René Girard: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT31Isabella (bicara | kontrib)
PT31Isabella (bicara | kontrib)
Baris 51:
Istilah kambing hitam diambil dari tradisi Yahudi yang terdapat dalam kitab [[Perjanjian Lama]].<ref name="Marr"></ref> Kambing hitam yang disebut [[azazel]] itu dilepaskan ke padang belantara sebagai korban bagi [[dosa]] kolektif komunitas.<ref name="Marr"></ref> Maka [[mekanika|Mekanisme]] kambing hitam seperti yang dipahami Girard adalah [[mekanika| mekanisme]] yang menyembunyikan [[kekerasan]] yang nyata.<ref name="Marr"></ref> Saat [[mekanika|mekanisme]] ini terjadi seolah penyebab [[kekerasan]] adalah kambing hitam itu, bukan [[masyarakat]].<ref name="Sindhunata"></ref>
 
[[Agama]] dalam hal ini seolah memiliki dua sikap terhadap keadaan yang sama.<ref name="Marr"></ref> Di satu pihak [[agama]] seolah menipu karena menyembunyikan kenyataan yang sesungguhnya, namun di lain pihak [[agama]] memang harus melakukan hal ini.<ref name="Sindhunata"></ref> Jika [[agama ]] tidak menyembunyikan hal ini maka tidak akan tercipta ketentraman.<ref name="Sindhunata"></ref> Kambing hitam ini pada dirinya tidak bersalah namun dikorbankan demi menanggung kesalahan masyarakat.<ref name="Sindhunata"></ref> Di dalam kisah [[Ayub]] seperti yang dituliskan oleh Girard dalam bukunya yang berjudul ''Ayub, Korban Masyarakatnya'', [[Ayub]] membandingkan dirinya dengan teman-temannya dan mendefinisikan dirinya sebagai kambing hitam dari para kambing hitam.<ref name="Girard">{{id}} Rene Girard. 2003. terj. ''Ayub, Korban Masyarakatnya''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 7 </ref> Ia merasa menjadi korban dari semua orang, kambing hitam dari para kambing hitam, [[korban]] dari para [[korban]].<ref name="Girard"></ref>
 
== Referensi ==