Kitab Obaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stepanus (bicara | kontrib)
Stepanus (bicara | kontrib)
Baris 18:
 
== Muatan Teologi ==
Teologi kitab Obaja sangat berkaitan dengan kenyataan historis yang mempunyai ciri khas seperti pelayanan nabi-nabi.<ref name="Pagan"/>Setelah umat Israel mengalami kehancuran, teologi kitab Obaja sangat memperhatikan keadaan politik, sosial, dan spiritual dari umat Israel.<ref name="Pagan"/> Ini berguna untuk merespons harapan-harapan teologis dari umat Israel.<ref name="Pagan"/> Semua itu merupakan dampak dari pembuangan, sehingga umat Israel harus berjuang untuk hidup dan untuk memahami persoalan teologis di balikibalik pembuangan umat Israel ke Babilonia.<ref name="Pagan"/>
 
=== Hari Tuhan ===
Kitab Obaja menyoroti tema [[teologi]] yang juga ditemukan di dalam kitab nabi-nabi lainnya yaitu, [[hari Tuhan]].<ref name="Veitch"/> Hari Tuhan merupakan suatu konsep yang tak menyenangkan dalam pemikiran nubuat.<ref name="Bullock"> C. Hassell Bullock. 2002. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. Malang: Gandum Mas.</ref> Hari Tuhan dalam kitab [[Obaja]] digambarkan sebagai suatu hari di mana [[Tuhan]] akan muncul untuk menghukum musuh-musuh [[Israel]].<ref name="Veitch"/> Hari ini juga berarti bahwa Tuhan memberikan kehancuran kepada musuh-musuh Israel serta memberi kemenangan dan keselamatan kepada Israel.<ref name="Pagan"/> Allah mampu dan mau bercampur tangan langsung untuk mengalahkan musuh-musuh dari umat Israel.<ref name="Pagan"/> [[Tema]] mengenai hari Tuhan dalam kitab [[Obaja]] merupakan suatu perkembangan lebih lanjut dari [[kitab Ratapan]] 1:21.<ref name="Allen"/> [[Kitab Yoel]] juga turut mengembangkan tema mengenai hari Tuhan dengan mengadopsi dari kitab Obaja.<ref name="Allen"/> Kitab [[Obaja]] tidak memberitahukan kapan hari Tuhan itu datang.<ref name="Veitch"/> Kitab ini hanya memberitahukan bahwa hari Tuhan itu pasti datang namun tidak diketahui kapan.<ref name="Veitch"/> Kepastian akan datangnya hari Tuhan ini ditunjukkan dengan penggunaan kata 'dekat' (Ibrani: קָר֯וב) yang terdapat dalam ayat 15.<ref name="Allen"/> Pesan mengenai hari Tuhan ini juga berkaitan dengan pertobatan bagi orang-orang atau bangsa-bangsa yang menjadi musuh [[Israel]].<ref name="Veitch"/> Hari Tuhan dalam kitab Obaja ingin menunjukkan bahwa [[Tuhan]] adalah penguasa langit dan bumi.<ref name="Lasor"> W.S.Lasor. 1994. Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> iaIa mampu untuk menghukum segala bangsa termasuk bangsa [[Edom]].<ref name="Lasor"/> Hal tersebut masih berkaitan dengan [[perjanjian]] [[Allah]] dengan [[Abraham]] bahwa berkat dari [[Allah]] akan turun kepada segala bangsa melalui keturunan Abraham.<ref name="Lasor"/> Dalam [[kitab Ratapan]] 1:21 dan 2:21-22 terdapat dua tahap penting dalam mengejawantahkan [[hari Tuhan]] selama 587=586 SM.<ref name="Pagan"/> Tahap pertama ketika [[Yerusalem jatuh]], Kehancuran bangsa [[Yehuda]], dan kehancuran [[bait Allah]].<ref name="Pagan"/> Tahap kedua meliputi pembantaian dari musuh-musuh kepada orang-orang Yehuda.<ref name="Pagan"/> Kedua tahap ini kemudian diambil oleh penulis kitab Obaja untuk dijadikan motif dan dipersatukan dengan pesan yang hendak ia sampaikan.<ref name="Pagan"/>
 
=== Kerajaan Allah ===
Baris 33:
 
=== Keadilan Allah ===
Salah satu tema teologis yang diangkat dalam kitab Obaja adalah keadilan Allah.<ref name="Bullock"/> Setelah kehancuran Yerusalem pada 587-586 SM, Tuhan menunjukkan keadilannya melawan Edom.<ref name="Pagan"/> Untuk mengimbangkan krisis teologis yang terjadi akibat kehancuran Yerusalem maka Obaja menggunakan dan mengembangkan teologi keadilan Allah.<ref name="Pagan"/> Kehancuran Yerusalem mempunyai dampak yang besar bagi Israel karena tempat itu merupakan pusat keagamaan dan politik dari bangsa Israel.<ref name="Pagan"/> Dalam [[kitab Habakuk]], kita melihat bahwa keadilah Allah datang kepada bangsa Yehuda melalui orang [[Kasdim]].<ref name="Bullock"/> Tetapi dalam kitab Obaja, bangsa Edom tidak dipakai oleh Tuhan untuk menunjukkan keadilannya kepada Yehuda dan mereka menjarah bangsa Yehuda atas keinginan mereka sendiri.<ref name="Bullock"/> Hal ini menyebabkan Tuhan akan menunjukkan keadilannya pada bangsa Edom.<ref name="Bullock"/> Bangsa Edom dianggap tidak mempunyai belas kasihan ketika saudara mereka yaitu bangsa Yehuda terkena kesusahan.<ref name="Bullock"/> Keadilan Allah merujuk kepada pemberian hukum yang setimpal yang berbunyi,"seperti engkau lakukan, demikianlah dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri".<ref name="Bullock"/> Keadilan Tuhan akan terlihat dalam hari Tuhan untuk Edom dan bangsa-bangsa yang menyerang bangsa Yehuda.<ref name="Bullock"/>
 
== Isi ==