Dunia bawah Yunani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-nasehat +nasihat)
sunting nas untuk calon AB
Baris 8:
* [[Elisian|Taman Elisian]] yang dipimpin oleh [[Rhadamanthus|Rhadamanthis]]. Tempat tinggal bagi jiwa-jiwa yang telah dipilih dewa.
 
Ada lima [[sungai]] yang mengalir di dunia bawah, yaitu sungai [[Akheron]] (sungai kesedihan), sungai [[Kokitos]] (sungai ratapan), sungai [[Flegethon]] (sungai api), sungai [[Lethe]] (sungai kelalaian), dan sungai [[Stiks]] (sungai kebencian), yang membentuk batas antara dunia atas dan bawah.
 
== Jalur masuk ==
 
Banyak pemujaan lokal di Yunani yang mengklaim bahwa mereka mengetahui jalan masuk ke dunia bawah. Mereka juga memiliki ritual keagamaan yang dikhususkan untuk dunia bawah. Tempat yang paling banyak disebut sebagai pintu masuk ke dunia bawah adalah sebuah [[gua]] di [[Sparta]]. Geografer dan penulis kuno semacam [[Pausanias]] dan [[Strabo]] juga menyebutkan banyak tempat yang dipercaya sebagai jalur menuju dunia bawah, di antaranya adalah gua [[Cumae]], Tanjung [[Tainaron]], [[Avernus]], dll.
 
Dalam ''[[Odisseia]]'' buatan [[Homeros]], diceritakan bahwa [[Odisseus]] diberitahu oleh [[Kirke]] bagaimana cara memasuki dunia bawah. Odisseus harus menyeberangi samudra<ref>[http://www.perseus.tufts.edu/hopper/text;jsessionid=B827C3204A35EB73B18F02A407A340A6?doc=Perseus%3Atext%3A1999.01.0136%3Abook%3D10%3Acard%3D503 Homeros, ''Odisseia'' 10.503]</ref> dan dengan dipandu oleh [[Angin Utara]] akan mencapai pintu masuk dunia bawah.<ref>[[Homeros]], ''[[Iliad]]''. terj. Lombardo, Stanley. Indianapolis, USA: Hackett, 2000.</ref> Lalu, para arwah akan dipandu oleh [[Hermes]] Psikhopompos. Hermes membimbing para roh melalui lubang di bumi, melewati samudra [[Okeanos]] yang mengelilingi dunia, melampaui gerbang [[matahari]] terbenam, hingga akhirnya tiba di dalam dunia bawah, tempat istirahat terakhir para arwah.<ref>[http://www.theoi.com/Text/HomerOdyssey24.html Homeros, ''Odisseia'' 24.10]</ref>
Baris 23 ⟶ 24:
Dalam [[mitologi Romawi]], pintu masuk ke dunia bawah terletak di [[Avernus]], sebuah kawah di dekat [[Cumae]], dan merupakan rute yang digunakan oleh [[Aineias]] untuk pergi ke dunia bawah.<ref name="A6">[http://www.thelatinlibrary.com/vergil/aen6.shtml Virgilus, ''Aeneid'' buku VI.]</ref>
 
Roh manusia masuk ke dunia bawah dengan menyeberangi sungai [[Akheron]] menaiki perahu yang didayung oleh [[Kharon]]. Kharon meminta bayaran berupa sekeping ''[[obolos]]'', koin kecil yang disimpan di mulut jenazah oleh keluarga atau kerabat. Roh-roh yang tidak memiliki koin tersebut (kemungkinan karena miskin atau tak punaypunya kerabat) tidak bisa menyeberang dan harus berdiam selama ratusan tahun di tepi sungai,. merekaMereka bahkan kadang-kadang kembali ke dunia manusia untuk menghantui orang-orang yang seharusnya memberi mereka penguburan yang layak. Orang-orang Yunani bisanya memberikan persembahan pada dewa agar mereka terhindar dari roh-roh semacam itu.<ref name="A6"/> Di seberang sungai Akheron ada anjing berkepala tiga, [[Kerberos (mitologi)|Kerberos]], yang menjaga pintu dunia bawah. Kerberos akan membiarkan orang masuk tetapi tidak akan mengizinkan ada yang keluar.<Ref name="Theo767">[http://www.theoi.com/Text/HesiodTheogony.html Hesiodos, ''Theogonia'' 767]</ref> Kerberos pernah dikalahkan oleh [[Herakles]]. Setelah melewati Kerberos, roh manusia kemudian memasuki tempat penghakiman.
 
