Hormon tumbuhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
Baris 5:
Hormon tumbuhan bersifat ''endogenous'' ("endogen"), dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan, maupun ''exogenous'' ("eksogen"), diberikan dari luar sistem individu. Hormon eksogen dapat juga merupakan bahan non-alami (sintetik, tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan). Oleh karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan, dipakai pula istilah '''zat pengatur tumbuh''' ([[bahasa Inggris]]: ''plant growth regulator/substances'') bagi hormon tumbuhan.
 
g ada jawabannya
== Pembentukan ==
Hormon tumbuhan merupakan bagian dari sistem pengaturan [[Biologi perkembangan|pertumbuhan dan perkembangan]] tumbuhan. Kehadirannya di dalam [[sel (biologi)|sel]] pada kadar yang sangat rendah menjadi prekursor ("pemicu") proses [[transkripsi]] [[RNA]]. Hormon tumbuhan sendiri dirangsang pembentukannya melalui signal berupa aktivitas [[senyawa]]-senyawa [[reseptor]] sebagai tanggapan atas perubahan lingkungan yang terjadi di luar sel. Kehadiran reseptor akan mendorong reaksi pembentukan hormon tertentu. Apabila konsentrasi suatu hormon di dalam sel telah mencapai tingkat tertentu, atau mencapai suatu nisbah tertentu dengan hormon lainnya, sejumlah [[gen]] yang semula tidak aktif akan mulai [[ekspresi genetik|berekspresi]].
 
Dari sudut pandang [[evolusi]], hormon tumbuhan merupakan bagian dari proses [[adaptasi]] dan [[ketahanan tanaman|pertahanan diri]] tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.
 
Hormon tumbuhan tidak dihasilkan oleh suatu [[kelenjar]] sebagaimana pada hewan, melainkan dibentuk oleh sel-sel yang terletak di titik-titik tertentu pada tumbuhan, terutama titik tumbuh di bagian [[pucuk]] [[tunas]] maupun ujung [[akar]]. Selanjutnya, hormon akan bekerja pada jaringan di sekitarnya atau, lebih umum, ditranslokasi ke bagian tumbuhan yang lain untuk aktif bekerja di sana. Pergerakan hormon dapat terjadi melalui [[pembuluh tapis]], [[pembuluh kayu]], maupun ruang-[[ruang antarsel]].
 
Dalam menjalankan perannya, hormon dapat berperan secara tunggal maupun dalam koordinasi dengan kelompok hormon lainnya<ref name=Rimando2>Rimando T.J. 1983. Chemical control of plant growth. Dalam Bautista O.K. et al. ''Introduction to Tropical Agriculture''. Department of Horticulture, College of Agriculture, University of The Phillippines at Los Baños. Manila. Hal. 271-272.</ref>. Contoh koordinasi antarhormon ditunjukkan oleh proses [[perkecambahan]]. [[Embrio]] [[biji]] tidak tumbuh karena salah satunya dihambat oleh produksi ABA dalam jaringan embrio biji. Pada saat biji berada pada kondisi yang sesuai bagi proses perkecambahan, giberelin dihasilkan. Apabila nisbah giberelin:ABA tidak mencapai titik tertentu, perkecambahan gagal. Apabila nisbah ini melebihi nilai tertentu, terjadi perkecambahan. Apabila nisbah giberelin:ABA masih berada di sekitar ambang, konsentrasi sitokinin menjadi penentu perkecambahan.
 
== Kelompok hormon ==