Surat Yakobus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: sk:Jakubov list
Xqbot (bicara | kontrib)
k r2.7.2) (bot Menambah: bar:Briaf vo Jakobus; kosmetik perubahan
Baris 28:
'''Surat Yakobus''' menurut tradisi sering disebut surat am bersama dengan [[surat Yudas]], surat [[1 Petrus]], surat [[2 Petrus]], dan ketiga surat Yohanes.<ref name="Bambang"/> Surat ini dikenal sebagai surat am yaitu pada zaman Eusebius sekitar tahun 260-340 masehi.<ref name="Bambang">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hlm. 33.</ref> Inti dari keseluruhan surat ini adalah menguraikan berbagai pokok pandangan [[Kristen]] seperti misalnya kekayaan dan kemiskinan, godaan, kelakuan yang baik, prasangka, iman dan perbuatan, ucapan-ucapan mulut, kebijaksanaan, pertengkaran, keangkuhan dan kerendahan hati, hal menyalahkan orang lain, membual, kesabaran, dan doa.<ref name="Bambang"/> Surat ini juga menekankan bahwa dalam menjalankan [[agama]] Kristen, iman harus disertai perbuatan.<ref name="Bambang"/>
 
== Penulis ==
Yakobus adalah sebuah nama yang sangat biasa di kalangan [[orang Yahudi]], namun Yakobus yang diperkenalkan dalam Yak 1:1 bukanlah orang yang sembarangan.<ref name="Groenen">C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.337.</ref> Dalam perjanjian Baru beberapa kali sempat muncul nama Yakobus, namun Yakobus ayah rasul [[Yudas]] dan [[Rasul Yakobus bin Zebedeus]] bukanlah orang-orang yang menuliskan surat Yakobus.<ref name="Groenen"/>
 
Surat Yakobus ditulis pada tahun 62 Masehi ketika Yakobus meninggal.<ref name="Groenen"/> Pengedaran surat ini sendiri dilakukan agak lama setelah Yakobus meninggal.<ref name="Groenen"/> Namun demikian, penellitian tersebut agaknya kurang tepat karena dalam Yak 2:21-24, Yakobus menentang pikiran [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] seperti yang terungkap dalam Rm 4;2; 3:28; Gal 2;16.<ref name="Groenen"/> Dalam keterangannya, Yakobus menjelaskan bahwa orang dibenarkan karena perbuatan dan bukan karena [[iman]] belaka.<ref name="Groenen"/> Hal ini langsung bertentangan dengan Paulus yang menegaskan bahwa manusia dibenarkan karena iman saja, bukan karena pekerjaan atau perbuatan.<ref name="Groenen"/> Paulus sebenarnya menyetujui pandangan Yakobus (bdk Gal 5:6), namun apabila Yakobus mengecam pikiran Paulus maka Yakobus ditulis lebih lama sesudah Paulus.<ref name="Groenen"/> Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Yakobus ditulis menjelang akhir abad pertama Masehi atau sekitar tahun 80-90 Masehi.<ref name="Groenen"/>
 
== Tujuan ==
Surat ini ditujukan kepada orang [[Kristen]] [[Yahudi]].<ref name="Guthrie">D. Guthrie, dkk. 2003. Tafsiran Alkitab Masa Kini 3 Matius-Wahyu. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF. hal.783.</ref> Hal ini dikarenakan [[Yesus]] menampakkan diri pada Yakobus dan memberikan kepadanya anugerah.<ref name="Guthrie"/> Tujuan penulisan surat ini adalah untuk membimbing anggota jemaat keluar dari kesalahan menuju hidup yang benar.<ref name="Duyverman">M. E . Duyverman. 1992. Pembimbing ke Dalam Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hal. 175.</ref>
 
== Muatan Teologis ==
=== Tentang Allah ===
Dalam surat ini, dengan tegas dinyatakan bahwa Allah itu esa. Allah juga dituliskan sebagai Bapa segala terang.<ref name="Bambang"/> Gambaran ini sebetulnya merujuk pada cerita [[penciptaan]] ketika [[Allah]] mengatakan jadilah terang (Kej 1:3).<ref name="Bambang"/> Namun demikian, yang terpenting dalam hal ini adalah firman kebenaran yang dihubungkan dengan penciptaan menjadi salah satu perhatian.<ref name="Bambang"/> Secara implisit, penulis surat Yakobus berpegang pada keyakinan bahwa manusia diciptakan sebagai gambar Allah, dan sebagai gambar Allah orang percaya diberi roh yang ditempatkan dalam dirinya (Yak 4:5).<ref name="Bambang"/>
 
=== Etika ===
Surat ini memiliki kemiripan dengan ajaran moral para nabi, khususnya mengenai etika sosial.<ref name="Donald">{{id}}Donald Guthrie. 1992. Teologi Perjanjian Baru 3. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm.288.</ref> Etika dalam Yakobus hampir sama dengan etika [[Yahudi]].<ref name="Donald"/> Dalam sebuah perikop (Yak 3:13-18)Yakobus mengungkapkan sifat hikmat yang dapat dihubungkan dengan Yesus yaitu murni, pendamai,peramah, penurut, dan belas kasihan.<ref name="Donald"/>
 
Baris 58:
''Berdasarkan Pengantar [[Alkitab]] [[Lembaga Alkitab Indonesia]], 2002''
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{Perjanjian Baru}}
 
[[Kategori:Surat-surat rasul]]
 
[[ar:رسالة يعقوب]]
[[arc:ܐܓܪܬܐ ܕܝܥܩܘܒ]]
[[bar:Briaf vo Jakobus]]
[[ca:Epístola de Sant Jaume]]
[[cdo:Ngā-gáuk Cṳ̆]]