Ada lima sungai di dunia bawah, yaitu [[Akheron]] (sungai kesedihan), [[Kokitos]] (sungai ratapan), [[Flegethon]] (sungai api), [[Lethe]] (sungai kelalaian), dan [[Stiks]] (sungai kebencian).<ref>{{cite web | year = 2010 | url = http://ancienthistory.about.com/od/greekmapsall/tp/102109UnderworldRivers.htm | title = Rivers of the Greek Underworld | accessdate = 29-04-2010 | work = Ancient History | first = N.S | last = Gill }}</ref> Sungai Stiks adalah sungai yang sangat keramat, sumpah yang diambil di sungai ini tak bisa dilanggar.<Ref name="Theo795">[http://www.theoi.com/Text/HesiodTheogony.html Hesiodos, ''Theogonia'' 795]</ref> TubunTubuh [[Akhilles]] direndam di sungai ini untuk membuatnya kebal. Sungai Stiks adalah sungai yang membatasi dunia bawah dan dunia atas.
 
Ada dua kolam di dunia bawah, kolam [[Lethe]], tempat roh manusia dikumpulkan dan dihapus ingatannya, dan kolam [[Mnemosine]], tempat para roh memperoleh ingatan mereka kembali. Di halaman depan istana Hades ada tempat bagi tiga hakim dunia bawah, [[Minos]], [[Rhadamanthis]], dan [[Aiakos]]. Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirmdikirim ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirmdikirim ke Tartaros, dan roh para pahlawan akan pergi ke [[Elisium]].
 
=== Erebos ===
{{main|Erebos}}
Erebos adalah bagian dunaidunia bawah yang paling dekat dengan permukaan dunia atas. Di tempat ini berkumpul roh orang-orang yang jenazahnya tidak dimakamkan dengan layak. Mereka berada di sini selama ratuaanratusan tahun. Di sini juga terdapat kediaman [[Nix]], [[Kerberos]], [[Erinyes]], dan [[Thanatos]].
 
=== Tartaros ===
[[Berkas:Tantalos-sisifos-ixion.gif|300px|right|thumb|[[Tantalos]], [[Sisifos]], dan [[Iksion]] menjalani hukuman di [[Tartaros]].]]{{main|Tartaros}}
Tartaros adalah bagian terdalam di dunia bawah. Jika sebuah landasan besi dijatuhkan dari dunia atas, butuh waktu sembilan hari sembilan malam untuk sampai di Tartaros.<Ref name="Theo725">[http://www.theoi.com/Text/HesiodTheogony.html Hesiodos, ''Theogonia'' 725]</ref> Tempat ini dikelilingi oleh pagar perunggu dengan gerbang besi.<ref name="HoH"/> Karena keadaan Tartaros tersebut, tempat ini sering digunakan sebagai tempat pengurungan,.
 
Pada awalnya, Tartaros dipakai oleh [[Uranus (mitologi)|Uranus]] sebagai tempat untuk mengurung para [[Kiklops]] dan [[Hekatonkhire]].<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 7</ref> Ketika [[Kronos]] berkuasa, dia menempatkan [[Drakaina]] [[Kampe]] untuk menjaga makhluk-makhluk yang dikurung di Tartaros. Pada [[Titanomakhia]], Zeus membebaskan para Kiklops dan Hekatonkhire dari Tartaros. Seusai Titanomakhia, Zeus menjebloskan Kronos dan para [[Titan]] pria yang menentangnya ke dalam Tartaros dengan dijaga oleh para Hekatonkhire.<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 17</ref><Ref name="Theo725"/><ref name="HoH">{{cite web
Baris 58 ⟶ 59:
 
