Maria dari Betania: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Inuse|06 Mei 2011}} thumb|200px|Maria saudara [[Marta]] '''Maria''' adalah seorang tokoh dalam Alkitab Perjanjian Baru. Dia dik...'
 
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Inuse|06 Mei 2011}}
[[Berkas:Jan Vermeer van Delft 004.jpg|thumb|200px|Maria saudara [[Marta]]]]
'''Maria''' adalah seorang tokoh dalam [[Alkitab]] [[Perjanjian Baru]].<ref name="Leks">{{id}}Stefan Leks., ''Tafsir Injil Lukas'', Yogyakarta: Kanisius, 2003</ref> Dia dikenal dan dibedakan dari [[Maria]] yang lain (Ibu Yesus) sebagai Maria saudara [[Marta]] dan [[Lazarus]] yang tinggal di [[Betania]].<ref name="Leks"/> Ketiga bersaudara ini adalah pengikut [[Yesus]] yang mempunyai kedekatan dengan [[Guru]] mereka itu.<ref name="Leks"/> Dikisahkan dalam [[Injil Lukas]] bahwa dalam pertemuan mereka (Maria dan Marta) dengan Yesus memiliki pesan-pesan [[teologi|teologis]] kepada jemaat, yaitu orang [[Kristen]].<ref name="Leks"/> Maria lebih banyak mendengarkan Yesus dibanding saudaranya itu.<ref name="Leks"/> Beberapa tafsir mengatakan bahwa Maria lebih menghargai Yesus secara eksistensi.<ref name="Leks"/> Sedangkan Marta kurang dapat berserah, lebih sibuk dengan urusan mempersiapkan makanan dan minuman bagi Yesus.<ref name="Leks"/> Bahkan Yesus sempat menegur Marta, Yesus memuji Maria yang duduk mendengarkan-Nya.<ref name="Leks"/>
 
Dalam [[Hermeneutika Alkitab|tafsir]] berbeda, kisah ini dijadikan acuan [[Teologi Feminis|teologi feminis]] yang mengatakan bahwa Yesus bukanlah orang yang berpihak pada laki-laki saja.<ref name="Leks"/> Yesus sangat menghargai perempuan, bahkan menjadikan mereka sebagai murid. Yesus dianggap sebagai pelanggar budaya patriarkal, dan hal ini sering dijadikan alasan [[Orang Farisi|orang-orang Farisi]] dan [[Ahli taurat|ahli-ahli Taurat]] untuk menjatuhkan Yesus karena mereka anggap sesat.<ref name="Leks"/>
 
Kisah lain yang sering dipakai dalam pemberitaan Firman Tuhan di gereja-gereja adalah perihal pertemuan Yesus yang datang terlambat kepada Maria dan Marta.<ref name="Gordon"/> Yesus dianggap terlambat memberikan pertolongan kepada Lazarus, maka Lazarus mati, dan itu terjadi sudah empat hari sebelum kedatangan Yesus.<ref name="Gordon"/> Namun Yesus meyakinkan Marta dan berkata bahwa Yesus adalah kebangkitan dan hidup, barang siapa percaya kepada-Nya, maka ia akan bangkit lagi.<ref name="Gordon"/> sebelumnya Marta tidak yakin, namun akhirnya percaya.<ref name="Gordon"/>
 
Maria kemudian keluar dari dalam rumah dan tersungkur di kaki Yesus dan sangat sedih karena Yesus terlambat datang.<ref name="Gordon"/> Namun akhirnya mereka mengajak Yesus ke tempat di mana Lazarus dikuburkan, dan akhirnya Lazarus dibangkitkan.<ref name="Gordon">{{id}}THomas Gordon., ''the Jesus Conspiracy'', Yogyakarta: Kanisius, 2009</ref>