Paku Alam III: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: nl:Pakoe Alam III
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:PA-3.jpg|right|thumb|Paku Alam III]]
'''GPH Sasraningrat''' dilahirkan pada [[20 Desember]] [[1827]] oleh permaisuri [[Paku Alam II]] GK Ratu Ayu di [[Yogyakarta]]. Sebelum menjadi penguasa kadipaten beliau pernah membantu ayahandanyaayahnya mulai 1857. Setelah ayahnya mangkat pada 23 Juli 1859, GPH Sasraningrat ditahtakan pada 19 Desember 1858 dengan gelar '''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Surya Sasraningrat'''. Seperti mendiang [[Paku Alam II]], Kepala Kadipaten Pakualaman ini juga gandrung akan kesusastraan. Ia sempat menulis beberapa karangan antara lain, Serat Darmo Wirayat, Serat Ambiyo Yusup (saduran ceritra [[Amir Hamzah]]) dan Serat Piwulang. Selain itu beliau juga mengadakan kontak surat dengan para sastrawan [[Surakarta]].
 
KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam III] memiliki 10 putra-putri. Salah seorang putranya adalah KPH Suryaningrat. Pangeran ini merupakan ayahandaayah dari [[Ki Hajar Dewantoro]] (pendiri Taman Siswa dan [[menteri Pendidikan]] RI yang pertama). Pemerintahan KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam III] tidak berlangsung lama karena beliau mangkat pada [[17 Oktober]] [[1864]] ketika berusia 37 tahun. Saat beliau mangkat putra-putrinya semua masih kecil sehingga belum ada yang dapat menggantikan sebagai [[Paku Alam IV]]. KGPA Surya Sasraningrat [Paku Alam III] dimakamkan di [[Kota Gede Yogyakarta]]. Sampai saat mangkat beliau secara resmi tidak menggunakan gelar KGPA Paku Alam III karena belum berusia 40 tahun. Gelar Paku Alam hanya dapat digunakan secara resmi oleh penguasa Kadipaten mulai usia 40 tahun. Namun peraturan ini banyak mengalami perubahan nantinya.
 
== Referensi ==