Jayanagara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gunkarta (bicara | kontrib)
Baris 45:
Ra Tanca adalah tabib istana. Suatu hari ia dipanggil untuk mengobati sakit bisul Jayanagara. Dalam kesempatan itu Tanca berhasil membunuh Jayanagara di atas tempat tidur. Gajah Mada yang menunggui jalannya pengobatan segera menghukum mati Tanca di tempat itu juga, tanpa proses pengadilan.
 
Peristiwa itu terjadi tahun [[1328]]. Menurut ''Pararaton'' Jayanagara didharmakan dalam candi Srenggapura di Kapopongan dengan arca di Antawulan, gapura paduraksa [[Bajang Ratu]] kemungkinan besar adalah gapura yang tersisa dari kompleks Srenggapura. Sedangkan menurut ''Nagarakretagama'' ia dimakamkan di dalam pura berlambang arca Wisnuparama. Jayanagara juga dicandikan di Silapetak dan Bubat sebagai [[Wisnu]] serta di Sukalila sebagai [[Buddha]] jelmaan [[Amoghasiddhi]].
 
Jayanagara meninggal dunia tanpa memiliki keturunan. Oleh karena itu takhta Majapahit kemudian jatuh kepada adiknya, yaitu Dyah Gitarja yang bergelar [[Tribhuwana Tunggadewi]]