Rosalind Franklin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ArthurBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: cs:Rosalind Franklin
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
[[Perang Dunia II]] pecah di [[Eropa]] pada tahun [[1939]] dan Franklin tinggal di [[Cambridge]]. Ia lulus pada tahun [[1941]] dan mulai bekerja berbekal [[doktor|gelar doktornya]]. Karyanya berfokus pada masalah perang: sifat [[batu bara]] dan [[arang kayu]] serta bagaimana menggunakannya secara efisien. Ia menerbitkan 5 karya pada mata kuliah itu sebelum ia berusia 26 [[tahun]]. Karyanya tetap dikutip kini, dan membantu mengajukan bidang serat [[karbon]] yang kuat. Pada usia 26, Franklin menerima gelar [[Ph.D.]] dan perang barusan selesai. Ia mulai bekerja dalam [[difraksi sinar-X]] -- menggunakan [[sinar X]] untuk membuat gambar [[zat padat]] yang dikristalkan. Ia memelopori penggunaan metode ini dalam menganalisis bahan yang rumit dan tak teratur seperti molekul biologis yang besar, dan tak hanya [[kristal]] tunggal.
 
Ia menghabiskan 3 tahun di [[PrancisPerancis]], menikmati suasana kerja, kebebasan masa damai, [[masakan Perancis|masakan]] dan [[budaya Perancis]]. Namun pada tahun [[1950]], ia sadar bahwa jika ia ingin membuat karier ilmiah di [[Inggris]], ia harus kembali. Ia diundang ke [[King's College]] di [[London]] untuk bergabung dengan kelompok ilmuwan yang sedang mempelajari [[sel]] hidup. Pemimpin tim menugasinya berkarya pada [[ADN]] dengan [[mahasiswa]] pascasarjana. Asumsi Franklin ialah bahwa ini merupakan proyeknya sendiri. Salah satu laboran, Maurice Wilkins, sedang berlibur saat itu, dan saat ia kembali, hubungan mereka berantakan. Maurice berasumsi Franklin akan membantu kerjanya; Franklin berpendapat ia akan menjadi satu-satunya orang yang berkarya pada [[asam deoksiribonukleat]]. Mereka memiliki perbedaan kepribadian yang kuat juga: Franklin lugas, cepat, menentukan, dan Wilkins pemalu, spekulatif, dan pasif. Hal ini akan memainkan peran di tahun-tahun mendatang perlombaan terbuka untuk menemukan struktur DNA.
 
Franklin membuat kelanjutan dalam teknik difraksi sinar-X dengan DNA. Ia mengurus alat-alatnya untuk menciptakan sorotan sinar-X yang amat tajam. Ia mengekstraksikan serat DNA yang baik daripada yang pernah sesungguhnya dan menyusunnya dalam buntelan paralel. Dan ia mempelajari reaksi [[serat]] pada keadaan [[kelembaban|lembab]]. Seluruhnya memungkinkannya menemukan kunci penting atas struktur DNA. Wilkins menerima datanya, tanpa pengetahuannya, dengan James Watson dan [[Francis Crick]], di [[Cambridge University]], dan mereka saling mendahului dalam perlombaan itu, kemudian menerbitkan struktur DNA yang diajukan pada [[Maret 1953]].