Kaharingan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Dewasa ini, suku Dayak sudah diperbolehkan mencantumkan agama Kaharingan dalam [[Kartu Tanda Penduduk]]. Dengan demikian, suku Dayak yang melakukan upacara perkawinan menurut adat Kaharingan, diakui pula pencatatan perkawinan tersebut oleh negara. Hingga tahun 2007, Badan Pusat Statistik Kalteng mencatat ada 223.349 orang penganut Kaharingan di Indonesia.
 
Tetapi di [[Malaysia]] [[Timur]] ([[Sarawak]], [[Sabah]]), nampaknya kepercayaan Dayak ini tidak diakui sebagai bagian umat beragama [[Hindu]], jadi dianggap sebagai masyarakat yang belum menganut suatu agama apapun. Organisasi alim ulama Hindu Kaharingan adalah [[Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan]] (MBAHK) pusatnya di [[Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]].
 
Pada tanggal 20 April 1980 Kaharingan dimasukan ke dalam agama Hindu Kaharingan.<ref name="A. Budi Susanto">{{id}}{{cite book|first=A. Budi| last=Susanto | url=http://books.google.com/books?id=QyXg_GDYCdMC&lpg=PA224&dq=kahayan&hl=id&pg=PA244#v=onepage&q=kahayan&f=false | title=Masihkah Indonesia | publisher=Kanisius | year=2007 | isbn=9792116575}}ISBN 9789792116571</ref>
 
Organisasi alim ulama Hindu Kaharingan adalah [[Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan]] (MBAHK) pusatnya di [[Palangkaraya]], [[Kalimantan Tengah]].
 
== Referensi ==