Bapa Gereja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT66Togu (bicara | kontrib)
PT66Togu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[File:Otsy.jpg|thumb|300px|''The Church Fathers'', an 11th-century [[Kiev]]an miniature from [[Svyatoslav's Miscellany]]]]
 
'''Bapa Gereja''' adalah sebutan bagi para [[teolog]] dan [[filsuf]] yang berpengaruh dan hidup di era awal [[Gereja]] [[Kristen]].<ref name="George">George Sarton (1936). "The Unity and Diversity of the Mediterranean World", Osiris 2, p. 406-463 [430].</ref> Mereka yang khususnya hidup pada lima abad pertama dalam sejarah Agama Kristen.<ref name="George"></ref> Hal ini terlihat jelas di masa gereja-gereja awal.<ref name="George"></ref> Sebutan ini juga digunakan bagi para pujangga dan pengajar di Gereja.<ref name="George"></ref> Namun, bukan berarti bahwa tokoh yang bersangkutan harus pula seorang [[santo]].<ref name="George"></ref> Umumnya istilah ini tidak mencakup para penulis [[Perjanjian Baru]], sekalipun pada masa awal Gereja beberapa karya tulis dari para Bapa Gereja dipandang kanonikal.<ref name="Cross">a b Cross, F. L., ed. The Oxford Dictionary of the Christian Church. New York: Oxford University Press. 2005, article Tertullian.</ref>
Bapa-bapa gereja memiliki pemikirannya masing-masing tentang [[kekristenan]]. Hal inilah membuat mereka terkenal di kalangan kekristenan. Setiap Bapa Gereja dibagi berdasarkan tempat asalnya. Bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Latin contohnya disebut Bapa (Gereja) [[Latin]]. Sedangkan Bapa-bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Yunani disebut Bapa (Gereja) Yunani. Berikut ini adalah Bapa-Bapa Gereja Latin yang termasyhur, yaitu Tertulianus yang montanis, St. Augustinus dari Hippo, St. Ambrosius dari Milan, and St. Hieronimus; Bapa-Bapa Gereja Yunani yang termasyhur antara lain [[St. Irenaeus dari Lyons]] (karyanya yang masih ada hanya tersedia dalam terjemahan Latin), [[Klemens dari Alexandria]], [[Origenes yang heterodoks]], St. Athanasius dari Alexandria, [[St. Yohanes Krisostomus]], dan ketiga [[Bapa Kapadokia]].
 
Bapa-bapa gereja memiliki pemikirannya masing-masing tentang [[kekristenan]].<ref name="Cross"></ref> Hal inilah membuat mereka terkenal di kalangan kekristenan.<ref name="Cross"></ref> Setiap Bapa Gereja dibagi berdasarkan tempat asalnya.<ref name="Cross"></ref> Bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Latin contohnya disebut Bapa (Gereja) [[Latin]].<ref name="Cross"></ref> Sedangkan Bapa-bapa Gereja yang menulis dalam Bahasa Yunani disebut Bapa (Gereja) Yunani.<ref name="Cross"></ref> Berikut ini adalah Bapa-Bapa Gereja Latin yang termasyhur, yaitu Tertulianus yang montanis, St. Augustinus dari Hippo, St. Ambrosius dari Milan, and St. Hieronimus; Bapa-Bapa Gereja Yunani yang termasyhur antara lain [[St. Irenaeus dari Lyons]] (karyanya yang masih ada hanya tersedia dalam terjemahan Latin), [[Klemens dari Alexandria]], [[Origenes yang heterodoks]], St. Athanasius dari Alexandria, [[St. Yohanes Krisostomus]], dan ketiga [[Bapa Kapadokia]].<ref name="Cross"></ref>
Masa Para Bapa Gereja yang paling awal, dimulai dari dua generasi pertama setelah para [[Rasul Kristus]]. Mereka juga biasanya disebut pula para Bapa Apostolik. Adapun [[Bapa-Bapa Apostolik]] yang terkemuka adalah [[St. Klemens dari Roma]], [[St. Ignatius dari Antiokhia]] dan [[Polikarpus]] dari [[Smyrna]]. Selain itu, [[Kitab Didakhe]] dan [[Kitab Gembala Hermas]] biasanya digolongkan ke dalam karya tulis para [[Bapa Apostolik]]. Sekalipun demikian penulis kitab-kitab tersebut tidak diketahui siapa.
 