Beberapa orang jahat menjalani hukuman khusus di Tartaros. [[Tantalos]] dihukum dengan rasa lapar dan haus yang tiada akhir karena telah menghidangkan daging manusia pada para dewa.<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 73</ref> [[Iksion]] dihukum untuk selamanya berada di atas roda api yang terus berputar, karena dia ingin berhubungan seksual dengan [[Hera]], istri Zeus.<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 78</ref> Sementara itu ada [[Sisifos]] yang diharuskan untuk terus-menerus memikul batu besar ke atas bukit di Tartaros, dan jika sudah sampai di atas, batu tersebut akan selalu berguling kembali ke bawah.<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 75</ref> Selain itu ada raksasa [[Titios]] yang dihukum dengan cara [[hati]]nya dimakan oleh dua [[burung hering]] besar di [[Tartaros]]. Empat puluh sembilan orang [[Danaid]] (putri [[Danaos]]) membunuh suami mereka masing-masing, akibatnya mereka harus berada di Tartaos dan dihukum untuk selamanya membawa air di ember yang bocor.<ref>
Baris 85 ⟶ 86:
Elisian atau Elisium adalah tempat di dunia bawah bagi roh para [[Pahlawan Yunani|pahlawan]] dan orang-orang yang diberkati oleh para dewa. Para penghuni Elisian mampu mengingat semua kenangan mereka semasa masih hidup. Di Elisian, para penghuninya merasakan kebahagiaan, kesenangan dan kedamaian yang tiada akhir. Mereka menikmati melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti berburu, berolahraga, bermain musik, dan makan-makan. Elisian dipimpin oleh [[Rhadamanthus|Rhadamanthis]], putra [[Zeus]] dan [[Europa]].<ref name="HoH"/>
 
Salah satu penghuni Elisian adalah arwah [[Akhilles]]. Di sana dia menikah dengan [[Helena]], atau [[Medeia]]. Beberapa arwah pahlawan lainnya yang menghuni Elisian adalah [[Aias]], [[Patroklos]] (kekasih pria Akhilles), [[Antiokhos]] (putra [[Nestor (mitologi)|Nestor]]), dan [[Ankhises]] (ayah [[Aineias]]).<ref name="HoH"/>
 
Tempat ini disebut juga sebagai "Pulau Keberkahan,". [[Homeros]] dan [[Hesiodos]] menyebutkan bahwa Elisian berada jauh di barat di seberang samuderasamudra. Dalam perkembangan selanjutnya, Elisian dipercaya sebagai bagian dari dunia bawah. Menurut Virgilus dan [[Plato]], roh orang-orang baik berada di sini untuk sementara waktu sebelum kemudian [[bereinkarnasi]].<ref name="A6"/>
 
=== Sungai dunia bawah ===
Dunia bawah dan dunia atas dipisahkan oleh satu atau beberapa sungai. Yang sering disebut adalah sungai [[Stiks]] atau [[Akheron]]. Untuk sampai di bagian dalam dunia bawah, para roh harus menyeberangi sungai tersebut. Untuk melakukannya, para roh bisa menaiki perahu yang didayung oleh [[Kharon]]., Namunnamun setiap roh harus membayar satu [[obolos]] pada Kharon. Karenanya, orang Yunani kuno memakamkan jenazah dengan satu buah koin di mulut jenazah. Selain Stiks dan Akheron, sungai lainnya adalah [[Flegethon]], [[Kokitos]], dan [[Lethe]].
 
==== Stiks ====
{{main|Stiks}}
Sungai paling terkenal di dunia bawah adalah sungai Stiks. Stiks adalah putri dari [[Tethis]] dan [[Okeanos]]. Stiks bersuamikan [[Pallas]] dan melahirkan [[Zelos]], [[Kratos]], [[Bia]], dan [[Nike (mitologi)|Nike]]. Dalam [[Titanomakhia]], Stiks memihak Zeus, oleh karena itu sungai Stiks diberi kehormatan sebagai sandaran sumpah yang paling keramat. SiapapunSiapa pun yang bersumpah demi sungai Stiks tidak dapat melanggar sumpahnya.<ref>Chisholm, Hugh, ed (1911). "Styx". ''Encyclopædia Britannica'' (Edisi kesebelas). Cambridge University Press.</ref>
 
Sungai Stiks adalah sungai kebencian. Ketika masih bayi, pahlawan [[Akhilles]] direndam oleh ibunya, [[Thetis]], di sungai Stiks sehingga tubuh Akhilles menjadi kebal kecuali tumitnya, yang tidak ikut terendam air sungai Stiks karena di situlah ibunya memeganginya.<ref>{{cite web
Baris 117 ⟶ 118:
{{main|Akheron}}
[[Berkas:Gustave Doré - Dante Alighieri - Inferno - Plate 10 (Canto III - Charon herds the sinners onto his boat).jpg|250px|right|thumb|[[Kharon]] menaikkan penumpang ke atas perahunya, ilustrasi buatan [[Gustave Doré]].]]
Akheron awalnya adalah putra [[Helios]] dan [[Gaia]]. Dia diubah menjadi sungai karena pada [[Titanomakhia]], dia menyediakan air bagi para Titan. Akheron adalah ayah [[Askalafos]] dari hubungannya bersama [[Orfne]]<ref>[http://www.theoi.com/Text/OvidMetamorphoses5.html Ovidius, ''Metamorphoses'' 5.539]</ref> atau [[Gorgira]].<ref>[http://www.theoi.com/Text/Apollodorus1.html Pseudo-Apollodoros, ''Bibliotheka'' 1.5.3]</ref>
 
