Reaktansi listrik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Oi sanjaya (bicara | kontrib) |
||
Baris 62:
GGL ini bersifat seperti menahan laju arus listrik. Sehingga [[arus searah|arus DC]] yang memiliki potensi listrik konstan dan tidak membuat arus listrik berubah-ubah, membuat induktor nampak seperti konduktor biasa, arus akan mengalir tanpa hambatan (secara ideal). Namun [[arus bolak-balik|arus AC]] yang berubah-ubah potensinya (sehingga arus yang mengalirpun berubah-ubah arahnya) dengan frekuensi tertentu, membuat reaktansi induktifnya meningkat sebanding dengan peningkatan frekuensi.
==
Nilai reaktansi kapasitif memiliki tanda berbeda (minus) dari nilai reaktansi induktif disebabkan karena adanya faktor fase dalam impedansinya.
:<math>\tilde{Z}_C = {1 \over \omega C}e^{j(-{\pi \over 2})} = j\left({-1 \over \omega C}\right) = -jX_C\quad</math>
Baris 72:
:<math>\tilde{Z}_L = \omega Le^{j{\pi \over 2}} = j\omega L = jX_L\quad</math>
Pada komponen yang reaktif, fase tegangan sinusoidal pada komponen tersebut berbeda <math>\scriptstyle{\pi/2}</math> radian dibanding dengan fase arus yang mengalir dalam komponen tersebut. Komponen yang reaktif sempurna secara bergantian mengambil (menyimpan) energi dari rangkaian lalu kemudian memberi (melepaskan) kembali energi pada rangkaian, jadi komponen yang reaktif sempurna tidak menghilangkan energi selama bekerja.
==See also==
|