Masa Para Bapa Gereja yang paling awal, dimulai dari dua generasi pertama setelah para [[Rasul Kristus]].<ref name="F. L">Cross, F. L., ed. The Oxford Dictionary of the Christian Church. New York: Oxford University Press. 2005, article Platonism.</ref> Mereka juga biasanya disebut pula para Bapa Apostolik.<ref name="F. L"></ref> Adapun [[Bapa-Bapa Apostolik]] yang terkemuka adalah [[St. Klemens dari Roma]], [[St. Ignatius dari Antiokhia]] dan [[Polikarpus]] dari [[Smyrna]].<ref name="F. L"></ref> Selain itu, [[Kitab Didakhe]] dan [[Kitab Gembala Hermas]] biasanya digolongkan ke dalam karya tulis para [[Bapa Apostolik]].<ref name="F. L"></ref> Sekalipun demikian penulis kitab-kitab tersebut tidak diketahui siapa.<ref name="F. L"></ref>
Bapa-Bapa yang penting dari era [[filsafat Yunani]] antara lain [[St. Yustinus Martir]], [[Tatianus]], [[Athenagoras dari Athena]], [[Hermias]] dan [[Tertulianus]]. Suatu ketika di kemudian hari, mereka menghadapi kritikan dari para filsuf Yunani serta penganiayaan. Para Bapa Apologetik ini pun menghasilkan karya tulis untuk membenarkan dan membela doktrin Kristiani. Mereka bermaksud untuk melawan kritikan dan penganiayaan itu.
 
Bapa-Bapa yang penting dari era [[filsafat Yunani]] antara lain [[St. Yustinus Martir]], [[Tatianus]], [[Athenagoras dari Athena]], [[Hermias]] dan [[Tertulianus]].<ref name="Ignatius">See "Ignatius" in The Westminster Dictionary of Church History, ed. Jerald Brauer (Philadelphia:Westminster, 1971) and also David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" in The Oxford Dictionary of the Saints (New York:Oxford University Press, 1987).</ref> Suatu ketika di kemudian hari, mereka menghadapi kritikan dari para filsuf Yunani serta penganiayaan.<ref name="Ignatius"></ref> Para Bapa Apologetik ini pun menghasilkan karya tulis untuk membenarkan dan membela doktrin Kristiani.<ref name="Ignatius"></ref> Mereka bermaksud untuk melawan kritikan dan penganiayaan itu.<ref name="Ignatius"></ref>
Bapa Gereja juga dikenal di [[Mesir]]. Mereka disebut para Bapa Gurun. Para Bapa Gurun adalah para rahib perdana yang hidup di Gurun Mesir. Mereka memang tidak banyak menghasilkan karya tulis. Namun, mereka sangat berpengaruh di dalam dunia kekristenan pada waktu itu. Beberapa dari antara mereka adalah [[St. Anthonius Agung]] dan [[St. Pakhomius]]. Sejumlah besar ucapan-ucapan pendek mereka dihimpun dalam [[Apophthegmata Patrum]].
 
Bapa Gereja juga dikenal di [[Mesir]].<ref name="Ignatius"></ref> Mereka disebut para Bapa Gurun.<ref name="Ignatius"></ref> Para Bapa Gurun adalah para rahib perdana yang hidup di Gurun Mesir.<ref name="Ignatius"></ref> Mereka memang tidak banyak menghasilkan karya tulis.<ref name="Ignatius"></ref> Namun, mereka sangat berpengaruh di dalam dunia kekristenan pada waktu itu.<ref name="Ignatius"></ref> Beberapa dari antara mereka adalah [[St. Anthonius Agung]] dan [[St. Pakhomius]].<ref name="Ignatius"></ref> Sejumlah besar ucapan-ucapan pendek mereka dihimpun dalam [[Apophthegmata Patrum]].<ref name="Ignatius"></ref>
Sejumlah kecil Bapa Gereja menulis dalam bahasa lain: [[Santo Efrem]], misalnya, menulis dalam bahasa [[Syria]], meskipun karya-karya tulisnya sebahagian besar diterjemahkan ke dalam Bahasa [[Latin]] dan [[Yunani]].
 