Sungai Akheron berawal di [[Lakonia]] dan berujung di [[Tanjung Tainaron]], yang disebut-sebut sebagai salah satu jalan masuk ke dunaidunia bawah. Untuk menyeberangi sungaiSungai ini, bisa diseberangi dengan menaiki perahu yang didayung oleh Kharon.<Ref>[http://www.theoi.com/Text/VirgilAeneid6.html Virgilus, ''Aeneid'' 6.323]</ref><ref>{{cite web
| last = Atsma
| first = Aaron J.
Baris 135 ⟶ 136:
| archivedate =
| quote =
}}</ref> Jika sudah sampai di seberang, roh mansuiamanusia tidak mungkin bisa kembali ke sisi sebelumnya. Akheron digambarkan sebagai pria tua dengan pakaian yang terendam dalam air, dan atributnya adalah [[burung hantu]]. Akheron adalah sungai rasa sakit. Sungai tersebut dalam, gelap, sebagian airnya mengalir ke permukaan, dan airnya beracun.
 
Menurut penyair [[Romawi]], Virgilus, sungai Akheron adalah sungai utama Tartaros, dan dari sungai Akheron ini mengalir sungai Kokitos dan Flegethon.<ref>[http://www.theoi.com/Text/VirgilAeneid6.html Virgilus, ''Aeneid'' 6.297]</ref> Menurut [[Suda]], Akheron adalah sungai tempat pembersihan dosa manusia.<ref>[http://www.stoa.org/sol/ Suda On Line]</ref>
 
==== Kokitos ====
{{main|Kokitos}}
Sungai Kokitos adalah [[anak sungai]] Akheron.<Ref name="HO13">[[Homeros]], ''[[Odisseia]]'' 10.513</ref><ref name="Paus1">[[Pausanias]], ''Hellados periegesis'' 1.17 & 5</ref> Di tepi sungai ini, berkumpul para roh yang tidak dikubur,. merekaMereka menunggu untuk diadili oleh para hakim dunia bawah. Sungai Kokitos adalah sungai yang mengelilingi Tartaros. Dikatakan bahwa aliran sungai Kokitos terbentuk dari kumpulan air mata penyesalan dari para roh yang dulunya jahat. Karena itulah sungai Kokitos disebut sebagai sungai ratapan.<ref>{{cite web
| last = Atsma
| first = Aaron J.
Baris 205 ⟶ 206:
== Dalam mitologi ==
=== Theseus dan Pirithous ===
[[Pirithous]] menginginkan [[Persefone]], istri Hades, sebagai istrinya. Dengan ditemani oleh sahabatnya [[Theseus]], Pirithous pun berangkat menuju dunia bawah. Di sana mereka dijamu oleh Hades. Namun Hades ternyata telah mengetahui rencana mereka, dan jamuan tersebut hanyalah tipu daya saja. Ketika Pirithous dan Theseus duduk, beberapa ekor ular langsung bergulung di kaki mereka dan mencegah mereka kabur. Dalam versi lainnya, kaki mereka dijepit oleh batu sampai paha. Kursi tersebut juga membuat mereka melupakan tujuan mereka di dunia bawah. Pada akhirnya Theseus berhasil dibebaskan oleh Herakles, tetapi Pirithous terperangkap dan dihukum selamanya karena berani menginginkan istri dari seorang dewa.<ref>W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 146</ref><ref>[http://www.theoi.com/Text/DiodorusSiculus4D.html Diodoros Sikolos, ''Bibliotheka Historika'' 4.63.4]</ref><ref>[http://www.theoi.com/Text/DiodorusSiculus4B.html Diodoros Sikolos, ''Bibliotheka Historika'' 4.26.1]</ref>
 
