James W. Fowler: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
Kepercayaan adalah fakta dari pengalaman pribadi dalam menemukan makna kehidupan.<ref name="JWF"> {{en}}James W. Fowler, ''The Enlightnment and Faith Development Theory''. Journal of Empirical Theology, Vol. I. 1988. 30-31.</ref> Kepercayaan menyangkut tindakan konkrit yang aktif dan menerima dengan pasif.<ref name="JWF"></ref> Sikap kepercayaan itu dipengaruhi oleh religiositas seseorang pada konteks.<ref name="JWF"></ref> Kepercayaan merupakan proses dan dinamika seseorang dalam bersosialisasi, karena dasar kepercayaan dibangun atas dasar perspektif suatu kelompok beriman pada tataran tradisi kepercayaan tradisional disertai dengan rasa percaya dan setia, bahkan menumbuhkan penyerahan diri sepenuhnya kepada yang dipercayai.<ref name="Fowler"></ref> Di sini manusia secara naluriah menyadari adanya transendensi dan berusaha mencari kebenaran dengan melibatkan keberadaannya baik faktor pribadi, budaya dan karakter.<ref name="Cremers"></ref> Maka, perkembangan kepercayaan merupakan ciri khas manusia secara universal dalam perkembangan pada proses menjadi manusia yang utuh.<ref name="Browning"> {{en}} D.S. Browning. ''Practical Theology: The Emerging Fiels in Theology, Church and World''. San Francisco: Harper and Row. 1983.160-161</ref>
 
[[Berkas:Hungarianpraymanuscript1192-1195.jpg|thumb|150px|YesusPilihan menyembuhkanhidup orangsebagai sakitmitra Roh]]
 
Fowler mendefenisikan kepercayaan dengan ''iman'' yang bebas dari unsur-unsur doktrinal, [[pengakuan iman]], maupun lambang-lambang keagamaan.<ref name="Cremers"></ref> Kepercayaan yang dilatih secara rutin dan sangat pribadi.<ref name="Cremers"></ref> Maka, iman adalah cara percaya dan menanggapi hidup secara pribadi sesuai dengan keberadaanya, bukan pada aspek keagamaannya.<ref name="Cremers"></ref>