Hieroglif Mesir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
 
Hieroglif sudah muncul dari sebelum kesusastraan tradisi artistik [[Mesir]]. Contohnya, simbol pada tembikar Gerzean dari tahun 4000 SM menyerupai penulisan hieroglif. Selama beberapa tahun, prasasti hieroglif yang pertama kali diketahui adalah [[Narmer Palette]], ditemukan dalam penggalian di [[Hierakonpolis]] (sekarang Kawm al-Ahmar) pada tahun 1890-an, yang diperkirakan tahun 3200 SM. Bagaimanapun, pada tahun 1998, tim arkeologis [[Jerman]] di bawah pimpinan Günter Dreyer pada penggalian di [[Abydos]] (sekarang Umm el-Qa'ab) menemukan sebuah makam dari seorang penguasa ''Predynastic'', dan menemukan tiga ratus pahatan nama dari tanah liat dengan ''proto-hieroglyphs'', tertanggal pada masa Naqada IIIA dari abad ke-33 Sebelum Masehi. Kalimat pertama yang tertulis penuh dengan hieroglif sejauh yang ditemukan adalah kesan segel yang ditemukan di makam Seth-Peribsen yang terletak di Umm el-Qa'ab, tertanggal dari dinasti kedua. Di zaman Kerajaan Tua, Kerajaan Tengah, dan Kerajaan Baru, terdapat sekitar 800 hieroglif. Saat zaman Greco-Roman, mereka menomori lebih dari 5,000 hieroglif. Pada abad keempat, beberapa orang mesir akhirnya dapat membaca hieroglif. Penggunaan hieroglif kemudian berhenti setelah penutupan seluruh gereja non-kristen pada tahun 391 Masehi oleh Kaisar Roman, [[Theodosius I]]; yang tertulis dalam prasasti terakhir dari [[Philae]], diketahui sebagai The Graffito of Esmet-Akhom, tahun 396 Masehi.<ref name="Hieroglyph, Wikipedia Bahasa Inggris">{{cite web
| url = http://enms.wikipedia.org/wiki/HieroglyphHieroglif_Mesir
| title = Hieroglyph
| accessdate = 2011-03-15}}