[[Berkas:Herakles menangkap Kerberos.jpg|250px|left|thumb|[[Herakles]] menangkap [[Kerberos]], ilustrasi buatan [[Sebald Beham]]]]
Baris 220 ⟶ 221:
=== Orfeus dan Euridike ===
[[Berkas:Virgil Solis - Orpheus Pluto 2.png|250px|right|thumb|[[Orfeus]] memainkan musik untuk [[Pluto (mitologi)|Pluto]] ([[Hades]]) dan [[Proserpina]] ([[Persefone]]) di dunia bawah, ilustrasi buatan [[Virgilus Solis]].]]
Salah satu [[Argonaut]], [[Orfeus]], adalah musisi hebat yang memiliki seorang kekasih bernama [[Euridike]]. Suatu hari Euridike mninggalmeninggal dunia karena digigit oleh ular berbisa. Orfeus sangat berduka atas kematian istrinya. Dia lalu memainkan lagu yang sangat sedih sampai-sampai semua [[nimfa]] dan dewa terharu. Orfeus pun disarankan untuk pergi ke dunia bawah dan membawa kembali istrinya. Sambil memainkan liranya, Orfeus berjalan ke dunia bawah, dunia orang-orang mati. Di sana, musik Orfeus mampu membuat para arwah diam dan mendengarkan. Bahkan orang-orang yang sedang mengalami siksaan abadi (seperti [[Sisifos]] dan [[Tantalos]]) sejenak melupakan penderitaan mereka begitu mendengar musik Orfeus. Dengan musiknya, Orfeus tidak perlu membayar Kharon untuk menyeberangkannya melewati sungai Stiks. Kerberos juga membiarkan begitu saja Orfeus melewati gerbang dunia bawah.
 
Hades, bersama istrinya Persefone, mendengarkan alunan musik Orfeus dan sangat terpesona. Atas permainan musiknya yang sangat indah, Hades memberi Orfeus satu permintaan. Orfeus meminta supaya dia bisa membawa kmebalikembali Euridike ke dunia atas. Hades mengabulkannaya dengan satu syarat: Orfeus harus berjalan di depan Euridike dan tidak boleh menengok ke belakang sebelum mereka berdua sampai di dunia atas. Orfeus dan Euridike kemudian berjalan pergi ke dunia atas. Orfeus sangat gembira, namun dia juga khawatir apakah Euridike masih ada di belakangnya. Begitu Orfeus tiba di permukaan bumi, dia langsung menoleh untuk melihat Euridike tetapi ternyata Euridike masih berada di pintu masuk dunia bawah dan belum mencapai dunia atas. Sesuai kesepakatan, Euridike pun menghilang kembali ke dunia bawah, kali ini untuk selamanya.<ref>
W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 132</ref><ref>[http://www.theoi.com/Text/OvidMetamorphoses10.html Ovidius, ''Metamorphoses'' 10.1 - 10.105]</ref>
 
=== Psikhe ===
Untuk bisa bertemu kembali dengan [[Eros]], suaminya, [[Psikhe]] harus melaksanakan tugas-tugas dari [[Afrodit]]. Setelah Psikhe berhasil menjalankan beberapa tugas dengan sukses, Afrodit menyuruh Psikhe untuk pergi ke dunia bawah dan meminta sedikit kecantikan pada [[Persefone]].
 
Psikhe bingung bagaimana memasuki dunia bawah dan kembali hidup-hidup. Psikhe berpikir tak ada lagi yang bisa dia lakukan, dia pun naik ke menara dan berniat bunuh diri. Tetapi begitu sampai di atas menara, bangunan tersebut malah berbicara pada Psikhe dan memberitahunya cara melaksanakan tugasnya.
 
Setelah mendapat petunjuk, Psikhe akhirnya masuk ke dunia bawah. Ia mengikuti jalan yang telah diberitahukan oleh sang menara. Psikhe Membayarmembayar Kharon satu obolos untuk mengantarnya menuju gerbang dunia bawah. Psikhe Melemparkanmelemparkan satu roti pada Kerberos sehingga ketiga kepala mereka berebutan memakannya. iaIa juga menolak berbagai permintaan yang diajukan oleh para arwah di sana. Ketika sampai di istana Hades, Psikhe melakukan tugasnya yaitu meminta kotak kecantikan pada Persefone. Sesuai petunjuk yang dia dapat, Psikhe menolak untuk duduk di kursi, dan dari semua makanan yang ada di atas meja, dia hanya memakan roti. Beberapa saat kemudian, Persefone mengambil sebuah kotak dan memberikannya pada Psikhe. Setelah mendapat kotak itu, Psikhe keluar dengan hati-hati dari dunia bawah,. diaDia memberi lebih banyak kue pada Kerberos dan membayar lagi pada Kharon. Pada akhirnya Psikhe berhasil kembali ke dunia atas.<ref>[[Lucius Apuleius]], ''[[Asinus aureus]]'' (Buku 5)</ref><ref>W.P., Anton, ''Olympus, Kisah dari Negeri Para Dewa'', hlm. 87</ref>
 
