Oikumenisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
←Membatalkan revisi 4089058 oleh 180.214.232.91 (Bicara) |
||
Baris 1:
Kata "'''ekumenisme'''" (kadang-kadang dieja ''oikoumenisme'', ''oikumenisme'') berasal dari [[bahasa Yunani]] ''oikos'' (=rumah) dan ''menein'' (=tinggal), sehingga ''oikoumene'' berarti "dunia yang ditinggali" atau "didiami". Dalam pengertiannya yang paling luas ekumenisme berarti inisiatif keagamaan menuju keesaan di seluruh dunia. Tujuan yang lebih terbatas dari ekumenisme adalah peningkatan kerja sama dan saling pemahaman yang lebih baik antara kelompok-kelompok agama atau [[Denominasi Kristen|denominasi]] di dalam
Kata ini digunakan terutama sekali dalam kaitan dengan (dan oleh) [[agama Kristen]] untuk merujuk pada gerakan menuju persatuan atau kesatuan [[denominasi Kristen]] yang terpecah-pecah karena [[doktrin]], [[sejarah]] dan [[praktik]].
== Keesaan Gereja ==
Pada awal abad ke-20 sejumlah pemimpin
:"Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."
Karena itulah muncul ''gerakan ekumenis'' yang tujuannya adalah menciptakan keesaan Gereja. Gerakan ini resminya dimulai oleh sekelompok pemimpin Gereja-gereja
Dengan gerakan ini diharapkan bahwa seluruh umat Kristen di dunia dapat bekerja sama dan saling mendukung.
Baris 13:
== Tiga pendekatan ==
<!--{{Christian theology}}-->
Ekumenisme Kristen dapat digambarkan dalam tiga kelompok Gereja terbesar, yaitu
<!--=== Ortodoks Timur ===
Baris 44:
=== Protestan ===
[[Berkas:Christian flag.svg|right|thumb|Beberapa Gereja Protestan di benua Amerika menggunakan [[bendera]] ini sebagai lambang keesaan Kristen.]]
Gerakan ekumenis kontemporer untuk Protestan dimulai pada tahun 1910, dengan dibukanya [[Konferensi Misionaris Edinburgh]] pada 1910. Konferensi
Sejak saat itu, kaum Protestan telah terlibat dalam berbagai kelompok ekumenis, dan dalam kasus-kasus tertentu mengusahakan keesaan denominasional yang organis, dan dalam kasus-kasus lain hanya untuk pengembangan kerja sama saja. Karena luasnya spektrum denominasi dan perspektif Protestan, kadang-kadang kerja sama sulit tercapai.
Baris 60:
Apabila kesatuan formal belum dimungkinkan, gereja-gereja yang mempunyai visi kesatuan ini dapat pula menempuh strategi saling mengakui dalam rentangan yang berbeda-beda. Di kalangan [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]], misalnya dikenal dokumen [[Baptisan, Ekaristi dan Pelayanan]] (''Baptism, Eucharist, and Ministry''), yang berisi dokumen tentang saling pengakuan di antara gereja-gereja anggotanya. Di kalangan anggota-anggota [[Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia]] (PGI) dikenal dokumen [[Piagam Saling Menerima dan Saling Mengakui]] (PSMSM) yang merupakan bagian dari [[Lima Dokumen Keesaan Gereja]].
Kerja sama yang makin meningkat juga tampak di kalangan sejumlah denominasi yang bersama-sama menggunakan satu gedung gereja dalam kebaktian atau
== Ekumenisme dan pluralisme antar-iman ==
Baris 71:
Ekumenisme sebagai dialog antar-iman antara wakil-wakil berbagai agama, tidak dimaksudkan untuk mempersatukan para penganutnya ke dalam suatu kesatuan organis yang penuh satu sama lainnya, melainkan sekadar untuk meningkatkan hubungan yang lebih baik. Gerakan ini mempromosikan toleransi, saling menghargai dan kerja sama, baik di antara denominasi-denomiasi Kristen, atau antara agama Kristen dengan agama-agama lainnya.
Alternatifnya, ekumenisme dapat bertujuan untuk mempertemukan semua orang yang mengaku beriman Kristen ke dalam suatu organisasi yang kelihatan, misalnya, melalui kesatuan dengan [[Gereja Katolik Roma]],
=== Organisasi ekumenis ===
|