Deforestasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kevdave (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kevdave (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Lacanja burn.JPG|thumb|right|250px|Hutan yang telah dibakar untuk pertanian di bagian selatan [[Meksiko]] Selatan untuk pertanian.]]
 
'''Pengawahutanan'''<ref name="Istilah">[http://books.google.com/books?id=hVo2ZDYbL6gC&pg=PA64&lpg=PA64&dq=awahutan&source=bl&ots=a1Yg7HlrO0&sig=561bLua-TTPMg8fB4t58LQG1Ghk&hl=id&ei=KSrXTZzPNoinrAeu_qj7BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=3&ved=0CCEQ6AEwAjgK#v=onepage&q=awahutan&f=false Kamus Lengkap Indonesia-Inggris]. Diambil pada tanggal 21 Mei 2011.</ref> atau '''deforestasi''' adalah kegiatan penebangan [[hutan]] atau tegakan pohon (''stand of trees'') sehingga lahannya dapat dialihgunakan untuk penggunaan nir-hutan (''non-forest use'')<ref>[http://dictionaryofforestry.org/dict/term/deforestation SAFnet Dictionary|Definition For [deforestation&#93;]. Dictionaryofforestry.org (29 Juli 2008). Diambil pada tanggal 15 Mei 2011.</ref>, yakni [[pertanian]], [[peternakan]] atau [[kawasan perkotaan]].
 
Istilah 'pengawahutanan' sering disalahartikan untuk menggambarkan kegiatan penebangan yang semua pohonnya di suatu daerah ditebang habis. Namun, di daerah ber[[iklim sedang|iklim ugahari]] yang cukup lengas (''temperate mesic climate''), penebangan semua pohon—sesuai dengan langkah-langkah pelaksanaan [[kehutanan]] yang berkelanjutan (''sustainable forestry'')—tepatnya disebut sebagai '[[panen]] [[Hutan#Menurut_cara_permudaan_.28tumbuh_kembali.29|permudaan]]' (''harvest regeneration'').<ref>[http://dictionaryofforestry.org/dict/term/regeneration_cut%28ting%29 SAFnet Dictionary|Definition For [regeneration_cut(ting)&#93;]. Dictionaryofforestry.org (14 Agustus 2008). Diambil pada tanggal 15 Mei 2011.</ref> Di daerah tersebut, permudaan alami oleh tegakan hutan biasanya tidak akan terjadi tanpa gangguan, baik secara alami maupun akibat manusia.<ref>Oliver, C.D. Forest Development in North America following major disturbances. For. Ecol. Mgmt. 3(1980):153–168</ref> Selain itu, akibat dari panen permudaan seringkali mirip dengan gangguan alami, termasuk hilangnya [[keanekaragaman hayati]] (''biodiversity'') setelah perusakan [[hutan hujan]] (''rainforest'') yang terjadi secara alami.<ref name="SahneyBentonFalconLang 2010RainforestCollapse">{{ cite journal|url=http://geology.geoscienceworld.org/cgi/content/abstract/38/12/1079|author= Sahney, S., Benton, M.J. & Falcon-Lang, H.J.|year=2010|title= Rainforest collapse triggered Pennsylvanian tetrapod diversification in Euramerica|journal=Geology|doi=10.1130/G31182.1|volume = 38|pages = 1079–1082|format=PDF|issue=12 }}</ref><ref>Patel-Weynand, Toral. 2002. Biodiversity and sustainable forestry: State of the science review. The National Commission on Science for Sustainable Forestry, Washington DC</ref>
 
Pengawahutanan dapat terjadi karena pelbagai alasan: pohon atau [[arang]] yang diperoleh dari hutan dapat digunakan atau dijual untuk [[bahan bakar]] atau sebagai [[kayu]] saja, sedangkan lahannya dapat dialihgunakan sebagai [[padang rumput]] untuk [[ternak]], [[perkebunan]] untuk [[komoditi|barang dagangan]] (''commodity''), atau untuk permukiman (''settlement''). Penebangan pohon tanpa penghutanan kembali (''reforestation'') yang cukup dapat merusak [[habitat|lingkungan tinggal]] (''habitat''), hilangnya keanekaragaman hayati dan [[gersang|kegersangan]] (''aridity''). Penebangan juga berdampak buruk terhadap penyitaan hayati (''biosequestration'') [[karbon dioksida]] dari udara. Daerah-daerah yang telah ditebang habis biasanya mengalami [[erosi|pengikisan tanah]] yang parah dan sering menjadi [[gurun]].
 
Pengabaian atau ketidaktahuan [[nilai]] hakiki (''intrinsic value''), kurangnya nilai bawaan (''ascribed value''), kelengahan dalam pengelolaan hutan dan hukum lingkungan yang kurang memadai merupakan beberapa alasan yang memungkinkan terjadinya pengawahutanan secara besar-besaran. Banyak negara di dunia mengalami pengawahutanan terus-menerus, baik secara alami maupun akibat manusia. Pengawahutanan dapat menyebabkan [[kepunahan]], [[perubahan iklim]], penggurunan (''desertification''), dan ketersingkiran [[penduduk]] semula. Perubahan tersebut juga pernah terjadi di masa lalu dan dapat dibuktikan melalui penelitian rekaman [[fosil|sisa purba]] (''fossil record'').<ref name="SahneyBentonFalconLang 2010RainforestCollapse"/>
 
== Lihat pula ==