Lilis Suryani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibrahimmusa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Ibrahimmusa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 33:
 
'''Lilis Suryani''' mulai terjun ke dunia musik ketika usia 12 tahun, saat itu ia masih duduk di Sekolah Rakyat (SR) di daerah Gang Tepekong, [[Jakarta Pusat]]. Suara Lilis yang lantang dan artikulsainya yang jelas adalah modal utamanya dalam bernyanyi. Dua tahun kemudian, ketika ia
sedang menimba ilmu di Sekolah Kepandaian Putri Boedi Oetomo, Lilis telah mendapatkan tawaran untuk menyanyi di [[Istana Negara]]. Lilis tampil sebagai penyannyi remaja yang membawakan lagu berbahasa Sunda yang berjudul "Tjai Kopi". Saat ia tampil, ia termasuk penyanyi yang paling belia di antara [[Nien Lesmana]], Masnun Soetoto dan [[Titiek Puspa]], yang di kemudian hari menjadi sahabat terdekat dari Lili Suryaniterdekatnya. Itulah awal mula perkenalan Lilis dengan [[Soekarno|Bung Karno]].<ref name="bio">[http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/1658 Lilis Suryani di Jakarta go.id], Jakarta go.id, diakses 18 April 2011</ref>
 
Pada tahun [[1963]], ketika menginjak usianya yang ke 15 tahun, ia sudah mulai tampil di [[TVRI]] Stasiun Pusat [[Jakarta]]. Di tahun yang bersamaan ia mendapat kesempatan masuk dapur rekaman untuk yang pertama kalinya. Ketika itu [[Suyoso Karsono]] (Mas Yos) tertarik pada reputasi Lilis dan ingin mengabadikan suaranya dalam bentuk rekaman. Tawaran itu diterimanya dan Lilis masuk rekaman di bawah label Irama Record.<ref name="jm" /> Tidak lama setelah itu munculah lagu "Tjai Kopi" dan "Di Kala Malam Tiba" di radio-radio yang gaungnya hingga ke seluruh [[Nusantara]]. Kehadiran lagu tersebut tentulah lebih memperkuat posisi kedudukan Lilis sebagai pendatang baru yang patut diperhitungkan, karena kedua lagunya sempat menjadi hit. Kemudian sejak saat itu muncullah album-album rekaman Lilis yang berikutnya, baik dalam bentuk piringan hitam maupun kaset.<ref name="bio" />
Baris 53:
Popularitas Lilis pun kian berkibar. Dia tak hanya dikenal di [[Indonesia]], melainkan ke negeri jiran, seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], hingga [[Filipina]]. Di [[Singapura]], Lilis sempat merilis beberapa album pada perusahaan rekaman Pop Sound yang merupakan subdivisi dari Phillips. Album-album Lilis pun dicetak ulang di [[Malaysia]]. Sosoknya kian tersohor di [[Malaysia]]. Lilis pun pernah berkolaborasi dengan [[Bing Slamet]] menulis lagu jenaka 007 yang terdapat pada album 007, dirilis oleh perusahaan rekaman Phillips [[Singapura]].<ref name="jm" />
 
Pada era [[1970|70-an]], ketika popularitasdi [[Indonesia]] popularitasnya mulai memudar di Indonesia, justru Lilis tetap dikenang di [[Malaysia]] hingga sekarang ini. Siti Nurhaliza, misalnya, menyatakan kekaguman terhadap Lilis. Dalam salah satu albumnya, [[Siti Nurhaliza]] menyanyikan kembali hit besar Lilis bertajuk ''"Tiga Malam"''. Hingga tahun [[1982]] sedikitnya ada 500 lagu yang pernah dikumandangkan oleh Lilis dalam album rekaman (kurang lebih 20 PH dan 20 kaset), dan diproduksi oleh berbagai perusahaan rekaman. Di samping bernyanyi, Lilis juga gemar mencipta, beberapa buah lagu karyanya telah dinyanyikannya sendiri. Namun lagu "Gang Kelinci" yang fenomenal selalu melekat dan identik dengan dirinya.
 
== Diskografi ==