I Wayan Bawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Npsastra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Npsastra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
}}
 
'''I Wayan Bawa''' ({{lahirmati|Banjar Batanbuah, Desa Tangguntiti, [[Selemadeg Timur, Tabanan|Kecamatan Selemadeg Timur]], [[Tabanan]], [[Bali]], [[Indonesia]]|19|8|1939|[[Denpasar]]|16|5|2005}}) merupakan guru besar pada bidang ilmu dialektologi di [[Universitas Udayana]], [[Bali]], [[Indonesia]]. <br/> <br/>
Beliau dilahirkan sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Keinginannya bersekolah menyebabkan tidak ada hambatan ketika berangkat ke SR (Sekolah Dasar sekarang) harus berjalan kaki setiap hari dari desanya menuju ke Kerambitan, Tabanan <br/> <br/>
 
Bawa menyibukkan hari-harinya dalam organisasi kemahasiswaan sejak duduk di bangku kuliah. Tahun 1960-an, Bawa tercatat sebagai ketua Senat Mahasiswa Fakultas Sastra [[Universitas Udayana]]. Pada masa-masa kuliah itu juga, Bawa menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugracena Universitas Udayana yang wilayah komandonya dari [[Pulau Bali]] sampai [[Nusa Tenggara Barat]]. Pimpinan Korda [[GMNI]] Bali-Nusra juga dijabatnya pada masa itu. Walaupun banyak organisasi yang diikutinya, Bawa tetap pada tujuannya, yaitu “bersekolah”. Dengan nilai sempurna yang selalu dia dapatkan sebenarnya Bawa bisa memilih [[Fakultas]] dan Jurusan yang diminatinya. Hanya saja dia terbentur pada biaya pendidikan. Akhirnya Bawa memutuskan mengikuti pendidikan [[S1]] di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia karena adanya beasiswa. Gelar [[Sarjana]] diraihnya pada tahun 1973. <br/> <br/>
Bawa yang pernah menjadi [[wartawan]] [http://www.balipost.co.id/ Balipost] pada tahun 1978 bersama empat orang tenaga pengajar di Indonesia berhasil menyisihkan 145 peserta lain untuk melanjutkan program strata II di Post Graduate in Linguistics di [[Universitas Leiden]]-[[Belanda]]. Di Negara Kincir Angin tersebut, Bawa memperdalam Dialektologi melalui buku-buku tentang Indonesia yang banyak dibawa [[Belanda]] ke negaranya pada [[masa penjajahan Belanda]]. Pada tahun 1979, Bawa kembali ke Tanah Air. Tahun 1983, Bawa memperoleh gelar [[Doktor]] di [[Universitas Indonesia]] [[Jakarta]] dan kembali melanjutkan program post doctor di Uiversitas Frankfurt [[Jerman]] pada tahun 1989-1990 <br/> <br/>
Cita-citanya mencerdaskan bangsa Indonesia melalui [[bahasa]] terus ada dalam benaknya sehingga setelah meraih jabatan tertinggi sebagai Guru Besar [http://www.fs.unud.ac.id Fakultas Sastra Universitas Udayana], pada tahun 1991, dengan bantuan teman-temannya, Bawa merintis berdirinya [http://www.pps.unud.ac.id Program Pascasarjana Universitas Udayana]. Hal itu diawali dengan keberhasilannya membuka [http://pps.unud.ac.id/linguistics/ind/ Program Magister (S2) Linguistik di Universitas Udayana] pada tahun 1992 yang diperkuat dengan dokumen DIKTI berupa SK Dirjen Dikti tanggal 6 Oktober 1992 tentang Pendirian Program Pascasarjana Universitas Udayana, khusus dalam bidang Magister (S2) Linguistik dengan No. 431/Dikti Kep./1992. SK tersebut merupakan SK Pertama pendirian [http://www.pps.unud.ac.id Program Pasca Sarjana Universitas Udayana]. <br/> <Br/>
Program [[Magister]] ([[S2]]) [[Linguistik]] mulai menerima mahasiswa berasal dari Denpasar pada tahun 1993. Setelah tiga tahun, program ini kemudian dikenal secara nasional. Bawa melanjutkan cita-citanya dengan melakukan persiapan pembukaan program [[Doktor]] dan pada tahun 1998 [http://pps.unud.ac.id/ind/akademik/program-doktor/ Program Doktor (S3) Linguistik di Universitas Udayana] berhasil dibuka. Pada tahun 2002, kelas internasional berhasil didirikannya. <br/> <br/>
 
