Kentaur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Willers1938 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Xqbot
Moch. Nachli (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 12:
| Habitat = Darat
}}
Dalam [[mitologi Yunani]], '''kentaur''' (dari {{lang-el|Κένταυρος}}, "Kéntauros") atau '''Sentaur''' atau '''Hippokentaur'''<ref>http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Hippocentaur</ref><ref>http://dictionary.reference.com/browse/Hippocentaur</ref><ref>http://www.definitions.net/definition/hippocentaur</ref> adalah makhluk yang berwujud setengah manusia setengah [[kuda]]. Dalam [[Tembikar Yunani kuno|lukisan vas]] [[Attika]] dan [[Boiotia]] awal, kentaur digambarkan berupa bagian belakang kuda yang menyatu dengan tubuh manusia yang utuh.

Sementara dalam perkembangan selanjutnya, penggambaran kentaur adalah bagian tubuh manusia (dari kepala sampai pinggang) yanng menyatu dengan [[gumba]] kuda.
 
Komposisi setengah-manusia dan setengah-hewan ini telah membuat banyak penulis menganggap kentaur sebagai [[makhluk liminal]], berada di antara dua sifat, diceritakan dalam mitos yang berlawanan, baik sebagai perwujudan dari alam liar, seperti ketika para kentaur berperang dengan suku [[Lapith]], atau sebaliknya sebagai guru, contohnya [[Kheiron]].
 
Kentaur biasanya disebut terlahir dari hubungan [[Iksion]] dan [[Nefele]] (dewi awan yang dibuat sesuai wujud [[Hera]]). Versi lainnya adalah bahwa ras kentaur merupakan keturunan [[Kentauros]], yang berhubungan seksual dengan kuda-kuda betina di [[Magnesia]]. Kentauros sendiri kemungkinan adalah putra Iksion dan Nefele atau putra [[Apollo (mitologi)|Apollo]] dan [[Stilbe]], putri dewa sungai [[Peneus]].

Dalam versi yang kedua, Kentauros memiliki saudara bernama [[Lapithos]], leluhur [[suku Lapith]]. Dengan demikian, ras kentaur dan suku Lapith, yang bermusuhan, masih merupakan saudara.
 
Kentaur dikatakan menghuni daerah Magnesia dan Gunung [[Pelion]] di [[Thessalia]], [[hutan ek Foloi]] di [[Elis]], dan semenanjung Maleia di [[Lakonia]] selatan.
Baris 23 ⟶ 27:
 
== Etimologi ==
Kata ''kentauros'' dalam bahasa Yunani secara umum dianggap memiliki asal usul yang tidak jelas.<ref>Alex Scobie, "The Origins of 'Centaurs'" ''Folklore'' '''89'''.2 (1978:142–147); Alex Scobie mengutip Martin P. Nilsson, ''Geschichte der griechischen Religion'', 1955, "Die Etymologie und die Deutung der Ursprungs sind unsicher und mögen auf sich beruhen".</ref> [[Etimologi]] dari ''ken – tauros'', "banteng yang menusuk-pelekat" merupakan sebuah pendapat yang [[euhemerus|Euhemeris]] dari [[Palaifatos]] dalam karyanya, ''Dalam Kisah-kisah Luar Biasa'' (Περὶ ἀπίστων): para [[pemanah berkuda]] dari desa yang disebut ''[[Nefele]]'' membunuh sekawanan banteng yang mengganggu kerajaan Iksion.<ref>Scobie 1978:142.</ref>

Kemungkinan asal kata lainnya dari kentauros adalah "pembunuh banteng". Beberapa sejarawan berpendapat bahwa bangsa Yunani mengadopsi rasi bintang [[Centaurus (rasi bintang)|Centaurus]] dan juga namanya "banteng yang menusuk", dari [[Mesopotamia]]. Di sana, rasi bintang itu merupakan simbol dewa [[Baal]] yang melambangkan hujan dan kesuburan. Dia bertarung melawan iblis [[Mot (dewa Semit)|Mot]], yang melambangkan kekeringan di [[musim panas]], dan dengan tanduknya Baal "menusuk" Mot.

