Sampuraga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sugianto PS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Sugianto PS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
Dayak Tomun sebagai pewaris cerita Sampuraga merupakan nama suku besar dayak yang bermukim di daerah aliran sungai Lamandau, tepatnya di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah. Istilah "Tomun” dipakai untuk menunjuk sekelompok suku dayak yang saling mengerti dan memahami dalam hal bahasa walaupun terdiri dari berbagai macam sub-suku yang ada di sana, baik dari segi dialek, daerah permukiman (dukuh dan sungai), dan tradisi. Kata "Tomun” memiliki makna yang dalam bahasa Indonesia berarti “berbicara”, “bermusyawarah”, “bertemu”, atau “adanya perjumpaan untuk saling memahami”. Bisa saling mengerti dalam berbahasa, walau mereka berasal dari sub-suku, daerah, dan bahasa yang berbeda satu sama lain adalah ciri khas dan keunikan suku Dayak Tomun.
 
Mengherankan mengetahui bahwa asal-usul Dayak Tomun berkaitan erat dengan suku [[Minangkabau]] di [[Sumatera Barat]]. Dayak Tomun mengklaim bahwa mereka adalah generasi dari Datuk Perpatih Nan Sebatang dari Pagaruyung, Sumatera Barat. Khususnya di Kudangan, desa di kabupaten Lamandau yang berbatasan langsung dengan [[Kalimantan Barat]], banyak kosakata daerah setempat mirip dengan kosakata dalam bahasa Minangkabau. AdaJuga terdapat rumah adat yang mirip dengan rumah adat suku Minangkabau.
 
== Lihat pula ==