Bawa kerap kali menggarisbawahi pentingnya [[bahasa Indonesia]] dalam sejarah perjuangan dan kemerdekaan bangsa. Cita-cita dan usahanya mewujudkan agar [[bahasa Indonesia]] semakin berwibawa, dijunjung, dan dihormati adalah cita-cita putra bangsa untuk ikut mempertahankan [[Negara Kesatuan Republik Indonesia]] (Lontaran dari: [http://staff.ui.ac.id/profil/detail_dosen.php?id=070603010 Allan F. Lauder] and [http://staff.ui.ac.id/profil/detail_dosen.php?id=130877096 Multamia R.M.T. Lauder]). <br/> <Br/>
 
Sampai hari terakhirnya, Bawa masih tetap mengatur formasi pendidikan dengan menyiapkan penggantinya dalam mata kuliah yang diampunya. Harapan terakhirnya adalah ke depan, [[Universitas Udayana]] harus dapat menjadi universitas internasional dengan memiliki kelas-kelas internasional yang selalu ditunjang kearifan lokal dan tidak mengabaikan suasana akademis yang sportif dan jujur. Sebagai mantan Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Udayana (Ikayana), Bawa berharap para alumni [[Unversitas Udayana]] dapat memberi kontribusi untuk [[Universitas Udayana]]. <br/>
Baris 86:
 
==Award==
* Man of the year -- 1999, dari Yayasan Penghargaan Indonesia dan Studio Seven Production <br/>
* Citra Mandiri -- 1999 <br/>
* Satya Lencana Karya Satya 30 --2004, dari pemerintah [[Indonesia|Republik Indinesia]]. <br/>
* Ikayana Award -- 2006, dari Ikatan Alumni [[Universitas Udayana]] <br/>
 
==Pranala Luar==
* {{Citation | title=Wibawa bahasa : untuk Prof. Dr. I Wayan Bawa / penyunting, I Wayan Pastika & I Nyoman Darma Putra | author1=Putra, I Nyoman Darma | author2=Pastika, I Wayan | author3=Universitas Udayana. Program Magister Linguistik | year=2004 | publisher=Program Pascasarjana Linguistik Universitas Udayana & Bali Mangsi | language=Indonesian|isbn=979-3063-03-3}}[http://isbn2book.com/979-3063-03-3/wibawa_bahasa_untuk_prof_dr_i_wayan_bawa/]
* {{cite web |url=http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2005/5/17/b19.htm |title=Prof. Bawa Meninggal | language= indonesian |date=17 May 2005 |accessdate=6 May 2011 }}
* {{cite web |url=http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/1/26/b4.htm |title=Lima Tokoh Terima '''Ikayana Award''' |language=indonesian |date= 26 January 2996 |accessdate = 15 May 200112011}}
* {{cite web |url=http://www.pps.unud.ac.id |title= Situs Program Pasca Sarjana Uniersitas Udayana |language=indonesian |accessdate = 15 May 200112011}}
* Profil Tokoh Indonesia (Man and Woman of the Year 1998-1999). Buku terbitan Yayasan Penghargaan Indonesia dan Studio Seven Production Jakarta.
* Profil Eksekutif Muda, buku terbitan Yayasan Muda Indonesia tahun 2004.