Di Yunani, rasi bintang Centaurus diamati oleh [[Eudoksos dari Knidos]] pada abad keempat SM dan oleh [[Aratos]] pada abad ketiga. [[Alexander Hislop]], dalam karyanya, ''[[The Two Babylons]]: Papal Worship Revealed to be the Worship of Nimrod and His Wife'', berpendapat bahwa kata itu berasal dari [[bahasa Semit]]: [[Kohen]] dan "tor" (pergi berputar). Melalui [[Fonetik|perubahan fonetis]], konsonan yang kurang penting menghilang seiring waktu, dan kata itu berkembang menjadi '''K'''h'''en''' '''Tor''' atau ''Ken-Tor'', dan ditransliterasi secara fonetis ke dalam [[Yunani Ionia|bahasa Yunani Ionia]] sebagai ''Kentaur'', namun pendapat ini tidak diterima oleh para filolog (ahli bahasa) modern.<Ref>[[Alexander Hislop]], ''[[The Two Babylons]]: Papal Worship Revealed to be the Worship of Nimrod and His Wife'', (1853, direvisi 1858)</ref>
 
[[Berkas:AC marbles.jpg|230px|left|thumb|Pertarungan antara kentaur dan orang [[Lapith]], relief marmer di kuil [[Parthenon]], [[kota Athena|Athena]].]]
 
== Asal usul ==
Teori paling umum mengenai asal usul legenda kentaur adalah bahwa legenda tersebut muncul atas reaksi dari bangsa yang bukan penunggang kuda, seperti [[Laut Aegea|dunia Aigea]] [[Peradaban Minoa|Minoa]], terhadap kaum nomad yang menunggang kuda.

Teori ini menyatakan bahwa para penunggang kuda pada awalnya dilihat sebagai makhluk setengah manusia setengah kuda. [[Bernal Díaz del Castillo]] melaporkan bahwa salah tafsir semacam ini pernah terjadi ketika bangsa [[Aztek]] pertama kali melihat para penunggang kuda [[Spanyol]].<ref>Stuart Chase, ''Mexico: A Study of Two Americas'', Chapter IV ([http://xroads.virginia.edu/~Hyper2/chase/ch04.html University of Virginia Hypertext]). Diakses 24 April 2006.</ref> [[Domestikasi kuda|Budaya penjinakkan kuda]] sendiri dimulai pertama kali di padang [[stepa]] selatan di [[Asia Tengah]], kemungkinan di [[Kazakhstan]] modern.
 
Suku Lapith di Thessalia, yang masih merupakan sanak famili kentaur, digambarkan oleh para penulis Yunani kuno sebagai penemu kebudayaan menunggang kuda. Suku-suku di Thessalia juga mengklaim bahwa kuda-kuda mereka merupakan keturunan dari para kentaur.
 
Dari berbagai penulis Yunani klasik yang menyebutkan tentang kentaur, [[Pindaros]] adalah yang pertama kali menggambarkan suatu monster campuran.<ref>"...ras aneh itu dilahirkan, seperti halnya orang tua mereka, dengan tubuh bagian bawah ibu mereka, dan bagian atas ayah mereka." (''Ode Pythia Kedua'').</ref>

Para penulis sebelumnya ([[Homeros]]) hanya menggunakan kata-kata semacam ''pheres'' (bandingkan dengan ''theres'', "hewan buas").<ref>Homeros, ''Iliad'' 1.268, 2.743</ref><ref>Hesiodos, ''[[Tameng Herakles]]'', 104.</ref> yang juga bisa bermakna "orang biadab yang menunggangi kuda". Namun penggambaran kentaur hibrida dari masa yang sama dapat ditemukan dalam [[seni Yunani]] [[Periode Arkais di Yunani|arkais]].
 
