Hidayatullah II dari Banjar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 34:
Pada [[30 April]] [[1856]], Pangeran Hidayatullah menandatangani persetujuan pemberian konsesi tambang batu bara kepada Hindia Belanda karena pengangkatannya sebagai Mangkubumi Kesultanan Banjar yang sebelumnya didiskusikan terlebih dahulu dengan kakeknya Sultan Adam.
 
Pada [[9 Oktober]] [[1856]], setelah mengangkat [[Tamjidullah]] pada [[8 Agustus]] [[1852]] sebagai [[Sultan Muda Banjar]], Hindia Belanda mengangkat Hidayatullah sebagai [[Mangkubumi Banjarmangkubumi]] untuk meredam pergolakan di Kesultanan Banjar atas tersingkirnya Pangeran Hidayatullah yang didukung oleh kaum ulama dan bangsawan keraton serta telah mendapat wasiat dari Sultan Adam sebagai [[Sultan BanjarMuda]].
 
Pada [[18 April]] [[1859]] terjadi Penyerangan terhadap tambang batu bara Oranje Nassau milik Hindia Belanda dipimpin oleh Pangeran [[Antasari]], Pembekal Ali Akbar, Mantri Temeng Yuda Panakawan atas persetujuan Sultan Hidayatulah .