Franz Rosenzweig: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: en:Franz Rosenzweig
PT66Togu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:King William IV. monument Göttingen.jpg|left|thumb|upright|patung di depan Universitas Göttingen tempat Franz Rosenzweig menempuh perkuliahan]]
 
'''Franz Rosenzweig ''' adalah seorang [[teolog]] dan sekaligus [[filsuf Yahudi]].<ref name="Nahum">Nahum N. Glatzer.1961.Franz Rosenzweig: His Life and Thought,2nd edn..New York.Schocken Books.174–6.</ref> Franz Rosenzweig Franz Rosenzweig lahir di [[Kassel]], [[Jerman]] pada 25 Desember 1886.<ref name="Nahum"></ref> Dia pun meninggal dunia pada 10 Desember 1929.<ref name="Nahum"></ref> Dia berasal dari keturunan [[Yahudi]]. Dia mendapatkan pendidikan yang dasarnya [[sekuler]].<ref name="Nahum"></ref> Setelah itu, dia juga belajar [[sejarah]] dan [[filsafat]] di [[Universitas Göttingen]], [[Munich]], and [[Freiburg]].<ref name="Nahum"></ref>
 
Franz Rosenzweig juga dipengaruhi oleh teman dekatnya [[Eugen Rosenstock-Huessy]] dan sekaligus juga yang menjadi sepupunya.<ref name="Nahum"></ref> Dia pun akhirnya mempertimbangkan diri untuk menjadi [[Kristen]].<ref name="Nahum"></ref> Dia mendapatkan pelayanan Yom Kippur di [[gereja]] [[sinagogue]] [[Orthodox]] di [[Berlin]], [[Germany]].<ref name="Nahum"></ref> Pada saat itu, dia mengalami pengalaman mistik. Pada tahun 1913, Dia kembali ke [[filsafat Yahudi]].<ref name="Nahum"></ref> Suratnya kepada temannya, Eugen Rosenstock-Huessy, yang mempengaruhi dia menjadi pengikut [[Kristen]], dimasukkannya ke dalam bukunya dengan judul ''Judaism Despite Christianity''.<ref name="Nahum"></ref>
 
Pada saat menyusun disertasinya, dia menentang [[idealisme]] [[Hegel]] dan didukung dengan filsafat yang tidak dimulai dengan ide abstrak manusia.<ref name="Franz">Ephraim Meir and Rivka G. Horwitz, Thomson Gale.2007.Franz Rosenzweig in Encyclopedia Judaica.</ref><ref name="Nahum"></ref> filosofis yang ditawarkannya ini pun memiliki tanggapan yang beragam dari orang-orang. Ada yang menyebutnya ''speech-thinking'' and [[existentialisme]].<ref name="Franz"></ref>