[[Lucretius]] dalam sajak filsafatnya ''[[De rerum natura]]'' (abad pertama SM) menolak keberadaan kentaur berdasarkan tingkat pertumbuhan mereka yang berbeda. Dia menyatakan bahwa pada usia tiga tahun, kuda ada pada masa utama hidup mereka sedangkan manusia berusia tiga tahun tidak lebih dari bayi mungil, sehingga tidak mungkin ada makhluk campuran manusia dan kuda.<ref>Lucretius, ''De rerum natura'', buku 5, diterjemahkan oleh William Ellery Leonard, 1916 ([http://www.perseus.tufts.edu/cgi-bin/ptext?lookup=Lucr.+5.878 The Perseus Project].) Diakses pada 27 Juli 2008.</ref>
 
[[Robert Graves]] (mengandalkan karya [[Georges Dumezil]]<ref>Dumezil, ''Le Probleme des Centaures'' (Paris 1929) and ''Mitra-Varuna: An essay on two Indo-European representations of sovereignty'' (1948. terj. 1988).</ref> yang berpendapat bahwa legenda kentaur berasal dari [[bidadara]] India) berspkelusasi bahwa kentaur hanya samar-samar diingat, dan kemungkinan berasal dari kultus persaudaraan bumi pra-Hellen yang menggunakan [[totem]] kuda.<ref>Graves, ''The Greek Myths'', 1960 § 81.4; § 102 "Centaurs"; § 126.3;.</ref>

Teori serupa juga terdapat dalam ''[[The Bull from the Sea]]'' karya [[Mary Renault]]. [[Kinnara]], makhluk berwujud setengah burung setengah manusia dari [[Wiracarita India|mitologi India]], muncul dalam berbagai naskah kuno, seni dan juga patung serta relief di seluruh India. Makhluk tersebut digambarkan sebagai seekor burung dengan torso manusia di tempat kepala burung seharusnya berada, sehingga mirip dengan kentaur Yunani.<ref>Devdutt Pattanaik, “Indian mythology : tales, symbols, and rituals from the heart of the Subcontinent” (Rochester, USA 2003) hlm.74. : ISBN 0-89281-870-0</ref><ref>K. Krishna Murthy, “Mythical Animals in Indian Art” (New Delhi, India 1985)</ref>
 
== Prasasti ==
[[Berkas:Cantharus Stathatou Louvre CA1987.jpg|200px|thumb|right|Kentaur pada ''khantaros'' dari [[Boiotia]], Periode Geometris Akhir ([[Museum Louvre]]).]]
Identifikasi sementara terhadap dua patung terakota Mikenai fragmentaris sebagai kentaur, di antara tembikar Mikenai yang ditemukan di [[Ugarit]], mengindikasikan bahwa mitos kentaur berasal berasal dari [[Zaman Perunggu]].<ref>Ione Mylonas Shear, "Mycenaean Centaurs at Ugarit" ''The Journal of Hellenic Studies'' '''122''' (2002:147–153); namun lihat penafsiran yang berkaitan dengan mereka pada figur di [[Kuil Afaia|Kuil Zaman Perunggu Aphaia]] dan lainnya, dibuat oleh Korinna Pilafidis-Williams, "No Mycenaean Centaurs Yet", ''The Journal of Hellenic Studies'' '''124''' (2004), hlm. 165, yang menyimpulkan "kita mungkin sudah melakukan yang terbaik untuk memunculkan harapan mengenai keberlanjutan patung melewati perbedaan antara Zaman Perunggu dan periode sejarah."</ref>

Sebuah kentaur terakota yang berwarna ditemukan di "makam Pahlawan" di [[Lefkandi]]. Pada periode Geometris, figur kentaur adalah salah salah satu tokoh terawal yang dilukis pada tembikar Yunani. Sebuah prasasti berbentuk prajurit yang berhadapan dengan satu kentaur kini ada [[Metropolitan Museum of Art]].

