Lokomotif CC50: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bagazi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bagazi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
|caption ='''CC50 / SS1600'''
|powertype =[[Uap]]
|serialnumber =[[CC50]] / SS1600
|fueltype =Batubara / Kayu
|gauge =1.067 mm
Baris 30:
}}
 
Tahun 1927, Java Staaspoorwegen (JSS) mulai mendatangkan lokomotif uap [[CC50]]. Sebanyak 30 lokomotif langsung dipesan dari beberapa pabrik di [[Eropa]] seperti : Werkspoor [[Belanda]] dan Schweizerische Lokomotiv-und Maschinenfabrik [[Swiss]]. Jalur menanjak dan berbukit-bukit, seperti [[CIbatu]]-Cikajang-[[Garut]] dengan mudahnya dilalui oleh lokomotif [[CC50]]. Lokomotif yang telah teruji bisa melewati kesulitan yang tidak dimiliki lokomotif lain. Antara lain mampu menarik rangkaian seberat 1300 ton dengan kecepatan 55km/h juga mampu membelok di tikungan tajam.
 
Dengan semua kelebihan yang dapat dipenuhi oleh [[CC50]], maka dipergunakanlah lokomotif ini di jalur [[Purwakarta]], [[Cibatu]], [[Purwokerto]], [[Ambarawa]], dan [[Madiun]] Bahkan [[Cibatu]] merupakan salah satu pangkalan utama semua lokomotif Mallet.
 
Namun lokomotif ini tak bisa menghindar tuntutan jaman. Kebijakan rasionalisasi lokomotif uap ke lokomotif diesel, membuat [[CC50]] harus purna tugas di tahun 1982. Keberadaannya tergusur dan tergantikan oleh [[CC200]], lokomotif diesel pertama yang diimpor oleh DKA (Djawatan Kereta Api).
Berdasarkan buku PNKA Power Parade, AE. Durrant, persebaran lokomotif [[CC50]] pada tahun 1969-1971 terdapat di :
* [[Cibatu]] 2 unit
* Banjar 4 unit