Gloria Macapagal-Arroyo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
←Membatalkan revisi 4202407 oleh Tanduay1 (Bicara)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 99:
Arroyo diambil sumpah jabatannya pada [[30 Juni]] [[2004]], di [[Pulau Cebu]]. Ia adalah presiden Filipina pertama yang dilantik di kota itu. Ini dilakukan sebagai tanda terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh rakyat Cebu pada masa pemilunya. Berbeda dengan tradisi, ia menyampaikan pidato pelantikannya di Manila sebelum berangkat ke Cebu untuk diambil sumpahnya.
 
Pada [[10 Juni]] [[2005]], Samuel Ong, mantan wakil direktur Biro Penyelidik Nasional (''National Bureau of Investigation''), menuduh bahwa Arroyo telah berbuat curang dalam pemilu presiden 2004. Ong menyodorkan bukti berupa rekaman [[kaset]] pembicaraan antara Arroyo dengan anggota Komisi Pemilu. Pada [[27 Juni]], Arroyo mengaku telah berbicara dengan orang tersebut, namun menolak pendapat bahwa dia telah mempengaruhimemengaruhi hasil pemilu. Kemudian pada [[8 Juli]], sepuluh menteri dalam kabinet Arroyo mengundurkan diri dan meminta agar Arroyo juga mengikuti jejak mereka. Seruan ini juga didukung Partai Liberal dan mantan presiden [[Corazon Aquino]].
 
Pada [[6 September]], Arroyo berhasil lolos dari percobaan pemecatan yang diminta dua orang pengacara, Oliver Lozano dan Jose Rizaldo P. Lopez setelah kubu penggugat kekurangan jumlah tanda tangan yang diperlukan untuk mengajukan kasus mereka.