Benda tersebut berasal dari periode Geometris dan sering dipamerkan untuk umum.<ref>Hal ini diilustrasikan, contoh, dalam John Boardman, Jasper Griffin and Oswyn Murray, ''Greece and the Hellenistic World'' (Oxford History of the Classical World) 1988, vol. I hlm. 87.</ref>
 
== Dalam mitologi ==
=== Kentauromakhia ===
Salah satu legenda terkenal mengenai kentaur adalah pertempuran mereka melawan suku [[Lapith]]. Pertempuran tersebut dikenal sebagai ''Kentauromakhia'' ("Perang kentaur") dan bermula pada pesta pernikahan [[Pirithous]], raja Lapith.
Salah satu legenda terkenal mengenai kentaur adalah pertempuran mereka melawan suku [[Lapith]]. Pertempuran tersebut dikenal sebagai ''Kentauromakhia'' ("Perang kentaur") dan bermula pada pesta pernikahan [[Pirithous]], raja Lapith. Pirithous mengundang para kentaur untuk menghadiri pesta pernikahannya. Di sana mereka disuguhi dengan [[wine|minuman anggur]] yang membuat sifat liar mereka muncul. Ketika [[Hippodameia]], sang mempelai wanita, muncul di depan hadirin, kentaur [[Eurition]] melompat dan berusaha memperkosanya. Serentak, para kentaur yang lain mengikuti ulah Eurition. Masing-masing kentaur mencoba memperkosa perempuan yang ada di pesta tersebut. Orang-orang Lapith tidak tinggal diam dan melawan para kentaur. Akibatnya terjadilah pertempuran antara ras kentaur dengan suku Lapith. [[Theseus]], pahlawan sahabat Pirithos, ikut membantu melawan para kentaur. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Lapith berhasil memotong telinga dan hidung Eurition, lalu melemparkannya. Pada akhirnya para kentaur berhasil dikalahkan.<ref>[[Plutarch]], ''Theseus,'' 30</ref><ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' 22. 210</ref><ref>[[Diodoros Sikolos]] 4.69, 70</ref> Mereka lalu melarikan diri dari [[Thessalia]] ke arah barat laut.
 
Pirithous mengundang para kentaur untuk menghadiri pesta pernikahannya. Di sana mereka disuguhi dengan [[wine|minuman anggur]] yang membuat sifat liar mereka muncul. Ketika [[Hippodameia]], sang mempelai wanita, muncul di depan hadirin, kentaur [[Eurition]] melompat dan berusaha memperkosanya. Serentak, para kentaur yang lain mengikuti ulah Eurition. Masing-masing kentaur mencoba memperkosa perempuan yang ada di pesta tersebut.
Salah satu pahlawan Lapith yang terbunuh adalah [[Kaineus]]. Dia adalah pahlawan Lapith yang terkenal. Kaineus pada awalnya adalah seorang perempuan bernama Kaenis yang disukai oleh [[Poseidon]]. Kaenis membiarkan tubuhnya dinikmati oleh Poseidon dengan syarat Poseidon mengubahnya menjadi seorang lelaki yang jago bertempur dan kebal terhadap senjata. Kaenis ingin berubah menjadi lelaki supaya tidak mudah diperkosa lagi. Setelah menjadi pria, Kaenis berganti nama menjadi Kaineus. Dalam Kentauromakhia, Kaineus mengalahkan banyak kentaur sampai akhirnya dia dihantam dengan batu besar dan batang pohon besar oleh para kentaur. Kaineus pun terjatuh menembus bumi sampai [[dunia bawah]] dan muncul kembali sebagai seekor burung.
 
Orang-orang Lapith tidak tinggal diam dan melawan para kentaur. Akibatnya terjadilah pertempuran antara ras kentaur dengan suku Lapith. [[Theseus]], pahlawan sahabat Pirithos, ikut membantu melawan para kentaur. Dalam pertempuran tersebut, pasukan Lapith berhasil memotong telinga dan hidung Eurition, lalu melemparkannya.
 
