Hamengkubuwana VIII: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Noorsabily (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Pada masa pemerintahannya, beliau banyak mengadakan rehabilitasi bangunan kompleks [[keraton Yogyakarta]]. Salah satunya adalah bangsal Pagelaran yang terletak di paling depan sendiri (berada tepat di selatan [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Alun-alun Lor|Alun-alun utara]] [[Yogyakarta]]). Bangunan lainnya yang rehabilitasi adalah tratag [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Siti Hinggil|Siti Hinggil]], [[Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat#Pintu Gerbang Donopratopo|Gerbang Donopratopo]], dan Masjid Gedhe.
Beliau meninggal pada tanggal [[22 Oktober]] [[1939]] di kereta api di daerah Wates, Kulon Progo dalam perjalanan pulang dari Jakarta untuk menjemput [[GRM Dorojatun]] dari negeri Belanda. [[GRM Dorojatun]] mendadak dipanggil pulang yang belum sempat menyelesaikan sekolahnya. Di Batavia Sultan menyerahkan keris Kyai Ageng Joko Piturung kepada [[GRM Dorojatun]] sebagai tanda suksesi kerajaan, sekaligus sebagai isyarat bahwa [[GRM Dorojatun]] lah yang kelak akan menggantikan sebagai Sultan.
== Silsilah ==
|