Empedokles: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 17:
=== Tentang Cinta dan Benci ===
Menurut Empedokles ada dua prinsip yang mengatur perubahan-perubahan di dalam alam semesta, dan kedua prinsip itu berlawanan satu sama lain.<ref name="Bertens"/> Kedua prinsip tersebut adalah cinta (''philotes'') dan benci (''neikos'').<ref name="Bertens"/><ref name="Ted"/><ref name="Barnes"/> Cinta berfungsi menggabungkan anasir-anasir sedangkan benci berfungsi menceraikannya.<ref name="Graham"/><ref name="Bertens"/> Keduanya dilukiskan sebagai cairan halus yang meresapi semua benda lain.<ref name="Bertens"/> Atas dasar kedua prinsip tersebut, Empedokles menggolongkan kejadian-kejadian alam semesta di dalam empat zaman.<ref name="Bertens"/> Zaman-zaman ini terus-menerus berputar; zaman pertama berlalu hingga zaman keempat lalu kembali lagi ke zaman pertama, dan seterusnya.<ref name="Graham"/><ref name="Bertens"/><ref name="Barnes"/> Zaman-zaman tersebut adalah:
# Zaman pertama.
* 1. Zaman pertama. Di sini cinta dominan dan menguasai segala-galanya, alam semesta dibayangkan sebagai sebuah bola, di mana semua anasir tercampur dengan sempurna, dan benci dikesampingkan ke ujung.<ref name="Bertens"/>
*#:Di 2sini cinta dominan dan menguasai segala-galanya, alam semesta dibayangkan sebagai sebuah bola, di mana semua anasir tercampur dengan sempurna, dan benci dikesampingkan ke ujung.<ref name="Bertens"/>
# Zaman kedua.
#:Benci mulai masuk untuk menceraikan anasir-anasir, sehingga alam semesta sebagian dikuasai oleh cinta dan sebagian lagi dikuasai oleh benci.<ref name="Bertens"/> Benda-benda memiliki kemantapan tetapi dapat lenyap, misalnya makhluk-makhluk hidup dapat mati.<ref name="Bertens"/> Menurut Empedokles, manusia hidup pada zaman ini.<ref name="Bertens"/>
# Zaman ketiga.
* 3. Zaman ketiga. #:Apabila perceraian anasir-anasir selesai, mulai berlaku zaman ketiga, di mana benci menjadi dominan dan menguasai segala-galanya.<ref name="Bertens"/> Keempat anasir yang sama sekali terlepas satu sama lain merupakan empat lapisan kosentris: tanah di dalam pusat dan api pada permukaan.<ref name="Bertens"/> Cinta kini berada di ujung.<ref name="Bertens"/>
* 4. Zaman keempat. Sekarang cinta masuk kembali hingga timbul situasi yang sejajar dengan zaman kedua.<ref name="Bertens"/> Apabila cinta menjadi dominan, artinya zaman pertama dimulai kembali.<ref name="Bertens"/>
# Zaman keempat.
*#:Pada 4.zaman Zaman keempat. Sekarangini cinta masuk kembali hingga timbul situasi yang sejajar dengan zaman kedua.<ref name="Bertens"/> Apabila cinta menjadi dominan, artinya zaman pertama dimulai kembali.<ref name="Bertens"/>
 
=== Tentang Pengenalanpengenalan ===
Empedokles menerangkan pengenalan berdasarkan prinsip bahwa "yang sama akan mengenal yang sama".<ref name="Bertens"/> Hal tersebut berarti bahwa unsur tanah di dalam diri kita mengenal tanah, sama seperti unsur air di dalam diri mengenal air, dan seterusnya.<ref name="Bertens"/> Karena alasan ini, Empedokles berpendapat bahwa darah merupakan hal utama dari tubuh manusi, sebab darah dianggap sebagai campuran paling sempurna dari keempat anasir, terutama darah paling murni yang mengelilingi jantung.<ref name="Bertens"/><ref name="Graham"/> Pemikiran Empedokles ini memberi pengaruh di dalam bidang biologi dan ilmu kedokteran selanjutnya.<ref name="Bertens"/>