Pada akhirnya para kentaur berhasil dikalahkan.<ref>[[Plutarch]], ''Theseus,'' 30</ref><ref>[[Ovid]], ''[[Metamorphoses]]'' 22. 210</ref><ref>[[Diodoros Sikolos]] 4.69, 70</ref> Mereka lalu melarikan diri dari [[Thessalia]] ke arah barat laut.
 
Salah satu pahlawan Lapith yang terbunuh adalah [[Kaineus]]. Dia adalah pahlawan Lapith yang terkenal. Kaineus pada awalnya adalah seorang perempuan bernama Kaenis yang disukai oleh [[Poseidon]]. Kaenis membiarkan tubuhnya dinikmati oleh Poseidon dengan syarat Poseidon mengubahnya menjadi seorang lelaki yang jago bertempur dan kebal terhadap senjata. Kaenis ingin berubah menjadi lelaki supaya tidak mudah diperkosa lagi. Setelah menjadi pria, Kaenis berganti nama menjadi Kaineus. Dalam Kentauromakhia, Kaineus mengalahkan banyak kentaur sampai akhirnya dia dihantam dengan batu besar dan batang pohon besar oleh para kentaur. Kaineus pun terjatuh menembus bumi sampai [[dunia bawah]] dan muncul kembali sebagai seekor burung.
 
Dalam Kentauromakhia, Kaineus mengalahkan banyak kentaur sampai akhirnya dia dihantam dengan batu besar dan batang pohon besar oleh para kentaur. Kaineus pun terjatuh menembus bumi sampai [[dunia bawah]] dan muncul kembali sebagai seekor burung.
 
<!--[[Berkas:Piero di Cosimo 015.jpg|thumb|center|900px|''Pertempuran kentaur dan suku Lapith'', oleh [[Piero di Cosimo]] (amati kentaur perempuan di bagian tengah bawah).]]-->
Baris 86 ⟶ 112:
[[Titan (mitologi)|Titan]] [[Kronos]] memperkosa [[Filira]]<ref>Pseudo-Apollodoros, ''[[Bibliotheke]]'' 1.2.4</ref> dalam wujud seekor kuda jantan,<ref>Apollonios Rhodios, ''[[Argonautika]]'' I.554</ref><ref>Pseudo-Apollodoros ''[[Bibliotheke]]'' 1.8 - 1.9.</ref> dan dari hubungan itu Filira melahirkan Kheiron, seorang kentaur. Karena ayahnya adalah seorang Titan, Kheiron pun terlahir sebagai kentaur yang abadi.
 
Kheiron merupakan kentaur yang bijaksana dan ahli dalam [[medis|pengobatan]], [[astrologi]], dan [[ramalan]]. Kheiron bersahabat dengan banyak pahlawan, termasuk Herakles dan [[Peleus]]. Kheiron bahkan merupakan guru bagi beberapa pahlawan, misalnya [[Iason]]<ref>[Fragmen (13) dalam ''[[Katalog Para Wanita]]'' karya [[Hesiodos]]</ref><ref>[[Pindaros]] Ode Nemea Ketiga, 54</ref> dan [[Akhilles]].

Kheiron mengajari para pahlawan itu cara berburu dan bertarung. Muridnya yang lain adalah [[Medos]].<ref>Hesiodos, ''[[Theogonia]]'' 993: Dia melahirkan seorang putra Medeos yang oleh Kheiron putra Filira dibesarkan di pegunungan</ref>
 
