Diurnalitas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Baris 6:
Beberapa jenis hewan, yang dalam keadaan liar lazimnya bersifat nokturnal atau krepuskular, setelah mengalami [[domestikasi]] berubah menjadi bersifat diurnal karena menyesuaikan diri dengan aktifitas [[manusia]]. Sebagai teladan, ialah [[kucing]] dan [[anjing]] piaraan, yang asal nenek moyangnya adalah [[kucing hutan]] dan [[serigala]]. Perilaku aslinya biasanya muncul manakala hewan-hewan itu lepas dari piaraan manusia dan meliar kembali (''[[feral]]''). Pada kasus yang lain, kebiasaan hidup siang dari ''[[beaver]]'' berubah menjadi nokturnal karena meningkatnya tekanan perburuan oleh manusia.
 
Kebanyakan [[tumbuhan|tetumbuhan]] juga memperlihatkan sifat diurnal atau nokturnal, bergantung kepada kapan periode waktu kunjungan [[hewan penyerbuk]] (''pollinator'') yang paling efektif terjadi. Untuk menyebut contoh, bunga-bunga dari tetumbuhan [[angiospermae]] –yang biasa dikunjungi oleh banyak jenis serangga – memperlihatkan [[adaptasi]] [[fenologi]]s terhadap hewan penyerbuknya yang paling efektif, untuk memastikan terjadinya proses reproduksi dan kelestarian jenisnya. Jadi, keefektifan dari spesies penyerbuk yang sifatnya diurnal atau nokturnal, akan mempengaruhimemengaruhi sifat diurnal atau nokturnal dari tumbuhan yang [[serbuk sari|diserbukinya]], dan menyebabkan penyesuaian misalnya pada saat-saat mekar dan menutupnya [[bunga]].<ref>[http://www.amjbot.org/cgi/content/full/89/3/433 ''Diurnal and Nocturnal Pollination Article'']</ref>
 
== Lihat pula ==