Hussein Jayadiningrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Aditia.Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Aditia.Gunawan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
Kakak Husein, Pangeran [[Ahmad Jayadiningrat| Ahmad Djajadiningrat]], yang meneruskan jejak ayahnya menjadi bupati di Serang dan Hasan yang menjadi tokoh [[Sarekat Islam]] yang cukup berpengaruh di Jawa Barat pada masa awal pergerakan nasional. <ref name="Professional Cooking"> {{id}} {{cite book | author=Korver, A.P.E. | title=Sarekat Islam: Gerakan Ratu Adil? | publisher= Jakarta, Pustaka Utama Grafiti | year=1985 (hlm.251)}}</ref>
 
Husein merupakan salah satu pelopor tradisi keilmuan di Indonesia. Ketika masih remaja, ia dikenal sebagai pemuda yang pintar dan berbakat, baik dalam ilmu agama, maupun ilmu barat. Melihat bakat dan potensi yang dimiliki Husein, [[Snouck Hurgronje]] menyekolahkan Husein ke Universitas Kerajaan Leiden hingga meraih gelar Doktor dengan disertasinya yang berjudul ''Critische Beschouwing van de Sadjarah Banten'' dan mendapat predikat ''cumlaude'' dari promotornya Snouck Hurgronje.<ref name="Apa dan Siapa Prof.Dr.Husein Djajadiningrat?"> {{id}} [http://dikysumakarya.blogspot.com/2009/01/apa-dan-siapa-profdrhusein.html Apa dan Siapa Prof.Dr.Husein Djajadiningrat?], ''dikysumakarya.blogspot.com''. DiaksésDiakses pingtanggal 23 Juli 2011.</ref>
 
Disertasi Husein telah membuka jalan bagi penelitian tentang historiografi [[Indonesia]] sehingga ia pun dikenal pula sebagai “''bapak metodologi penelitian sejarah Indonesia''”. Dialah orang Indonesia pertama yang memperoleh gelar Doktor dan Gurubesar pribumi yang pertama di Indonésia.
Baris 15:
Tahun 1924 ia diangkat diangkat menjadi gurubesar di ''Rechtshoogeschool'' di Jakarta dan memberikan kuliah tentang Hukum Islam, bahasa Jawa, Melayu, dan Sunda. Tahun 1935 dan 1941 diangkat menjadi anggota Dewan Hindia. Bertahun-tahun pernah menjadi konservator [[naskah]] ([[manuskrip]]) di ''Bataviaasch Genootschap can Kunsten en Wetenschappen'' (Perkumpulan Masyarakat Pencinta Seni dan Ilmu Pengetahuan). Pada mulanya sebagai anggota diréksi, kemuadian dari tahun 1936 menjadi ketuanya.
 
Tahun 1940 ia menjabat sebagai DirékturDirektur Pengajaran Agama. Pada jaman Jepang menjadi Kepala Departemen Urusan Agama. Tahun 1948 diangkat menjadi Mentri Pengajaran, Kesenian, dan Ilmu Pengetahuan pada masa pemerintahan presiden [[Sukarno]]. Tahun 1952 menjadi gurubesar Fakultas Sastra [[Universitas Indonésia]]. Tahun 1957 menjadi pamingpin umum Lembaga Bahasa dan Budaya (LBB), merangkap sebagai anggota Komisi Istilah di lembaga tersebut.
 
==Daftar Karya==
Baris 36:
* Ajip Rosidi, dkk., 2000, Ensiklopedi Sunda: Alam, Manusia Budaya (termasuk Budaya Cirebon dan Betawi). Jakarta: Pustaka Jaya.
* [http://books.google.co.id/books?id=BJrFsQ0SwzgC&lpg=PA279&ots=vJgO3mxQnG&dq=husein%20djajadiningrat&pg=PA279#v=onepage&q=husein%20djajadiningrat&f=false Ensiklopedi Umum (1977). Jogjakarta:Kanisius. ]
 
 
[[Kategori:Tokoh Indonesia]]