Pelapisan wajan besi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Limpato (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Pelapisan wajan besi atau seasoning dilakukan untuk mencegah peralatan yang terbuat dari besi, khususnya peralatan masak menjadi lengket dan berkarat. Bahan utama pelapis...'
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 14 Juni 2011 07.16

Pelapisan wajan besi atau seasoning dilakukan untuk mencegah peralatan yang terbuat dari besi, khususnya peralatan masak menjadi lengket dan berkarat. Bahan utama pelapisan adalah minyak atau lemak padat. Proses pelapisan ini adalah proses perubahan minyak atau lemak menjadi bentuk polimer akibat suhu tinggi dan membentuk lapisan tipis pada permukaan besi. Pelapisan ini dilakukan berulang kali sampai akhirnya permukaan besi tersebut berwarna hitam, licin dan mengkilat[1]. Jika proses pelapisan ini sukses, maka wajan akan tidak lengket jika digunakan untuk membuat gorengan, terutama telur mata sapi sebagai bukti kesuksesan pelapisan. Peralatan masak dari besi yang digunakan untuk penggorengan harus dilapisi dahulu dengan Pelapisan atau seasoning ini telah dikenal di dalam budaya kulinari Cina semenjak ribuan tahun yang lalu.

Bahan untuk pelapisan wajan 1. Menggunakan lemak padat (lard) atau butter 2. Menggunakan minyak nabati. Untuk pelapisan biasaya digunakan minyak kacang, minyak jagung, minyak kanola, minyak zaitun dan minyak flaxseed (flaxseed oil).

Caranya Ada berbagai metoda penggunakan pelapisan yang dikenal. Cara 1. Cara 2. Cara 3.

Pemeliharaan Wajan

Wajan besi yang dipelihara dengan baik akan dapat digunakan selama bertahun-tahun bahkan bisa diwariskan kepada cucu.

Perbaikan Wajan

Jika Lengket

Jika Berkarat

Rujukan