Injil Sinoptik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Seorang [[sejarahwan]] [[Gereja]] perdana, [[Eusebius dari Kaisaria]] ([[abad ke-4]], menyusun sebuah cara yang memungkinkan para [[sarjana]] untuk menemukan [[teks-teks]] yang paralel. Namun baru pada [[abad ke-18]], [[Johann Jakob Griesbach]] mengembangkan pemahaman modern tentang Injil sinoptis.
 
Griesbach menggunakannya untuk mempelajari dan memperlihatkan bahwa para penulis kitab Injil Matius dan Lukas telah menggunakan Injil Markus dalam penulisan mereka. Hipotesis ini berasal dari tradisi Gereja yang paling awal, yang berpegang pada hipotesis Augustinian. Dalam bentuknya yang lebih dipertajam, hipotesis ini telah mendapatkan dukungan dari para ahli sejak awal abad ke-20. Namun kebanyakan rekan mereka mendukung hipotesis modern yang menyatakan bahwa Markus adalah Injil yang pertama ditulis. Hipotesis ini didasarkan pada bukti-bukti internal.
 
Sebuah hipotesis sumber lainnya berpendapat bahwa ketiga Injil Sinoptis ini menggunakan sebuah sumber bersama yang disebut sebagai Naskah Q, meskipun hingga kini dokumen hipotetis ini belum pernah ditemukan atau disebutkan dalam teks-teks Kristen.