Kheiron juga mengajari ilmu pengobatan pada [[Asklepios]], yang kelak menjadi dewa pengobatan, dan dua putranya. Selain itu, Kheiron mengajari [[Aristaios]], dewa pertanian. Kheiron bahkan memberi nasihat ramalan pada [[Apollo (mitologi)|Apollo]], dewa ramalan. [[Dionisos]], dewa anggur, juga diajari menari dan bernyanyi oleh Kheiron.<ref>"Ὡς Διόνυσος ἐρώμενος Χείρωνος, ἐξ οὗ καὶ μάθοι τούς τε κώμους καὶ τὰς βακχείας καὶ τὰς τελετάς." ([[Ptolemaios Khennos]], ''Sejarah Baru'', dikutip dalam [[Fotios I dari Konstantinopel|Fotios dari Konstantinopel]], ''Pustka,'' 190.</ref>
Baris 92 ⟶ 120:
Ketika Herakles sedang berkelahi dengan para kentaur saat sedang menjalankan tugas keempatnya,<ref>Theocritus, ''Idyll'' 7.149</ref> secara tidak sengaja Herakles melukai Kheiron dengan panah yang telah diolesi darah beracun Hidra. Kheiron yang tak bisa mati akhirnya harus terus-menerus menderita rasa sakit yang amat sangat akibat racun itu.
 
Supaya terbebas dari rasa sakitnya, Kheiron meminta para dewa melepaskan keabadiannya. Setelah tak lagi abadi, Kheiron akhirnya mati akibat racun itu. Para dewa lalu menempatkan Kheiron di langit sebagai rasi bintang [[Centaurus (rasi bintang)|Centaurus]].

Dalam versi lainnya, kematian Kheiron juga merupakan pengorbanannya pada [[Prometheus (mitologi)|Prometheus]]. Prometheus dihukum oleh [[Zeus]] dan baru bisa bebas jika ada makhluk abadi yang mau mati demi dia.<ref>Pseudo-Apollodoros, ''[[Bibliotheke]]'', 2.5.4.</ref>
 
== Kentaur perempuan ==
[[Berkas:Wilhelm Trübner Kentaurenpaar im Wald.jpg|200px|thumb|left|''Kentaurenpaar im Wald'' oleh [[Heinrich Wilhelm Trübner]], menggambarkan satu kentaur perempuan.]]
Meskipun kentaur perempuan, yang disebut [[kentaurides]], tidak muncul dalam seni dan sastra Yunani kuno awal, namun mereka muncul dalam masa-masa kuno selanjutnya.

Sebuah mosaik [[Makedonia]] dari abad k-4 SM<ref>Museum Arkeologi Pella</ref> adalah salah satu contoh seni kuno yang menampilkan kentaur perempuan. [[Ovidius]]<ref>Ovidius, ''Metamorphoses'' 12. 210., nama Hilonome (Hylonome) adalah bahasa Yunani sehingga mungkin Ovidius mengambil ceritanya dari penulis Yunani yang lebih awal</ref> juga menyebutkan satu kentaur bernama [[Hilonome]] yang bunuh diri ketika suaminya, [[Killaros]], terbunuh dalam perang melawan suku Lapith.
 
Dalam deskripsi lukisan di [[Naples|Neapolis]], retoris Yunani [[Filostratos III|Filostratos Tua]] menggambarkan kentaur perempuan sebagai istri dan saudari para kentaur pria yang tinggal di Gunung Pelion bersama anak-anak mereka.<ref>Filostratos Tua, ''Eikones'' 2.3</ref>
Baris 115 ⟶ 147:
 
[[Berkas:Bova1860.jpg|250px|left|thumb|Pangran Bova bertarung dengan ''[[Polkan]]'', [[lubok]] Rusia tahun 1860.]]
Versi Jerome tentang ''Kehidupan'' Santo [[Antonius|Antonius yang Agung]], biarwan pertapa asal Mesir, yang ditulis oleh [[Athanasius]], tersebar secara luas pada Abad Pertengahan; Karya tersebut berisi kisah pertemuan Antonius dengan satu kentaur.

