Deisme Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT51Philip (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
[[Berkas:John Locke.jpg|150px|left|thumb|John Locke]]
 
Deisme adalah satu ajaran pencerahan pada ke-17 / ke-18 yang memandang bahwa selain Alkitab, akal budi menjadi sarana bagi manusia untuk mengenal Allah.<ref name="End">{{id}} Th Van den End. ''Harta dalam Bejana, Sejarah Gereja Ringkas''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2005. 233, 230, 232, 231</ref> Ajaran tradisional yang menekankan kemanusiaan Yesus.<ref name="End"></ref> Ajaran ini menghasilkan sikap toleransi sesuai eksistensi manusia sosial dan rasional.<ref name="Cairns">{{id}} Earle E. Cairns. ''Earle E. Chirstianity Through The Centuries: a History of The Christian Church''. Michigan: Zondervan Publishing. 1996. 380, 347-349, 387</ref>
 
 
 
 
== Sejarah Singkat ==
Pencerahan adalah gerakan yang mengungkapkan bahwa manusia tidak perlu tunduk kepada segala hal yang ada di luar dirinya sendiri.<ref name="End"></ref> Salah satu pikiran di Eropa Barat saat itu misalnya, ''pada mulanya alam dan hukumnya tersembunyi dalam kegelapan, dan Allah bersabda ''Jadilah Newton, maka segala sesuatu menjadi terang''. <ref name="Simon">{{id}} Simon Petrus L. Tjahjadi. ''Petualangan Intelektual: Konfrontasi dengan Para Filsuf dari Zaman Yunani hingga Zaman Modern''. Yogyakarta: Kanisius. 2004. 182, 181, 247</ref> Pencerahan disebabkan konteks Eropa yang kacau balau setelah perang yang berkepanjangan (Perang Tiga Puluh Tahun) antara Protestantisme dan Katolikisme.<ref name="Cairns">{{id}} Earle E. Cairns. ''Earle E. Chirstianity Through The Centuries: a History of The Christian Church''. Michigan: Zondervan Publishing. 1996. 347-349, 387</ref> Perang yang mengakibatkan jutaan korban jiwa, dekandensi moral, hancurnya perekonomian, kemiskinan meingkat dan ketidakpercayaan kepada agama yang terlalu dogmatis.<ref name="Cairns"></ref>
 
== Deisme Di Inggris ==
Pencerahan disebabkan konteks Eropa yang kacau balau setelah perang yang berkepanjangan (Perang Tiga Puluh Tahun) antara Protestantisme dan Katolikisme.<ref name="Cairns">{{id}} Earle E. Cairns. ''Earle E. Chirstianity Through The Centuries: a History of The Christian Church''. Michigan: Zondervan Publishing. 1996. 347-349, 387</ref> Perang yang mengakibatkan jutaan korban jiwa, dekandensi moral, hancurnya perekonomian, kemiskinan meingkat dan ketidakpercayaan kepada agama yang terlalu dogmatis.<ref name="Cairns"></ref>
Pencerahan di Inggris yang disebut Deisme.<ref name="End"></ref> Pengaruh pencerahan ini menekankan kemampuan super rasio dan menolak otoritas adikodrati.<ref name="End"></ref> Deisme adalah suatu ajaran atau paham rasional yang percaya bahwa Allah ada dan dapat dilihat melalui kerumitan dan hukum-hukum alam.<ref name="End"></ref> Akan tetapi, Allah tidak turut serta dalam perkembangan alam dan kehidupan manusia yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip alam yang dibuatnya.<ref name="End"></ref> Secara sederhana, Allah adalah pencipta alam pada taraf tingkat kerumitannya, tetapi Allah hanya menanamkan prinsip-prinsip kerja dalam alam.<ref name="End"></ref> Kemudian sang adikodrati melepaskan alam dan manusia untuk bekerja dengan sendirinya.<ref name="End"></ref> Th van den End menganalogikan, seperti arloji yang berjalan secara otomatis.<ref name="End"></ref>
 
[[Berkas:Humetomb.jpg|150px|right|thumb|Kuburan David Hume di [[Edinburgh]]]]