Tunku Kurshiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Afandri (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 26:
 
== Keluarga ==
Ayahnya, Tunku Besar Burhanuddin, pernah menjabat sebagai bupati Negeri Sembilan. Tunku Kursiah adalah cucu dariKakeknya, Tuanku Ahmad Tunggal yang beribu dari nagari[[Koto LubuakTangah, BatingkokPayakumbuh Barat, Payakumbuh|Koto Tangah]], [[Limapuluh KotoPayakumbuh]], [[Sumatra Barat]]. Kakeknya, gagal menjadi [[Yang di-Pertuan Besar Negeri Sembilan]], setelah pimpinan datuk Negeri Sembilan memilih Tuanku Antah sebagai pemimpin negeri tersebut. Kemudian diakakeknya pergi ke kampung halamanya, Sumatera Barat, untuk bergabung dengan pasukan [[Paderi]]. Dalam [[Perang Paderi]] Ahmad Tunggal berhasil meloloskan diri dari tahanan Belanda ketika kampung Tigo Batur dibumihanguskan.<ref>Harian Haluan http://www.harianhaluan.com</ref>
 
Tunku Kurshiah juga memiliki seorang adik perempuan, Tuanku Najihah binti Tunku Besar Burhanuddin, yang juga menjadi Raja Permaisuri Agong kesepuluh. Tuanku Najihah menikah dengan [[Jafar dari Negeri Sembilan|Sultan Ja'afar]], anak tiri dari Tunku Kurshiah.