Sang kentaur menantang sang santo namun pada akhirnya terpaksa mengakui bahwa dewa-dewa lama sudah tidak ada. Kisah tersebut cukup sering digambarkan; salah satu yang paling terkenal adalah dalam ''Pertemuan Santo Antonius Abbot dan Santo Paulus Sang Pertapa'' buatan [[Stefano di Giovanni]],<ref>[[National Gallery of Art]], Washington, DC: [http://www.wga.hu/support/viewer/z.html illustration]</ref> dari dua penggambaran kisah perjalanan pertapa Antonius untuk menemui pertapa Paulus, salah satunya menggambarkan pertemuannya dengan kentaur berpenampilan jahat di sebuah hutan.
 
Sejenis makhluk mirip kentaur (berwujud setengah manusia setengah kuda) yang disebut ''[[Polkan]]'' muncul dalam cetakan [[lubok]] dan [[seni]] [[rakyat]] [[Rusia]] pada abad 17-19. Polkan berasal dari ''Pulicane'', makhluk setengah anjing dari sajak karya [[Andrea da Barberino]] yang berjudul ''I Reali di Francia'', yang pernah terkenal di daerah-daerah Slavia.
Baris 121 ⟶ 155:
== Dalam budaya populer ==
[[Berkas:Centaur skeleton.jpg|thumb|right|220px|Kerangka kentaur yang dibuat dengan menggabungkan kerangka [[manusia]] dengan [[zebra]], dibuat oleh [[Skulls Unlimited International]].]]
Kentaur merupakan makhluk dalam [[mitologi Yunani]] yang sering digunakan sebagai karakter pendukung dalam kisah-kisah fiksi masa sekarang.

Mereka muncul sebagai suatu ras istimewa. Kisah-kisah yang memunculkan kentaur antara lain kisah-kisah ''[[Narnia]]'', ''[[Harry Potter]]'', film ''[[Clash of the Titan]]'', film ''[[Golden Voyage of Sinbad]]'', film ''[[Fantasia (film)|Fantasia]]'', serial TV ''[[Hercules: The Legendary Journey]]'' dan ''[[Xena: Warrior Princess]]''.
 
[[Perpustakaan John C. Hodges di Universitas Tennessee]] menggelar pameran tetap berjudul "Kentaur dari [[Volos]]", di dalam perpustakaannya. Pameran itu, diselenggarakan dengan menggabungkan kerangka manusia dengan kerangka kuda [[poni Shetland]] dan diberi judul "Apakah Anda percaya Kentaur?" dan dimaksudkan untuk membuat para mahasiswa lebih kritis.<ref>{{cite journal| url=http://notes.utk.edu/bio/unistudy.nsf/0/22d591ecc61a2cca85256efd00631d45?OpenDocument| volume=97| issue= 7 or 8| month= 26 Agustus| year= 2004| title=Library hails centaur’s 10th anniversary| first=Maggie| last=Anderson| accessdate=2006-09-21}}</ref>
Baris 127 ⟶ 163:
Kentaur adalah simbol yang diasosiasikan dengan persaudaraan [[Iota Phi Theta]] dan [[Delta Lambda Phi]]. Meskipun secara umum kentaur dalam mitologi Yunani merupakan simbol kekacauan dan nafsu tak terkekang, namun kentaur Delta Lambda Phi didasarkan pada Kheiron dan melambangkan kehormatan, moderasi, dan maskulinitas.
 
Penulis [[C.S. Lewis]], dalam serinya yang terkenal ''[[Chronicles of Narnia]]'', juga menggambarkan kentaur sebagai makhluk yang mulia dan bijaksana. Mereka diberkahi kemampuan [[astronomi]], [[ramalan]], [[pengobatan]], dan [[peperangan|keahlian berperang]].

Ras kentaur diceritakan sebagai prajurit gagah berani yang selalu setia pada Raja Agung [[Aslan]] sang singa. Lewis secara umum menggunakan spesies kentaur untuk membangkitkan kekaguman di antara para pembacanya.
 
[[Berkas:Weird Tales November 1942.jpg|160px|thumb|left|Sampul majalah ''Weird Tales'' vol. 36, no. 8 yang menampilkan gambar kentaur.]]