of fieldnya'', sedangkan semakin lebar bukaan diameter diafragma akan semakin pendek ''depth of fieldnya'', berarti semakin kecil angka seperti 4 – 2,8 – 1,4 dsbdan sebagainya akan semakin pendek ''depth of fieldnyafield''nya.
''Diafragama adalah diameter lingkaran aperture yang juga berfungsi untuk mengatur gelap atau terangnya sebuah gambar.''
*'''Panjang pendek nya /''Focal length'' sebuah lensa.'''
Baris 58:
'''Exposure dan Scene Brightness'''
 
Exposure bisa didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan dalam perekaman gambar.Fungsi dasar sebuah lensa adalah meneruskan cahaya sehingga bisa digunakan untuk mencetak gambar. Sama seperti fenomena lobanglubang jarum /atau ''pinhole phenomenon'' artinya jika kita melepas lensa dan menggantikannya dengan kertas hitam dengan lobanglubang di tengahnya maka akan bisa juga untuk menangkap imajiimajinasi hanya saja waktu exposureeksposur yang di perlukan akan lebih lama.
 
'''Camera Body'''
 
Pada bagian inilah gambar direkam atau di tangkap baik secara organicorganik dengan seluloid 35mm seperti pada kamera Film maupun perubahan dari cahaya ke gelombang electromagnetic pada [[Video]] atau [[Digital]]. Pada kamera film bagian ini yang paling penting dijaga dari kontaminasi debu, cairan maupun radiasi karena akan mempengaruhi hasil ''shooting''. Pada kamera video atau digital pada bagian ini akan banyak sekali tombol pengaturan imajiimajinasi.
 
'''Magazine'''
 
Pada kamera Film, magazine adalah tempat kita memasang film baik sebelum maupun setelah di exposedekspose. Pada kamera [[Video]] atau [[Digital]] bagian ini adalah tape/ atau ''card compartments'' yaitu bagian dimana kita memasang Cardkartu seperti SD atau CF atau kaset video.
 
'''''Gunakan sinematografi sebagai seni.''''' Yang harus selalu kita ingat adalah bahwa untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan, diperlukan ketrampilan yang cukup. Seorang sinematografer harus berusaha agar kamera tidak menjadi benda asing baginya, kita harus mengenal setiap detil pada kamera tanpa harus berpikir sehingga konsentrasinya dapat dipergunakan untuk bidang kreatif pada sinematografi.
Baris 72:
===Sudut kamera===
 
''Camera angle'' atau sudut penempatan kamera juga memegang peranan yang sangat penting pada sinematografi. Bagaimanapun juga sebuah film dibentuk oleh beberapa banyak shot yang membutuhkan penempatan kamera di tempat yang terbaik bagi penonton untuk mengikuti cerita dalam film. Penempatan angle yang baik tentu saja bisa memperkuat dramatik sebuah film karena angle kamera ini adalah mata penonton melihat informasi visual dan juga bisa berarti seberapa besar area yang kita gunakan dalam sebuah shot. Penempatan anglesudut kamera akan memposisikan penonton lebih dekat dengan action yang ada dalam film , misalnya dengan tekhnikteknik ''close up'' dan lain sebagainya.
 
Penempatan kamerasudut anglekamera ini sangat dipengaruhi beberapa factorfaktor diantaranya analisaanalisah pada scenarioskenario, penggunaan jenis lensa dsbdan sebagainya. Memang lewat pengalaman panjang dan ketrampilan penempatan kamera bisa di lakukan secara intuisif sifatnya. Akan tetapi jika kita mempelajarinya tentu akan mempermudah kita dalam membuat sebuah shot.
 
Penempatan ''angle''sudut kamera juga berpengaruh pada kondisi psikologis penonton, contohnya adalah jika kita menggunakan ''High Angle'' – kamera lebih tinggi dari garis axis kamera , maka penonton akan diposisikan lebih tinggi dari subyeksubjek, hal ini yang membuat penonton merasa subyek lebih kecil baik secara fisik atau lebih rendah derajatnya dalam tatanan sosial. Pada film hal ini sering digunakan untuk memperlihatkan pengemis, rakyat jelata dsb. Sedangkan penggunaan ''Low Angle'' – Kamera lebih rendah dari garis axisaksis kamera, maka penonton diposisikan lebih rendah dari subyeksubjek, hal ini yang membuat penonton merasa subyeksubjek lebih tinggi secara fisik atau lebih tinggi derajat nya dalam tatanan sosial. Hal seperti ini banyak kita temukan di film untuk memperlihatkan raja , hakim dsb. Kemudian ada juga yang disebut dengan ''Eye level'' – kamera sama tingginya dengan level subyeksubjek atau jika subyeksubjek berdiri / duduk kamera berada pada axisaksis yang sama dengan posisi subyeksubjek. Bisa dikatakan sebagai pandangan subyeksubjek ke subyeksubjek lain dalam sebuah scenepotongan tapi bukan ''Point of View''.
 
'''Pada dasarnya kamera angle dibagi dalam tiga jenis yaitu :'''
Baris 92:
'''Shot''' sering didefinisikan sebagai sebuah aktifitas perekaman dimulai dari menekan tombol rekam pada kamera hingga diakhiri dengan stop. Sedangkan '''Scene''' adalah sering diartikan sebagai tempat atau setting dimana sebuah cerita akan di mainkan, hal ini tentu saja terpengaruh dari dunia teater atau panggung. Sebuah Scene bisa terdiri dari beberapa shot atau bisa saja satu shot panjang yang disebut sebagai Sequence shot. '''Sequence''' adalah rangkaian dari beberapa scene dan shot dalam satu kesatuan yang utuh.
 
Tipe-tipe dari shot di bagi dalam beberapa bagian, hal ini akan sangat membantu pada komunikasi visual , ketika kita bercerita kepada penonton atau menyampaikan informasi kepada penonton maka kita memerlukan beberapa penekanan atas informasi penting tersebut, maka dari itu kita memerlukan detil penyampaian informasi tersebut untuk itulah kita memerlukan beberapa tipe shot, misalnya kita membuat ''close up'' dari sebuah benda agar penonton bisa lebih melihat detildetail atau menerima dengan jelas atas informasi yang kita berikan.
 
'''''Type of shot :'''''