Eka Sapta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibrahimmusa (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox penyanyi indonesia | name = {{PAGENAME}} | image = | imagesize = 250px | caption = | Background = group_or_band | birthdate = | birthplace = {{negara|Indone...'
 
Ibrahimmusa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox penyanyi indonesia
| name = {{PAGENAME}}
| image = Eka-Sapta-Benny-Bing-Ireng-Idris.jpg
| imagesize = 250px
| caption = Benny Mustafa, Bing Slamet, Ireng Maulana dan Idris Sardi
| caption =
| Background = group_or_band
| birthdate =
Baris 38:
Dilihat dari komposisi pemainnya, kemampuan Eka Sapta tak perlu diragukan lagi. Tak heran bila perusahaan rekaman Bali Records, yang akhirnya berubah nama menjadi [[Musica Studios]], tertarik merekam suara mereka. Menurut [[Idris Sardi]], Bali Records mengurus banyak hal saat pagelaran Eka Sapta, mulai dari musik, kostum hingga jadwal konser. "Amin Wijaya saat itu menjadi produser kami, " tutur pemain biola kondang ini.<ref name="bio" />
 
Dalam ingatan [[Idris Sardi]], Amin juga yang sering mencarikan order manggung Eka Sapta, hingga grup ini dipanggil Presiden [[Soekarno]] ke [[Istana Bogor]] untuk menyanyi. Presiden [[Soekarno]] sendiri menyukai aliran musik yang dibawakan Eka Sapta yang tidak asal-asalan. Sejalan dengan itu juga [[Soekarno]] mengundang [[grup musik]] ini untuk tampil menyanyi pada saat acara "Pro Ganefo Night", menjelang digelarnya acara [[AseanAsian Games]] di [[Jakarta]] pada tahun [[1963]].<ref name="bio" />
 
Nama Eka Sapta pun terkenal hingga ke luar negeri. [[Malaysia]], [[Singapura]] hingga [[Italia]] pernah disinggahi band ini. Namun sayang, seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu personel Eka Sapta, "lepas" dengan kesibukannya masing-masing. Ada yang bersolor karir, bisnis perhotelan hingga jadi pengusaha di luar negeri.<ref name="bio" />