Arun Natural Gas Liquefaction: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Other uses|Arun (disambiguasi)}}
'''PT Arun Natural Gas Liquefaction''' lebih dikenal dengan PT Arun NGL adalah perusahaan penghasil [[LNG]] (Liquid Natural Gas) terbesar di Indonesia dan di dunia (tahun 1990). Berlokasi di [[Lhokseumawe]], [[Aceh Utara]], perusahaan ini memiliki 6 ''[[process train]]'' (1 - 6), namun saat ini hanya 2 ''process train'' yang beroperasi dikarenakan menipisnya cadangan gas alam disana. PT Arun NGL merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar bagi kota Lhokseumawe maupun Indonesia.▼
{{Infobox company
|company_name = PT Arun Natural Gas Liquefaction
|company_logo = [[Berkas:ArunNGL.svg|250px]]
|company_type = [[Perusahaan umum|Umum]] tertutup
|foundation = [[16 Maret]] [[1974]]
|location = [[Lhokseumawe]], [[Indonesia]]
|area_served = Indonesia & Asia
|key_people = Fauzi Husin <small>([[Presiden Direktur]])</small><br>Fuad Bukhari <small>([[Wakil Presiden]])</small>
|num_employees = 430 - <small>November 2010</small><ref name=serambi>{{cite web |url=http://aceh.tribunnews.com/news/view/43646/produksi-lng-arun-sampai-2014 |title=Serambi Indonesia |accessdate=2011-03-21 |publisher=SEC}}</ref>
|industry = [[Gas alam]]
|products = [[Gas alam cair]]
|homepage = [http://www.arunlng.co.id/ ArunLNG.co.id]
}}
▲'''PT Arun Natural Gas Liquefaction''', lebih dikenal dengan '''PT Arun NGL''', adalah perusahaan penghasil [[
==Sejarah==
Ladang gas Arun terletak pada lapisan batu kapur dengan kedalaman sekitar 3.000 m yang mengandung sekitar 17 trilyun ft gas dengan tekanan 490 kg/cm dan temperatur sekitar 170 0 C. Ladang gas Arun memiliki panjang 18,5 km, lebar 5 km serta tebal 3000 m. Jumlah tersebut diperkirakan akan dapat mensuplai enam (6) unit dapur pengolahan (train) dengan kapasitas masing masing 300 juta SCFD (Standard Cubic Feet Day) untuk jangka waktu 20 tahun. Ladang gas tersebut terdiri dari empat (4) buah cluster gas dan condensate, kemudian gas dan kondensat di kirim ke unit pengumpulan yaitu point “A” yang selanjutnya di kirim ke kilang LNG Arun dengan memakai pipa:▼
Sejak [[1968]], [[Mobil Oil]] melakukan kontrak bagi hasil dengan [[Pertamina]] untuk pencarian sumber-sumber minyak dari perut Bumi di darat maupun di lepas pantai. Tahun 1969, Mobil Oil mulai mengerahkan pencariannya di Aceh dengan fokus utama di [[Aceh Utara]]. Pengeboran yang dilakukan di dekat desa Arun adalah yang kelima belas kali dilakukan oleh Mobil Oil. Sejak pencarian pertama di lokasi yang berindikasi sumber energi sampai titik pengeboran keempat belas di ladang baru yang tidak dikenal sebelumnya, perusahaan tersebut telah menemukan minyak dan gas dengan kandungan [[karbon dioksida]] yang telalu tinggi sehingga sulit dikembangkan.
Perusahaan minyak [[Socony]] yang pernah beroperasi di Sumatera telah mendeteksi bahwa di Aceh terdapat kandungan gas yang besar jumlahnya. Atas dasar itu, pencarian oleh Mobil Oil yang dikoordinasi Pertamina Unit I dikonsentrasikan di desa Arun. Desa Arun adalah desa di Kecamatan Syamtalira, Aceh Utara, yang namanya kelak digunakan sebagai nama perusahaan gas alam ini.
Tanggal [[24 Oktober]] [[1971]], gas alam yang terkandung di bawah desa Arun ditemukan dengan perkiraan cadangan mencapai 17,1 trilyun kaki kubik. Hari itu merupakan hari ke-73 sejak uji eksplorasi yang dipimpin Bob Graves, pimpinan eksplorasi Mobil Oil di Aceh, dimulai.