[[St. Yohanes dari Damaskus]] secara umum dianggap sebagai Bapa Gereja yang terakhir sekaligus benih perdana dari zaman para pujangga Gereja berikutnya, yakni [[zaman skolastikisme]]. Dia hidup pada abad ke-8. Hal ini sangat kental di dalam ajaran [[Gereja Katolik Roma]]. [[St. Bernardus]] juga kerap disebut sebagai Bapa Gereja yang terakhir.
Sejumlah kecil Bapa Gereja menulis dalam bahasa lain: [[Santo Efrem]], misalnya, menulis dalam bahasa [[Syria]], meskipun karya-karya tulisnya sebahagian besar diterjemahkan ke dalam Bahasa [[Latin]] dan [[Yunani]].<ref name="Walter">Walter Laqueur, The Changing Face of Antisemitism: From Ancient Times To The Present Day, (Oxford University Press: 2006), p.48. ISBN 0-19-530429-2. 48.</ref>
[[Gereja Ortodoks Timur]] tidak beranggapan bahwa zaman para Bapa Gereja telah usai, dan menyebut para pujangga Gereja yang berpengaruh pada masa-masa selanjutnya dengan istilah Bapa Gereja juga. Setiap guru yang mengajarkan kekristenan bisa menjadi seorang Bapa Gereja. Oleh sebab itu, studi tentang Bapa-bapa Gereja ini penting sebagai pembelajaran akan pemahaman ajaran Kristen gereja awal. Studi yang mempelajari mengenai Bapa-Bapa Gereja disebut studi Patristik.
 
[[St. Yohanes dari Damaskus]] secara umum dianggap sebagai Bapa Gereja yang terakhir sekaligus benih perdana dari zaman para pujangga Gereja berikutnya, yakni [[zaman skolastikisme]].<ref name="Walter"></ref> Dia hidup pada abad ke-8.</ref name="Walter"></ref> Hal ini sangat kental di dalam ajaran [[Gereja Katolik Roma]].<ref name="Walter"></ref> [[St. Bernardus]] juga kerap disebut sebagai Bapa Gereja yang terakhir.<ref name="Walter"></ref>
 
[[Gereja Ortodoks Timur]] tidak beranggapan bahwa zaman para Bapa Gereja telah usai, dan menyebut para pujangga Gereja yang berpengaruh pada masa-masa selanjutnya dengan istilah Bapa Gereja juga.<ref name="Walter"></ref> Setiap guru yang mengajarkan kekristenan bisa menjadi seorang Bapa Gereja.<ref name="Walter"></ref> Oleh sebab itu, studi tentang Bapa-bapa Gereja ini penting sebagai pembelajaran akan pemahaman ajaran Kristen gereja awal.<ref name="Walter"></ref> Studi yang mempelajari mengenai Bapa-Bapa Gereja disebut studi Patristik.<ref name="Walter"></ref>
 
== Daftar Bapa-bapa Gereja ==
 
Daftar Bapa-bapa Gereja:<ref name="Henry">Henry Beveridge, trans. Calvin's Tracts (Calvin Translation Socieity, Edinburgh. 1849)</ref>
 
<pre>
Baris 55 ⟶ 62:
* [http://www.cin.org/users/jgallegos/cfathers.htm Primer on the Church Fathers at Corunum]
* [http://www.goarch.org/en/ourfaith/articles/article8074.asp Writtings from the church fathers at www.goarch.com.]
 
== Refrensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Kristen]]