[[Berkas:Johann Heinrich Füssli 063.jpg|200px|left|thumb|[[Teiresias]] memberi nasihat pada [[Odisseus]] di dunia bawah, ilustrasi buatan [[ohann Heinrich Füssli]].]]
 
=== Odisseus ===
Dalam perjalanan pulangnya seusai [[Perang Troya]], [[Odisseus]] dinasihati oleh [[Kirke]] untuk pergi ke dunia bawah dan berkonsultasi dengan arwah [[Teiresias]] sang peramal. Sebelumnya, Odisseus melakukan persembahan berupa seekor domba hitam.
 
Di dunia bawah, Odisseus memberi minum roh Teiresias darah hasil persembahannya sehingga roh Teiresias dapat berbicara padanya. Teiresias memberitahu Odisseus bahwa jika Odisseus ingin bisa pulang ke [[Ithaka]], maka Odisseus dan anak buahnya tidak boleh memakan ternak milik dewa [[Helios]] di pulau [[Thrinakia]]. Teiresias juga memberitahunya bahwa Odisseus masih harus melakukan perjalanan panjang sebelum bisa sampai di Ithaka.
 
Selain berbicara dengan roh Teiresias, Odisseus di dunia bawah juga berbicara dengan ibunya, [[Antikleia]], yang meninggal dunia akibat rasa duka cita karena Odisseus tak kunjung pulang setelah Perang Troya. Setelah itu Odisseus terkejut ketika melihat [[Elfenor]], anak buahnya yang termuda, berada di dunia bawah. Ternyata Elfenor meninggal akibat jatuh dari atap rumah Kirke. Odisseus juga bertemu dengan arwah para pemimpin Yunani yang ikut berperang di Troya, di antaranya adalah [[Agamemnon]] (yang dibunuh oleh [[Klitemnestra|istrinya]] setelah pulang), [[Akhilles]], dan [[Aias Besar]] (yang tidak mau berbicara pada Odisseus karena masih marah akibat gagal memperoleh baju perang Akhilles).
Baris 250 ⟶ 253:
Aineias dan Sibyl melewati lima sungai dunia bawah. Ketika hendak menyeberangi sungai Stiks, [[Kharon]] tidak mau menyeberangkan mereka. Tetapi Sibyl memperlihatkan Dahan Emas dan Kharon pun memperbolehkan mereka menaiki perahunya. Sibyl kemudian membimbing Aineias melewati Kerberos. Sibyl memberi makan pada Kerberos berupa jagung yang telah diberi ramuan sehingga Kerberos langsung tertidur setelah memakannya. Dalam perjalanannya, Aineias menjumpai roh berbagai makhluk mengerikan, namun mereka sama sekali tidak berbahaya karena sudah mati. Aineias juga bertemu dengan roh sepupunya, [[Deifobos]], serta roh [[Dido (mitologi)|Dido]], mantan kekasihnya. Roh Dido masih marah pada Aineias yang telah meninggalkannya
 
Sibyl dan Aineias meneruskan perjalanan dan kemudian tiba di Elisian. Di gerbang Elisian, Aineias menanam Dahan Emas yang dibawanya. Sibyl lalu bertanya pada roh [[Musaios]], seorang penyair, mengenai keberadaan Ankhises. Akhirnya mereka berhasil menemukan Ankhises di dekat sungai Lethe. Ankhises menyuruh putranya untuk mendirikan pemukimanpermukiman baru di Italia. Ankhises juga memberitahu Aineias bahwa nantinya keturunan Aineais akan mendirikan peradaban yang sangat besar dan berkuasa.<Ref>[http://www.theoi.com/Text/VirgilAeneid6.html Virgilus, ''Aeneid'' buku 6]</ref>
 
== Catatan kaki ==