Portal:Budaya/Intro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{| width="100%" style="background-color:white; border:0px; padding:1px; spacing:1px"
[[Berkas:Mehmooni2.jpg|240px|right|Budaya Iran]]
|- style="height:; background-color:#6495ED; font-family:Georgia, Times New Roman, Arial, Trebuchet MS; font-size:200%;"
'''[[Budaya]]''' atau '''[[budaya|kebudayaan]]''' berasal dari [[bahasa Sansekerta]] yaitu ''buddhayah'', yang merupakan bentuk jamak dari ''buddhi'' (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
| style="border-color:#aaaaaa;"|
 
<table width="100%"><tr>
Dalam [[bahasa Inggris]], kebudayaan disebut ''culture'', yang berasal dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''Colere'', yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata ''culture'' juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam [[bahasa Indonesia]].
<td style="width:85px;">[[Berkas:Mehmooni2.jpg|76px|border]]&nbsp;</td>
<td style="color:white;"><center>'''Portal Budaya'''</center></td>
<td style="width:430px; text-align:right">[[Berkas:Gassho-zukuri farmhouse-01.jpg|120px|border]]&nbsp;[[Berkas:Thai Earplug 5.jpg|112px|border]]&nbsp;[[Berkas:Ägyptischer Maler um 1400 v. Chr. 001.jpg|90px|border]]&nbsp;[[Berkas:Venezia flickr10.jpg|75px|border]]</td>
</tr></table>
|}
'''[[Budaya]]''' atau '''[[budaya|kebudayaan]]''' berasal dari [[bahasa SansekertaSanskerta]] yaitu ''buddhayah'', yang merupakan bentuk jamak dari ''buddhi'' (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam [[bahasa Inggris]], kebudayaan disebut ''[[:wiktionary:culture|culture]]'', yang berasal dari kata [[Bahasa Latin|Latin]] ''colere'', yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata ''culture'' juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam [[bahasa Indonesia]].
 
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan [[masyarakat]]. [[Melville J. Herskovits]] dan [[Bronislaw Malinowski]] mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah ''Cultural-Determinism''. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai ''superorganic''.