Pada tahun 1972 ditemukan sumber gas alam lepas pantai di ladang North
Tanggal [[16 Maret]] [[1974]], PT Arun didirikan sebagai perusahaan operator. Perusahaan ini baru diresmikan oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] pada tanggal [[19 September]] [[1978]] setelah berhasil mengekspor kondensat pertama ke [[Jepang]] (14 Oktober 1977).
Pembangunan 6 unit pengolahan (''train'') pencairan gas alam di kilang LNG Arun melalui beberapa tahapan, yaitu:▼
*Train 1,2 dan 3 (Arun Project 1)
*Train 4 dan 5 (Arun Project II) dibangun
*Train 6 (Arun Project III) dibangun pada bulan November 1984 dan selesai pada September 1986 yang
Pada Februari 1987, kilang LPG
==Ladang gas==
▲
* Gas menggunakan pipa berdiameter 42 inch.
* Kondensat menggunakan pipa berdiameter 16 inch.
* LPG
Kilang LNG Arun di Blang Lancang meliputi daerah seluas 271 ha dengan panjang 1,7 km dan lebar 1,5 km serta dilangkapi dengan pelabuhan khusus pengangkut produksinya.
Kilang LNG Arun dilengkapi dengan 2 buah pelabuhan LNG untuk pengiriman produksinya ke negara pembeli, sedangkan untuk pengiriman kondensat
Gas alam
▲Pembangunan 6 train pencairan gas alam di kilang LNG Arun melalui beberapa tahapan :
▲Train 1,2 dan 3 (Arun Project 1) di bangun pada awal tahun 1974 dan selesai pada akhir tahun 1978 oleh BECHTEL Inc.
▲Train 4 dan 5 (Arun Project II) dibangun februari 1982 dan selesai pada akhir tahun 1983 yang di kerjakan oleh CHIYODA.
▲Train 6 (Arun Project III) dibangun pada bulan November 1984 dan selesai pada September 1986 yang di kerjakan oleh Japan Gas Corporation (J G C)
▲Pada Februari 1987 kilang LPG di bangun yang di namakan Arun LPG project dikerjakan oleh Japan Gas Corporation (J G C) selesai pada tahun 1989.
==Organisasi==
▲Kilang LNG Arun dilengkapi dengan 2 buah pelabuhan LNG untuk pengiriman produksinya ke negara pembeli, sedangkan untuk pengiriman kondensat di lengkapi dengan 2 buah sarana pemuat yaitu :
Presiden Direktur PT Arun NGL berkantor di Jakarta yang saat ini dijabat oleh Fauzi Husin. Sementara Wakil Presiden berkantor di Lhokseumawe dan dijabat oleh Fuad Bukhari. Wakil Presiden membawahi tiga divisi dan tiga non-divisi setingkat seksi, yaitu:
# Divisi Pembantu Lapangan
# Divisi Pelayanan dan Pengembangan
# Seksi Hubungan Masyarakat
# Seksi Keuangan dan Akuntansi
Saham kepemilikan perusahaan dipegang oleh [[Pertamina]] (55%), [[Exxon Mobil]] (30%), dan [[Japan Indonesia LNG Company]] (disingkat JILCO; 15%).
==Catatan kaki==
▲Pada tahun 1972 ditemukan sumber gas alam lepas pantai di ladang North sumatra offshore ('''NSO'''), yang terletak diselat malaka pada jarak sekitar 107,6 Km dari kilang PT Arun di Blang Lancang. Selanjutnya pada tahun 1998 dilakukan pembangunan proyek NSO “A” yang di liputi unit pengolahan gas untuk fasilitas lepas pantai (offshore) dan di PT Arun. Fasilitas ini di bangun untuk mengolah 450 MMSCFD gas alam dari plant from offshore sebagai tambahan bahan baku gas alam dari ladang arun dilhoksukon yang semakin berkurang.
{{reflist}}
▲Gas alam diladang NSO memiliki kandungan H2S dan CO2 yang tinggi sehingga di perlukan proses pemisahan terlebih dahulu sebelum masuk ke train LNG.Upaya ini dilakukan untuk menurunkan kadar H2S dari 1,59% menjadi 80 ppm dan CO2 dari 33.21% menjadi 25,54% mol,sehingga sesuai dengan spesifikasi rancangan train LNG.
▲# Divisi Production
▲# Seksi General Audit
▲== Pranala luar ==
▲* [http://www.arunlng.co.id Situs web resmi Arun Natural Gas Liquefaction]
{{perusahaan-stub}}
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
|